Sedikit Berbeda Namun Istimewa

By Gemaulani

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.[1]

sedikit berbeda namun istimewa 

Difabel atau disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan,
keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah
sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan
kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan
tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah
yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan.
Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan
interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat
tempat dia tinggal. [2]



Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 Pasal 9 dijelaskan bahwa : setiap
penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek
kehidupan dan penghidupan. [2] 

Meskipun sudah diatur dalam Undang-Undang bahwa penyandang disabilitas mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan, namun pada kenyataannya kaum disabilitas masih mengalami diskriminasi serta dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitar. Itu dikarenakan kurangnya pemahaman serta kesadaran masyarakat tentang penyandang disabilitas. Padahal banyak dari penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan yang sama bahkan melebihi kemampuan kaum non-disabilitas.


Fasilitas umum yang ramah untuk penyandang disabilitas pun masih belum terpenuhi dengan baik. Seperti adanya trotoar khusus, tangga landai, jembatan penyebrangan khusus, toilet khusus dan ruang khusus pada transportasi umum yang akan memudahkan penyandang disabilitas untuk melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak pula teknologi yang diciptakan untuk memudahkan aktifitas penyandang disabilitas mental. Di antaranya adalah aplikasi SwiftKey Symbol yang dibuat oleh SwiftKey, perusahaan pengembang keyboard smartphone. Aplikasi ini dapat di download secara gratis di Google Playstore, dengan sistem operasi android minimum 4.4 (android kitkat).

swiftkey app  

Aplikasi ini dibuat untuk membantu anak-anak penyandang disabilitas mental untuk berkomunikasi menggunakan papan tombol dengan lebih efektif dan cepat sehingga mengurangi kegagalan berkomunikasi. Simbol-simbol di dalam aplikasi ini mewakili kata-kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu aplikasi ini memungkinkan pengguna menambahkan simbol-simbol lain seperti rumah tinggal dan wajah orangtua, sehingga pembendaharaan kata yang digunakan untuk berkomunikasi pun semakin banyak.

Banyak dari penyandang disabilitas yang menginspirasi, berprestasi bahkan mampu membuka lowongan kerja untuk lingkungan sekitarnya. Seperti Nick Vujicic, yang terlahir tanpa lengan dan tak berkaki, namun dengan dua kaki kecil, salah satunya memiliki dua jari kaki (kaki kiri). Dengan keterbatasan fisiknya, Nick menunjukkan bahwa dia mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Dari mulai memasak, menyikat gigi, menyisir rambut, menekan remote televisi, mengetik pada keyboard komputer, bahkan berenang. Dan sukses menjadi motivator handal. 

Di Indonesia pun banyak penyandang disabilitas yang berprestasi. Seperti Angkie Yudistia, M Ade Irawan, Stephanie handojo, Muhammed Zulfikar Rakhmat, Heri Hendrayana Yaris, Irma Suryati dan masih banyak lagi.

Mungkin mereka terlahir sedikit berbeda, entah secara fisik ataupun mental. Namun dibalik perbedaan itu, mereka memiliki keistimewaan untuk melakukan hal-hal tertentu. Yang mungkin hal tersebut belum tentu bisa dilakukan oleh kaum non-disabilitas. Mulailah untuk peduli, bukan mengasihani ataupun memandang rendah kekurangan pada diri seseorang. Belum tentu kau akan setegar mereka bila berada diposisi yang sama.



Sumber informasi dan gambar :
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Difabel
[3] Google Play Store 
[4] http://www.techno.id/apps/swiftkey-symbol-aplikasi-unik-untuk-anak-berkebutuhan-khusus-151211h.html

Leave a Comment