Kau Hadir Dalam Setiap Tetesnya

By Gemaulani

kau hadir dalam setiap tetesnya

Iya, bahagia! Asalkan bukan hujan angin di sertai petir yang menggelegar. 

Kalau begitu sih, jangankan mengenangmu, yang ada malah sembunyi di dalam selimut sambil komat-kamit baca mantra do’a.

Apakah kau ingat? ah tentu saja tidak. Karena ini bukan sesuatu yang spesial bagimu. Sore itu di bulan November… enam tahun lalu, aku berkesempatan untuk menumpang motormu. Rasanya seperti sebuah mimpi yang berubah menjadi nyata. 

Meskipun kita hanya terdiam sepanjang perjalanan dan kau lebih sering menengok kaca spion untuk melihat dia … seseorang yang kau inginkan, tapi aku tetap bahagia.


Dalam setengah perjalanan kita (mereka, kau dan aku) untuk menjenguk seorang guru … hujan turun cukup deras, membuat kita basah kuyup setibanya di sana. Semakin lama hujan turun semakin deras, seolah mengerti bahwa aku masih ingin memandangimu dari jarak dekat dan menghalangi niat kita untuk pulang.

Hari menjelang malam saat hujan berubah menjadi gerimis. Diluar dugaanku … kau beserta dua senior lain mengantarkanku pulang sampai ke rumah. Sungguh perjalanan panjang yang membuatku tersenyum sepanjang hari.

Kau tahu, sekalipun aku tak bisa memilikimu, setidaknya aku selalu bahagia setiap kali hujan turun … karena di sanalah, kau dan kenangan hari itu masih tetap hidup hingga detik ini.

ket : 198 kata termasuk judul

Tulisan ini diikutsertakan Giveaway November Rain  presented by “Keina Tralala” 

https://keinatralala.wordpress.com/2015/11/06/keina-tralala-second-birthday-giveaway/

Leave a Comment