Who am I – Personal Branding – gemaulani

By Gemaulani

who am i adalah bahasan mengenai personal branding oleh gemaulani

Jangan salah paham dulu ya. Di sini aku bukan mau bahas soal salah satu filmnya Jackie Chan. Aku di sini mau bahas soal Personal Branding. Yang kalau boleh jujur, agak berat sih buat aku ngebahas ini. Secara ngeblog aja baru mulai benernya akhir 2015, itupun kan sampai sekarang masih curhat ngalor-ngidul *banyaknya. Tapi nggak mau kalah sebelum perang dan membiarkan lawan menang dengan mudah #apasih #ngaco.

Jadi, Who Am I? Aku ini siapa sih? Aku siapa? Siapa aku? Aku ini siapa? #mendadakamnesia. Jawabannya ya, kalau aku yang jawab, jelas aku bukan siapa-siapa … cuma anaknya emak sama abah yang hobinya tjurhat di blog. Yang sering nyusahin kurir paketan kalau mereka nanya ke orang yang nggak tahu nama asli aku : Gilang.

“Hah? Gilang? Gilang anaknya siapa? Maaf saya nggak tahu pak!”

Dan blog ini pun belum melakukan personal branding dengan baik dan benar. Masih acak adul. Dan namaku masih aja bikin beberapa orang salah paham pas komentar di sini. Padahal waktu itu udah pake template warna pinky. Tapi ada yang manggil aku, bang! Eneng mah perempuan bukan abang-abang. Tapi sebisa mungkin username di sosial media lain sudah disamakan plus pas beli domain untuk blog ini kemarin : gemaulani. 

Tapi setelah mengunjungi blog-blog yang membekas dalam ingatan, aku jadi punya tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk melakukan personal branding. Tapi nanti ya, aku mau curhat dulu nih tentang beberapa blog yang aku jelajahi itu.

haloterong.com, halo terong ini blog punyanya Nahla, mamah muda yang juga beauty blogger. Blognya unik dan menarik. Tampilannya kece badai. Header keluarga terong yang jadi semangkuk es buah, sticker berbagai ekspresi di tiap postingannya yang menggemaskan dan cara nulisnya yang asyik bikin aku betah baca artikel-artikelnya. Kemudian ada echaimutenan.com, blognya mba Echa ini punya ciri khas dari tampilannya yang hitam putih, terus labelnya pake foto mba Echanya sendiri. Konten-kontennya menarik, bemanfaat dan asik buat disimak. Paling seneng nyimak soal kucing, kecantikan sama DIY nih kalau di sini.
Terus ada gembulnita.blogspot.com, blognya mba Nita ini suka ada ilustrasi komiknya, terus kalau bahas makanan suka bikin laper. Visitornya banyak gitu. Satu blogpost komennya bisa tembus 50 bahkan nyampe ratusan. Sampai-sampai ada yang ngecopas secara otomatis tiap postingannya. Ada juga ibujerapah.com, innnayah.com, bulirjeruk.com, rumahes.com, handikoo.com, agungrangga.com itu cuma beberapa di antaranya lho ya. Blogger yang blognya punya ciri khas masing-masing.

Jadi, beberapa tips yang bisa dimulai untuk melakukan personal branding supaya orang lain kenal kamu, plus blog kamu meskipun blognya gado-gado, adalah :

1. Buat alamat url dan nama blog yang mudah diingat ataupun unik. Iya itu, kayak haloterong, echaimutenan, gembulnita, rumahes, innnayah, ibujerapah, bulirjeruk. Atau ada tuh, hildaikka.com dengan nama blognya cokelat gosong. Nyentrik kan! Jangan sampai kasih nama : akoehchayankkamoehcelaloehcelamanyacampaimatih. Jangan ya, jangan!

2. Pilih template yang responsive dengan pemilihan warna dan desain yang menunjukan kamu banget. Tapi harus bikin pengunjung betah. Kalau bisa sih desain sendiri atau pesen yang premium. Tambahin header lebih oke lagi.

3. Pasang foto profil yang bagus dan meyakinkan. Hiyaa, abaikan foto profilku yang ehm enggak banget #tapibelumdiganti. Kalau bisa sih foto studio atau pake kamera beneran *bukan hape. Pernah baca tips ini tuh di salah satu blog. Tapi lupa alamatnya.

4. Temukan gaya menulismu sendiri dan konsistenlah dengan hal itu. Nah sampai saat ini aku belum nemu gaya nulis di blog yang enak. Belum konsisten juga antara ‘aku,’ ‘saya,’ dan ‘gue.’

Ibarat penulis buku beragam genre, pasti ada satu genre yang paling menonjol. Kamu juga harusnya begitu. Walaupun blognya gado-gado, tapi pasti ada satu bahasan yang paling menonjol. Bisa dari sisi makanan, buku, jalan-jalan, gambar, dll. #akubelumpunya #tutupmuka. Ibarat penulis buku juga, meskipun ada jutaan, tapi tetep aja masing-masing punya ciri khas, gaya menulisnya sendiri. Macem beberapa blog yang aku sebutin di atas.

 
5. Tentukan sasaran pembacanya juga kalau bisa. Jadi buat konten dalam tiap blogpostnya sesuai sasaran pembacanya. Buat teteh-teteh, aa-aa, adik-adik atau buat segala usia.Jadi bisa nentuin kapan pake bahasa yang baku, kapan yang campuran. Kapan yang gaul. Jangan kayak aku yaa #kurangjelas. 
Mungkin nanti begini : “siapa sih blogger x?” “itu lho emak-emak yang mengerti suara hati anak muda.” Eaaa.

6. Lengkapi konten dengan gambar pendukung yang apik, infograpis, dan vlog juga. Konsisten juga soal ini. Jadi nanti kamu bisa terkenal tuh di kalangan blogger lain. ‘Oh, yang kontennya suka pake vlog itu, ya?’ 

7. Usahakan nama antara sosial media dan blog sama. Supaya mudah dikenali.

8. Menulis saja dulu, biarkanlah orang lain yang menilai. Tapi kamu harus tetap berbahagia sekalipun orang lain nggak suka. Yang penting nggak menyinggung soal ras dan SARA aja ya. Sebisa mungkin sih bermanfaat, jangan kayak aku xixixi. Karena segalanya balik lagi ke persoalan selera. Kamu nggak bisa maksa orang lain buat menyukai apa yang kamu suka. Dan bersyukurlah kalau masih ada yang ngasih kritik apalagi plus saran. Tandanya masih ada yang peduli sama kamu.

Yang kedelapan, kayaknya nggak termasuk tips sih ya. Tapi ah biarlah. Pokoknya tetep nulis, tetep belajar dan happy blogging gaes!

Leave a Comment