4 Feb 2016

✓ Dari Aku yang Mengaku Sahabatmu | Letter

Kepada : Perempuan imut bermata minimalis.

Hai, sudah berapa lama kita tidak bertemu. Terakhir bulan juli tahun lalu, kan? Waktu buka bersama itu. Terima kasih sudah mau menjadi temanku tapi bagiku kau lebih dari itu ... kau salah satu sahabatku. Kau juga pernah bertahan menemaniku sekalipun aku membuat kesalahan fatal saat kelas sebelas.

Aku bahagia telah mengenalmu hingga saat ini, meskipun hanya sesekali kita berbincang lewat bbm juga line. aku juga sangat bahagia bisa mengenal keluargamu. Mamamu, almarhum bapakmu, kakakmu dan adikmu yang menggemaskan. aku masih ingat betul saat dia menirukan suara sinchan dan tak malu-malu ketika diajak berkenalan. Sekarang dia sudah SMP, rasanya waktu berjalan begitu cepat ... bahkan terlalu cepat.

Aku sadar betul kalau aku bukanlah teman yang baik untukku. Kau pernah masuk rumah sakit aku tak tahu, penyakit yang kau derita aku seringkali salah sebut, kau mengundangku beserta keluargaku ke pernikahan kakakmu aku tak datang, kau wisuda pun aku melakukan hal yang sama. Yang kutahu kita sama-sama tidak suka mendengar bunyi petasan ataupun kembang api besar dari jarak dekat. Jadi sudah bisa kau tebak bukan sahabat macam apa aku ini? Ya ... mengaku sahabat.

Selama tiga tahun bersamamu di sekolah kau hanya pernah marah sebanyak satu kali padaku. Banyak sekali bukan? ah ya, karena aku tak menemanimu ke toilet. Karena aku terlalu sibuk berbincang dengan orang lain. Aku sendiri tak pernah sekalipun kesal terhadapmu, karena kau selalu memberikan rasa nyaman untuk setiap orang yang berada di dekatmu. Kau pernah menjauh selama beberapa hari hanya karena kesalahan mantan kekasihmu yang dengan sengaja mengerjaiku saat sedang minum dari botol air mineral. Kau salah paham, aku marah padanya bukan padamu.

Kau perempuan yang pemalu, setidaknya saat kita bertemu terakhir kali. Ayolah, angkat kepalamu, lantangkan suaramu dan tataplah orang-orang yang terkadang tak menganggapmu ada. Berjalan dengan percaya diri, percaya bahwa kau bisa melakukan apa pun tanpa bantuan mereka yang terkadang enggan membantumu.

Setiap kali aku menginap, pasti kita susah tidur. Ah bukan, aku yang membuatmu susah tidur dengan cerita ganjalan hatiku atau aku malah menceritakan kembali masa lalu. Itu karena aku mempercayaimu sebagai penyimpan rahasiaku. Kumohon maafkan aku, lain kali aku tak akan menceritakan apa pun agar kita lekas tidur.

Berkaraoke denganmu tahun 2014 lalu sungguh menyenangkan. Kita kebingungan memilih lagu, kita tak suka karena kebagian ruangan dengan lampu kerlap-kerlip. Pada akhirnya kita kembali mendendangkan lagu "The day you went away." Tentu saja lebih baik daripada yang didendangkan di depan kelas saat mata pelajaran bahasa Inggris.

Kegiatan apa pun itu bersamamu, bagiku selalu menyenangkan. Terima kasih sudah bersedia mengenalku. Terima kasih masih ada untukku. Terima kasih sudah mengenalkanku pada beberapa temanmu, yang satu daerah tempat tinggal, dan yang pernah satu SMP denganmu. Semoga kau selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan di manapun berada. Jangan lupa untuk selalu tersenyum sekalipun matamu akan terpejam saat tersenyum.

Kau berasal dari mana sih? Cina? ah bukan, kau dari Garut. Sudah kelas berapa sekarang? ah kau sudah jadi Sarjana.Semoga kau mendapatkan pekerjaan impianmu yaa aamiin. Mengapa kau cantik melebihi standar? ah itu bawaan sejak lahir. Kenapa kau awet muda? itu aku belum tahu jawabannya. Coba beri tahu rahasianya. Mengapa kau mau menjadi temanku? Semoga saja buka  karena keterpaksaan. Pasti bukan, kan?

Jika kau butuh seseorang untuk bercerita, aku ada di sini untukmu ... walau dari jarak yang cukup jauh.


Yang mengaku sahabatmu,



orang Nagreg

9 comments

  1. terimakasih sahabat ku untuk suratnya ..kau salah ugiw kau sahabat terbaik yg pernah ku miliki..kau tau segalanya tentang ku, kau selalu menemaniku selama 3 thn masa2 SMA, aku bahagia mengenalmu ugiw..maafkan aku jga yg tidak bisa hadir di acara2 penting mu..meskipun jarak jdi penghalang untuk kita semoga persahabatan ini tdak akan pernah berakhir..bnyak sekali knangan bersamamu yg tak akan mungkin terlupakan..

    ReplyDelete
  2. aamiin yaa robbal 'alamiin terimakasih untuk semua do'amu ugiw..semoga ugiw jga diberi kesehatan,kelancaran disetiap urusan ,di beri kebahagiaan dan menjadi penulis yg hebat aamiin

    ReplyDelete
  3. Wiiih so sweetnya persahabatan kalian hihi.

    Yang pertama terlintas ketika baca tulisan ini. Wah idenya oke juga nih buat tulisan semacam surat terbuka gini. Eh, ternyata baru engeh lagi project menulis 30 hari menulis surat cinta ya. Lanjutkan mbak! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, iya nih lagi ikutan #30HariMenulisSuratCinta. Siap :D

      Delete
  4. Waaaah persahabatan kalian yang manis banget :) dia disana pasti mengakui kalau kamu itu sahabatnya kok :)

    ReplyDelete
  5. Jadi inget pernah bikin post ini seperti ini juga, yha www.umimarfa.web.id/2014/10/happy-17th-birthday-dinda.html

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar ya, supaya aku bisa mengujungi situs milikmu. Diharapkan jangan menyimpan link hidup di kolom komentar karena otomatis akan dihapus. Terima kasih :)
EmoticonEmoticon