31 Jan 2017

Soal Chemistry - gemaulani


Ini edisi curhat, tapi bukan soal lawan jenis lho ya. Karena aku lagi nggak deket sama seseorang, suka sama seseorang dan kangen seseorang. Ini soal chemistry sama benda-benda di sekelilingku.

Aku yang mengandalkan hiburan dari berselancar di dunia maya, tentu ketergantungan sama smartphone, laptop dan koneksi internet. Nggak usah dibahas lah kalau soal koneksi internet yang timbul tenggelam apalagi kalau hujan dan mati listrik. Kayak dini hari tadi, mau bikin blogspot, eh hujan turun, sinyal jelek. Akhirnya lanjut bobo lagi. Sekarang juga lagi nggak stabil nih, seringnya GPRS daripada UMTS.

Jadi nih, sejak pertengahan 2015 lalu, kesayangannya aku sakit (laptop) dia menderita kipas macet. Jadi kadang-kadang muter, kadang nggak sama sekali yang mengakibatkan badannya demam. Bisa sih dipaksain tapi ya kasian juga. Kalau komponennya kebakar piye. Kalau rusak selama-lamanya nggak bisa hidup lagi, apa kabar data-data yang ada di dalamnya. Kadang ngenes juga kalau lagi ngedit terus not responding dan nggak tersimpan #nangisdipojokan. Pengennya sih beli kipas baru tapi belum ada dananya ngahaha. Akhirnya aku lebih sering ngandelin hape.

Ngedraft tulisan di hape, ngerapiinnya di laptop. Ngeblog juga jadi lebih sering via hape. Paling kalau pengen gabungin foto atau bikin format gif, baru deh buka laptop. Nulis di hape juga lebih praktis, bisa di mana aja, bisa sambil gogoleran #aktifitasmerusakmata ini mah. Kalau ngeblog biasanya aku tulis di blog it, terus edit di browser hape, soalnya gak ada justify. Makannya pas hape nyemplung november tahun lalu, super panik. Kalau nggak hidup lagi aku kudu kumaha? 

Padahal, dari setelah lebaran tahun kemarin tuh dipinjemin notebooknya kakak. Tapi, ya namanya barang orang lain, jadinya suka takut jadi rusak dan blablabla. Apalagi kakak udah wanti-wanti jangan sampe dipake non setop kek laptop aku sama dipasangin software-software yang memberatkan. Iyalah, kesayangannya aku mah malah sering nonton aku tidur (waktu jamannya masih kuli-ah). Ditambah di rumah juga diajak begadang muluk.

Di luar karena di wanti-wanti itu. Aku lebih ngerasa ini soal chemistry. Iya, kalau ngetik dari awal pake notebooknya kakak ini, bawaannya suka males, tiba-tiba ngantuk atau malah lebih kepincut buat main game. Selain itu karena prosessornya kalah sama kesayangannya aku. Jadi kalau dipake multitasking suka lemot. Akhirnya cuma aku pake kalau mau masukin lamaran, ngerapiin tulisan di ms word sama kakau pengen gabungin foto plus ngedit jadi format gift.

Semacam, aku nggak cocok sama dia. Dia pun ngerasa nggak cocok sama aku dan merasa terpaksa diajak bekerjasama. Nggak cuma laptop sih ya, aku ngerasanya benda apa pun kalau yang bukan milik sendiri, seringnya nggak ngerasa nggak cocok. Apa mungkin efek dari takut merusak juga kali ya?

Salah Satu Startup Asal Bandung | Kakatu


Beberapa tahun belakangan ini, bisnis startup di Indonesia mengalami peningkatan. Banyak startup-startup baru yang bermunculan setiap tahunnya. Mulai dari e-commerce, jasa angkutan, game, portal berita sampai aplikasi edukasi. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang paling diminati user. Buat aku pribadi, kehadiran startup yang makin beragam dan user friendly di Indonesia sekarang ini, sangat membantu bahkan memudahkan aktivitas sehari-hari.

Ya, salah satu startup e-commerce favoritku dengan model bisnis marketplace (Tokopedia), memudahkanku untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan tanpa perlu keluar rumah. Tanpa perlu takut ditipu online shop abal-abal. Belum lagi jasa ojek online dan taksi online yang siap 24 jam buat nganter ke tempat tujuan, membuatku nggak pusing lagi kalau dikejar waktu ataupun nggak tau persis tempat yang mau dituju. Atau pengen belajar sama tenaga pendidik yang berkualitas, bisa langsung komunikasi dan foto soalnya di aplikasi ruangguru.

Menurutku, stratup di Indonesia akan semakin berkembang dan bermunculan setiap tahunannya seiring perkembangan teknologi informasi dan pembangunan smart city. Di Bandung sendiri ada banyak startup yang bermunculan. Beberapa di antaranya adalah alumni dari Bandung Digital Valley (BDV).

Bandung Digital Valley (BDV) merupakan salah satu tempat inkubasi dan co-working space untuk publik terpopuler di Indonesia yang biasa dihuni oleh para pelaku startup dan pekerja kreatif lainnya. Para peserta yang terjaring dalam seleksi Indigo Incubator setiap tahunnya (angkatan pertama dimulai tahun 2014) akan menghuni BDV selama kurang lebih tujuh bulan.

BDV ini lokasinya ada di lantai empat gedung R & D Centre Telkom Indonesia di jl. Gegerkalong Hilir No.47, Sukarasa, Sukasari, Bandung, Jawa Barat. Nggak jauh lah dari lampu merah gegerkalong. Buat yang mau kepo-kepo lebih lanjut, nanti official websitenya aku tulis di bawah ya.


Sebagai calon emak di masa depan kelak, #yaelahnikahajabelum #yaelahcalonnyaajabelumada eh malah tjurhat #sekip, dan setelah searching-searching startup asal Bandung yang jumlahnya buanyak. Aku akhirnya memutuskan, startup asal Bandung yang paling menarik perhatianku adalah Kakatu. Kakatu ini salah satu startup alumni BDV - peserta Indigo Incubator tahun 2014. Kakatu ini membuat aplikasi parental kontrol khusus android. Aplikasi ini ditujukan untuk menyeleksi, membatasi dan mengawasi aplikasi yang diakses oleh buah hati. Foundernya itu Robi Tanzil Ganefi, lulusan UNIKOM Bandung.


Jadi para emak dan abah sekalian bisa memilih aplikasi apa saja yang boleh diakses oleh buah hati, terus mengatur waktu berapa lama boleh diaksesnya. Setelah waktu habis aplikasi yang sedang diakses tersebut akan tertutup dengan sendirinya. Dalam aplikasi ini adalah pilihan usia anak, 3 , 7 ,12 . Cara daftarnya mudah kok. Tapi tetep aja ya, emak sama abah harus lebih pinter soal teknologi dibanding anaknya. Biar tahu aplikasi mana yang cocok atau nggak sama buah hatinya. Tapi aplikasi ini juga bisa memilah mana yang cocok buat anak mana yang nggak. Ngebantu ya buat jagain anak dari aplikasi-aplikasi yang mengandung konten berbahaya.

Tapinya, untuk bisa mengakses semua fitur yang ada di Kakatu ini, emak dan abah harus berlangganan layanan premium dengan harga yang terjangkau. Untuk 30 hari cuma 15.000 kok, beda sedikit lah ya sama langganan karaoke #gagalfokus. Tenang, Kakatu juga ngasih layanan premium secara gratis selama 14 hari. Jadi bisa dicobain dulu di gadget anak. Kalau cocok, kan bisa tuh langganan nantinya. Ada pilihan bahasanya juga lho, ada bahasa Indonesia, Melayu dan Inggris.

Sumber terkait :
- http://id.techinasia.com
- http://telkom.co.id
- http://bandungdigitalvalley.com
- http://kakatu.web.id
24 Jan 2017

Who am I - Personal Branding - gemaulani

who am i adalah bahasan mengenai personal branding oleh gemaulani

Jangan salah paham dulu ya. Di sini aku bukan mau bahas soal salah satu filmnya Jackie Chan. Aku di sini mau bahas soal Personal Branding. Yang kalau boleh jujur, agak berat sih buat aku ngebahas ini. Secara ngeblog aja baru mulai benernya akhir 2015, itupun kan sampai sekarang masih curhat ngalor-ngidul *banyaknya. Tapi nggak mau kalah sebelum perang dan membiarkan lawan menang dengan mudah #apasih #ngaco.

Jadi, Who Am I? Aku ini siapa sih? Aku siapa? Siapa aku? Aku ini siapa? #mendadakamnesia. Jawabannya ya, kalau aku yang jawab, jelas aku bukan siapa-siapa ... cuma anaknya emak sama abah yang hobinya tjurhat di blog. Yang sering nyusahin kurir paketan kalau mereka nanya ke orang yang nggak tahu nama asli aku : Gilang.

"Hah? Gilang? Gilang anaknya siapa? Maaf saya nggak tahu pak!"

Dan blog ini pun belum melakukan personal branding dengan baik dan benar. Masih acak adul. Dan namaku masih aja bikin beberapa orang salah paham pas komentar di sini. Padahal waktu itu udah pake template warna pinky. Tapi ada yang manggil aku, bang! Eneng mah perempuan bukan abang-abang. Tapi sebisa mungkin username di sosial media lain sudah disamakan plus pas beli domain untuk blog ini kemarin : gemaulani. 

Tapi setelah mengunjungi blog-blog yang membekas dalam ingatan, aku jadi punya tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk melakukan personal branding. Tapi nanti ya, aku mau curhat dulu nih tentang beberapa blog yang aku jelajahi itu.

haloterong.com, halo terong ini blog punyanya Nahla, mamah muda yang juga beauty blogger. Blognya unik dan menarik. Tampilannya kece badai. Header keluarga terong yang jadi semangkuk es buah, sticker berbagai ekspresi di tiap postingannya yang menggemaskan dan cara nulisnya yang asyik bikin aku betah baca artikel-artikelnya. Kemudian ada echaimutenan.com, blognya mba Echa ini punya ciri khas dari tampilannya yang hitam putih, terus labelnya pake foto mba Echanya sendiri. Konten-kontennya menarik, bemanfaat dan asik buat disimak. Paling seneng nyimak soal kucing, kecantikan sama DIY nih kalau di sini.

Terus ada gembulnita.blogspot.com, blognya mba Nita ini suka ada ilustrasi komiknya, terus kalau bahas makanan suka bikin laper. Visitornya banyak gitu. Satu blogpost komennya bisa tembus 50 bahkan nyampe ratusan. Sampai-sampai ada yang ngecopas secara otomatis tiap postingannya. Ada juga ibujerapah.com, innnayah.com, bulirjeruk.com, rumahes.com, handikoo.com, agungrangga.com itu cuma beberapa di antaranya lho ya. Blogger yang blognya punya ciri khas masing-masing.

Jadi, beberapa tips yang bisa dimulai untuk melakukan personal branding supaya orang lain kenal kamu, plus blog kamu meskipun blognya gado-gado, adalah :

1. Buat alamat url dan nama blog yang mudah diingat ataupun unik. Iya itu, kayak haloterong, echaimutenan, gembulnita, rumahes, innnayah, ibujerapah, bulirjeruk. Atau ada tuh, hildaikka.com dengan nama blognya cokelat gosong. Nyentrik kan! Jangan sampai kasih nama : akoehchayankkamoehcelaloehcelamanyacampaimatih. Jangan ya, jangan!

2. Pilih template yang responsive dengan pemilihan warna dan desain yang menunjukan kamu banget. Tapi harus bikin pengunjung betah. Kalau bisa sih desain sendiri atau pesen yang premium. Tambahin header lebih oke lagi.

3. Pasang foto profil yang bagus dan meyakinkan. Hiyaa, abaikan foto profilku yang ehm enggak banget #tapibelumdiganti. Kalau bisa sih foto studio atau pake kamera beneran *bukan hape. Pernah baca tips ini tuh di salah satu blog. Tapi lupa alamatnya.

4. Temukan gaya menulismu sendiri dan konsistenlah dengan hal itu. Nah sampai saat ini aku belum nemu gaya nulis di blog yang enak. Belum konsisten juga antara 'aku,' 'saya,' dan 'gue.'

Ibarat penulis buku beragam genre, pasti ada satu genre yang paling menonjol. Kamu juga harusnya begitu. Walaupun blognya gado-gado, tapi pasti ada satu bahasan yang paling menonjol. Bisa dari sisi makanan, buku, jalan-jalan, gambar, dll. #akubelumpunya #tutupmuka. Ibarat penulis buku juga, meskipun ada jutaan, tapi tetep aja masing-masing punya ciri khas, gaya menulisnya sendiri. Macem beberapa blog yang aku sebutin di atas.
 
5. Tentukan sasaran pembacanya juga kalau bisa. Jadi buat konten dalam tiap blogpostnya sesuai sasaran pembacanya. Buat teteh-teteh, aa-aa, adik-adik atau buat segala usia.Jadi bisa nentuin kapan pake bahasa yang baku, kapan yang campuran. Kapan yang gaul. Jangan kayak aku yaa #kurangjelas. 

Mungkin nanti begini : "siapa sih blogger x?" "itu lho emak-emak yang mengerti suara hati anak muda." Eaaa.

6. Lengkapi konten dengan gambar pendukung yang apik, infograpis, dan vlog juga. Konsisten juga soal ini. Jadi nanti kamu bisa terkenal tuh di kalangan blogger lain. 'Oh, yang kontennya suka pake vlog itu, ya?' 

7. Usahakan nama antara sosial media dan blog sama. Supaya mudah dikenali.

8. Menulis saja dulu, biarkanlah orang lain yang menilai. Tapi kamu harus tetap berbahagia sekalipun orang lain nggak suka. Yang penting nggak menyinggung soal ras dan SARA aja ya. Sebisa mungkin sih bermanfaat, jangan kayak aku xixixi. Karena segalanya balik lagi ke persoalan selera. Kamu nggak bisa maksa orang lain buat menyukai apa yang kamu suka. Dan bersyukurlah kalau masih ada yang ngasih kritik apalagi plus saran. Tandanya masih ada yang peduli sama kamu.

Yang kedelapan, kayaknya nggak termasuk tips sih ya. Tapi ah biarlah. Pokoknya tetep nulis, tetep belajar dan happy blogging gaes!

Kepincut Drama On The Wings Of Love

drama on the wings of love
On The Wings Of Love - sumber gambar : indowarta.com
Jadi, sejak November tahun lalu ... MNC TV menayangkan dua drama asal Philipina. Yang satu judulnya Pangako Sa'Yo. Satunya lagi yang mau aku ceritakan ini ... On The Wings Of Love sering disingkat OTWOL. Psst, Pangako Sa'Yo mah udah tamat. Dibandingkan Pangako Sa'Yo, OTWOL ini poster dramanya lebih menarik. Lucu-lucu gimana gitu kayak drama Korea. Cuma isinya lebih membumi. Ide ceritanya juga unik. Pernikahan yang terjadi demi mendapatkan kartu hijau di Amerika.

nadine lustre drama on the wings of love
Nadine Lustre ( Leah) - sumber gambar : pinterest
Tayang setiap hari mulai pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB ( sekarang sih sampai jam 24.00 WIB *lumayan ditambah jam tayangnya). Pemeran utamanya adalah Nadine Lustre (Leah) dan James Reid (Clark). Katanya sih pacaran juga di dunia nyata *bukan cuma akting. By the way, pas liat Leah di awal-awal ... mirip deh sama Adinda Azani yang pemain FTV di TV satu untuk semua. Cuma, Nadine Lustre lebih kurus.

kembaran nadine lustre
Adinda Azani ( mirip nadine) - sumber gambar : devianart.com
Leah pergi ke Amerika bersama grup paduan suara gerejanya. Dia punya impian tentang Amerika dari ibunya yang menjadi imigran. Namun meninggal dunia. Untuk itulah, Leah sangat ingin pergi ke Amerika. Dia ingin menemukan makam ibunya. Plus bekerja di Amerika, agar kelak bisa membawa serta ayah (pak Sol), kakaknya ( Tifanny) dan keponakannya (Gaby) tinggal bersamanya di Amerika.

Di Amerika Leah bertemu dengan ibu Jack (ibunya Jigs, bibinya Clark). Jigs adalah mantan pacarnya Leah. Ganteng sih, tapi tempramen, sombong dan kekanakan. Intinya, ganteng tapi nyebelin. Jadi, Jigs meminta ibunya untuk menjaga dan menemani Leah selama dia di Amerika (San Francisco). Bersama ibu Jack, Leah mencari makam ibunya. Hasilnya nihil. Akhirnya, dengan memanfaatkan sisa visa kunjungannya, Leah mulai bekerja sebagai imigran gelap. Dari mulai merawat lansia, jadi petugas kebersihan dan terakhir maskot pizza.

Babang Jigs
Saat mengunjungi pemakaman umum yang terakhir, Leah yakin jika ibunya masih hidup. Visa kunjungan Leah hampir habis. Ibu Jack menyarankannya untuk pura-pura menikah dengan warga Amerika agar dia bisa mendapatkan kartu hijau. Persis seperti yang dilakukan ibu Jack dulu. Sebenernya Leah nggak mau, soalnya dia inget perkataan ayahnya : kalau pernikahan itu suci. Tapi Leah nggak punya pilihan lain, daripada dia di deportasi ke Philipina. Bagian ini bikin ngikik. Kandidatnya udah tua semua, ada yang batuk terus, ada yang mata keranjang juga. Karena kehabisan calon, akhirnya Ibu Jack punya ide untuk meminta Clark yang pura-pura menikah sama Leah. Apalagi Leah bersedia membayar berapa ribu dolar gitu buat mempelai prianya. Kebetulan noh si Clark lagi punya hutang sama Baracuda juga (rentenir kalau di kita mah). Intinya simbiosis mutualisme gitu lha.

James Reid ( Babang Clark) - sumber gambar : staging.entertainment.abs-cbn.com
Clark udah punya kartu hijau karena dia tinggal di Amerika sejak kecil. Awalnya ikut ibunya yang akan mempertemukan dia dengan ayah kandungnya yang seorang warga negara Amerika. Yeah, cocok sama wajahnya doi yang kebule-bulean gitu. Tapi ayahnya nggak mau mengakui dia. Tinggalah dia bersama ibunya, yang kemudian ibunya meninggal. Clark dibawa ke panti asuhan, terus sempet di adopsi sama keluarga yang bikin hidupnya menderita. Dia kabur terus hidup dijalanan sampai akhirnya dapetin kartu hijau.

Leah mah setuju aja, karena pengen dapetin kartu hijau. Ibu Jack juga udah wanti-wanti : dia boleh suka sama siapa aja kecuali Clark. Clark awalnya nggak mau. Si Jigs juga ngamuk sama rencana ibunya. Tapi akhirnya setuju, dengan syarat, Clark nggak boleh suka sama Leah. Clark juga akhirnya setuju, demi sepupunya Jigs dan bayar hutang ke Baracuda. Leah sama Clark ini sebenernya udah beberapa kali ketemu secara nggak sengaja di jalan. Tapi keduanya saling sebel waktu Leah nuduh Clark mencuri dompetnya terus menghina Clark dalam bahasa Philipina. Lha si Clark kan nggak terlalu ngerti, jadi Leah ngeles. Katanya dia bilang kalau Clark ganteng. Konyolnya malah dipraktekin Clark buat muji tamu dari Philipina di hotel tempatnya bekerja. Jadi, pas mereka dipertemukan, keduanya menolak untuk menikah meskipun cuma pura-pura. Ibu Jack pun pusing.

Leah, masih ada harapan karena ibu Jack punya kandidat lain. Pria yang dulu menikah dengannya. Tapi udah sakit-sakitan. Tapi yang ini mah baik. Eh pas udah deal, bapak-bapaknya meninggal kena serangan jantung. Mau nggak mau, suka nggak suka ... jalan keluarnya untuk mendapatkan kartu hijau, cuma Clark. Leah dikerjain deh sama Clark, buat mohon-mohon dia jadi suaminya. Bagian ini, udah mulai pengen garuk-garuk tembok. So sweeeet!!

Sebelum menikah secara sipil, mereka melewati masa penjajakan dulu untuk meyakinkan kalau nanti ditanya petugas imigrasi. Leah juga pindah ke apartemennya Clark. Ibu Jack juga mengenalkan Leah ke perkumpulan orang-orang Philipina demi meyakinkan kalau Leah dan Clark memang pacaran dan akan menikah.

Sementara di Manila, pak Sol terkena penyakit jantung. Dia meminta Tifanny merahasiakannya dari Leah. Sementara Leah meminta Tifanny untuk merahasiakan tentang pernikahannya dengan Clark demi kartu hijau. Karena proses persetujuan kartu hijaunya yang cukup lama. Makin lama lha mereka tinggal satu atap. Dari situlah mulai tumbuh benih-benih cinta yang berusaha keras mereka tepis. Jadi saling memendam gitu. Leah punya masakan andalan buat Clark, Adobo.

Leah jadi tahu ayahnya mau operasi jantung karena Tolays (tetangganya Leah yang suka ke Tifanny) nggak sengaja ngeposting foto di acara amal 'Jantung Untuk Pak Sol' yang dibuat oleh warga rusun. Leah sedih plus ngambek karena dia nggak tahu ayahnya harus operasi jantung. Leah bertekad mengumpulkan uang lebih banyak untuk operasi ayahnya. Jadilah dia bekerja ekstra di kedai pizza. Sampai dia sakit dan Clark nyuruh Leah minum obat, padahal obatnya obat tidur. Clark gantiin Leah bekerja jadi maskot. Selain itu, Clark juga ngejualin furnitur buatannya demi bantuin Leah secara diam-diam. Diam-diam dia suka masukin uang ke dalam toples buat biaya operasi ayahnya Leah.

Leah so-so an nyuruh Clark nyari cewek buat kencan, sementara Clarknya nggak mau. Tapi dia maksa, akhirnya Clark mau dengan terpaksa. Pas Clark mau pergi kencan, Leah nggak rela. Gemes di bagian ini. Sama-sama cemburu sama-sama bikin cemburu. Eh iya, di TV mah adegan kiss-kissnya di cut kek drama Korea. Akhirnya, temen Leah dan Clark merencanakan mereka bertemu di restoran yang agak jauh (biar ibu Jack nggak tahu) biar jujur sama perasaan masing-masing. Hampir gagal sih, karena ibu Jack kebetulan kerja di daerah itu. Untung berhasil dibujuk buat pulang dan nggak jadi makan di restoran itu. Clark dan Leah jujur soal perasaannya dan itu bikin sedih. *tisu mana tisu. Mana bisa pisah, apalagi setelah Clark bantuin Leah nyari makam ibunya. Banyak kejadian manis yang mereka lewati. Bahkan Clark pernah nyelametin Leah dari pria hidung belang.

drama on the wings of love bikin greget
Pura-pura bertengkar - sumber gambar : bintang.com
Setelah kartu hijaunya Leah disetujui, dan ibu Jack balik ke San Francisco bareng Jigs. Akhirnya visa kunjungan Jigs disetujui, Clark sih udah tahu dari ibu Jack dan diminta merahasiakannya dari Leah. Pas mereka dateng buat ngasih kejutan, Leah jelas terkejut, sementara Clark bete. Jigs tuh ganggu banget, Leah diikutin mulu. Udah gitu maksa ibu Jack buat bilang ke Leah dan Clark untuk segera bercerai. Sementara keduanya nggak mau bahas soal cerai. Terlanjur jatuh cinta atuh da. Mau nggak mau merekapun pura-pura berantem di apartemen. Disaksikan para tetangga dan tentunya ibu Jack plus Jigs. Leah nampar Clark dan ngemaki-maki dia. Setelahnya dia nangis dibalik pintu sementara Clarknya pura-pura pergi. Terus Leah nyari Clark. Pas lagi sedih-sedihan si Jigs dateng. Dia ninju Clark. Jigs, please... Aku nggak rela kamu melukai Clark.Enggaaak!! Leah jelas belain Clark. Ibu Jack juga marah sama sikapnya Jigs.

Clark udah janji untuk memperjuangkan Leah dan Leah mau nunggu sampai Clark pulang kerja. Mereka mau ngobrol sama ibu Jack. Sayang, badai yang lebih besar datang tanpa diduga-duga. Ibu Rona (ibunya Leah) datang ke apartemen Clark untuk menemui Leah. Leah awalnya bahagia dong karena tahu ibunya masih hidup. Tapi pas ada anak laki-lak yang manggil ibunya. Leah seketika itu juga murka dan sakit hati. Dia memutuskan untuk pulang ke Manila. Adegan bandaranya bikin nyesek.

Babang Simon - sumber gambar : jurnalpagi.com
Entah udah episode berapa sekarang ini. Yang pasti lika-liku kisah cinta mereka makin rumit tapi nggak ngebosenin sih. Lika-liku hidupnya Tifanny dan keluarganya Leah juga nggak kalah rumit. Tapi sekarang settingnya full di Manila (Philipina). Dan aku gemes tuh sama kepolosannya Leah. Please, dari sorot dan perlakuannya Simon (bosnya Leah) ke dia udah jelas banget lha, Simon naksir Leah. Wajar lha kalau Clark jadi cemburuan. Apalagi Simon kaya raya. Kalau aku jadi Leah, aku bakalan bingung. Secara nih Simon tipe-tipe yang coolkas. Ganteng juga iya, plusnya keliatan lebih dewasa. Suara Simon juga nggak kalah merdunya pas karaokean di perayaan ultah Leah yang dibikin Clark bersama warga rusun. Sementara Clark, meskipun statusnya suami Leah. Tapi tetep belum nikah di gereja. Masih on the way, tapi banyak cucuk yang ngahalangan termasuk Simon dan Angela (pemilik cafe yang beli furniturnya dari Clark). Untung aja Jigs mah udah insyaf gangguin mereka.

Angela - sumber gambar : entertainment2.abs-cbn.com
Jadi kesimpulannya, menurutku drama dari Philipina yang satu ini menarik buat diikuti. Walaupun episodenya lebih panjang dari drakor, tapi sampai detik ini aku belum bosen nontonnya. Kadang ke so sweetannya Clark ke Leah bikin aku meleleh, ketawa-tiwi dan pengen garuk-garuk tembok. Tertarik buat nonton OTWOL alias On The Wings Of Love? Cari aja di youtube. Soalya kalau nontonnya dari episode yang masih berjalan. Yakin deh bakal kurang seru sama agak-agak aneh. Oh ya, soundtrack OTWOL juga mereka yang nyanyiin. Clark dan Leah eh James Reid dan Nadine Lustre. Love-love deh sama drama Philipina nyang satu ini.

Clark & Leah - sumber ganbar : indowarta.com
19 Jan 2017

Serunya Belajar Menjahit dan Doodle

serunya belajar menjahit dan doodle

Waktu teh Efi memberitahukan info tentang acara menjahit dan doodle yang akan diselenggarakan oleh Kriya Indonesia, aku langsung tertarik. Yay, kapan lagi bisa melihat mba Tanti Amelia ngedoodle secara langsung. Fix, aku mau ikut walau sempet galau karena kata 'menjahit.' Iya, anaknya cuma bisa kekecos pake jarum (jahit yang sobek dan kancing lepas). Mesin jahit mah mana pernah. Meskipun di rumah ada mesin jahitnya mama. Tapi akhirnya nekad daftar dan ikutan juga. Kesempatan bagus nggak boleh dilewatkan dong ya. Sekalian biar belajar menjahit.

Mesin jahit cantik punyanya mba Maya
Ngomong-ngomong soal menjahit, dulu ... almarhumah nenek (dari mama) sering membuatkan baju dan celana untuk dipakai sehari-hari. Mesin jahitnya masih yang manual, nggak pake listrik. Dan setiap kali memakai baju buatan nenek, aku selalu merasa bahagia, sangat bahagia. Pun kemarin, aku bahagia karena berhasil menyelesaikan menjahit outer kimononya. Catet ya, 14 Januari 2017 ... untuk pertama kalinya, aku berhasil menjahit pake mesin, walau hanya jahitan lurus. Iya kalau jahit pake jarum aja mah udah sering, dulu. Waktu jamannya mainan barbie #lawak yaa #tutupmuka #nggakbisajahit.

Dokumentasi pribadi
Bertempat di Marlo Kitchen, detail jalannya nanti kutulis di bawah yaa. Sapa tahu kamu kepingin juga ke sana. Da aku mah pengen lagi. Karena tempatnya, membekas di hati tapi nggak kayak lagunya Laluna sama kayak acara menjahit dan doodlenya. Kurang lebih ada 20 blogger dari Bandung, luar Bandung, dan aku mah apa atuh, Bandung nyingceut (Nagreg) yang hadir dalam acara ini. Aku jadi agak minder sih, karena ... masih newbie, selain itu karena anaknya emang pemalu tapi kadang nggak bisa kontrol diri, jadinya malu-maluin. 

Dokumentasi pribadi
Ruangan-ruangan di Marlo Kitchen itu, hommy, nyaman, dan instagramable. Bikin betah. Itu cuma sebagian lho yang aku fotoin. 

Acara dibuka oleh Mba Astri Damayanti, founder Kriya Indonesia. Karyanya mba Astri ini kece-kece lho, penasaran? Kepoin aja IG-nya Kriya Indonesia. Nanti aku tulis di bawah yaaa. Mba Astri ini ramah, baik dan sabar banget ngajarin cara motong baju mengikuti pola dan pakai mesin jahitnya.

Dokumentasi pribadi
Selanjutnya, ada pak Ray, selaku perwakilan dari Stabilo Indonesia yang memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan produk dari Stabilo. By the way, kalau nyebut-nyebut Stabilo ini, ingetnya pasti sama warna-warna highlighter yang suka dipake buat nandain info-info penting. Entah di koran, LKS, buku pelajaran, buku catatan. Jadi nama yang umum gitu ya, padahal yang dipake belum tentu merek dari Stabilo #barusadar. Dan produk Stabilo nggak cuma yang highlighter itu, tapi ada pensil (pensil 2B nya, aku pernah pake pas UN SMP), pensil gambar, spidol, crayon juga permanent marker.

Permanent marker dan pennya Stabilo ini bebas dari xylene dan toluene. Bahan beracun yang jangka pendeknya bisa menyebabkan iritasi, mual, sesak nafas. Dan jangka panjangnya, bisa menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan hati. Cara mengetahui adanya kandungan xylene dan toluene itu dengan cara menempelkan spidol pada styrofoam. Kemarin pak Ray membuktikannya, kalau produknya Stabilo itu memang aman banget untuk dipakai segala usia. Karena nggak terjadi perubahan apa-apa.


Setelah pak Ray, berikutnya ada sambutan dari mba Maya, perwakilan dari Brother Indonesia. Mba Maya mengungkapkan kalau beliau ingin mengedukasi dan meyakinkan perempuan, selain sebagai ibu rumah tangga, juga bisa memiliki penghasilan dari menjahit.

Perkenalan produk Brothernya dilanjutkan oleh pak Andi, dari dealer mesin jahit Brother di Bandung. By the way, sebelumnya aku cuma tahu produk Brother itu, printer doang. Eh ternyata ada mesin jahitnya ya #kudet. Mesin jahit Brother ini asal Jepang, kualitasnya terjamin dan garansinya 3 tahun. Kalau kata mba Maya mah, cocok buat berinvestasi. Rentang harganya dari 1,5 sampai 15 juta. Ada mesin jahit yang bisa sekalian bordir juga lho. WOW banget yaa.


Eh ada, owner Marlo Kitchen yang say hai juga lho. Kang Abu Marlo. Kalau nggak tahu, kalian sungguh terlalu. Kang Abu Marlo bercerita, kalau di Bandung itu ada 12 distrik anak jalanan. Dan beliau sedang mengelola salah satu rumah singgahnya di Dago. Jadi anak-anak tersebut diberikan pendidikan sesuai passion mereka. Di sana juga ada semacam workshopnya. Banyak yang senang menjahit.


Perkenalan sudah, dan saatnya mulai menjahit. Eh lupa, sebelum acara dimulai, tadi dibagikan dulu bahan untuk menjahitnya. Ada kain, tas berisi benang, dan pola. Kainnya sudah dilipat sedemikian rupa, jadi kita tinggal tempelin polanya pake jarum pentul, kemudian gunting. Mba Astri bilang kalau menjahitnya yang dasar aja kok, yaitu ... jahit lurus. Tapi ya, buat aku mah tetep aja rasanya sungguh berat. Aseli tanganku gemeteran pas menggunting. Apa kabar kalau nggak dikasih pola. Sumpah, aku nervous.


Dokumentasinya teh Alma Wahdie
Karena mesin jahitnya itu cuma ada delapan unit, jadi yang belum kebagian mesin jahit, dipersilahkan ngedoodle bareng mba Tanti di ruangan sebelah. Tapi sebelumnya aku photo dulu nih sama pak Ray, Syifa, teh Alma dan mba Maya dengan outer yang baru selesai di gunting.

  

Karena mejanya nggak muat, jadilah kita ngedoodle di lantai #yangpentinghappy. Boleh pilih mau pake permanent marker dan pen yang warna apa. Aku pilih pink, hijau, biru dan hitam. Pertama-tama bikin kotak dulu, biar rapi. Pake warnanya yang cerah, biar kalau salah bisa ditimpa pake warna hitam #ilmudarimbaTanti. Kemudian bikin setengah lingkaran dan lingkaran.

Dokumentasinya teh @sallyfauzi
Ini mba Tanti lagi ngajarin bikin ekspresi wajah. Aku nurutan tapi nggak bisa, akhirnya jadi ngedoodle sesuka hati aja. Sambil fokus ngedoodle, mba Tanti juga bercerita plus tanya jawab soal doodle. Doodle muncul pertama kalinya pada abad-17 sebagai kode rahasia dan memilili arti bodoh. Pertama kali munculnya di dalam lirik lagu 'Yankee Doodle." 

"Teh, kalau yang gambar garis-garis itu, doodle, juga?"
"Itu namanya Zentangle."

Ternyata Zentangle itu beda sama doodle. Doodle kan seni mencoret sesuai suasana si empunya. Kalau Zentangle, semua gambar dibuat secara simetri dan berulang. Pengen tahu yang lebih lengkap, kepoin aja blognya mba Tanti.

Menggambar, ngedoodle ... baik buat kesehatan. Jadi, sebagai luapan emosi jiwa gitu. Kepribadian seseorang juga bisa dilihat dari doodlenya lho. Kemarin kalau nggak salah, kata mba Tanti yang suka gambar garis-garis lurus itu orangnya emosian #nahlho. Setelah bikin ekspresi wajah ala bunga-bunga, selanjutnya ditambahin akar dan daun.


Nah itu doodle di outerku. Hasilnya nggak akan sebagus ini kalau nggak dikasih masukan sama mba Tanti buat ditebelin. Yang sebelah kanan dirapiin mba Tanti #inikiri. Hwaa, seneng. Dan suka banget deh sama warna dari Stabilo yang cerahnya bikin adem. Dan jangan takut luntur. Soalnya udah diuji sama mba Tanti dan tim Kriya Indonesia. Di rendem semalaman gitu.

Dokumentasi pribadi : Soto betawi
Saking asyiknya ngedoodle, sampai nggak sadar udah jam makan siang. Aku pilih menu soto betawi. Porsinya yaitu, bikin kenyang dan rasanya uenak. Dagingnya lembut, bumbu-bumbunya pas. Minumnya ice lemon tea #seger jadi fokus lagi deh buat lanjut ke tahapan jahit karena mesin jahitnya mulai ada yang nganggur.

Karena ragu, aku malah duduk sambil ngeliatin mesin jahitnya. Kemudian beralih liatin mba Astri menjahit, teh Dey dan teh Ima. Akhirnya pindah tempat lagi ke depan mesin jahit yang lain. Really, aku harus nyoba jahit? Itulah sekiranya yang ada dalam hati. Karena diyakinkan teteh-teteh yang lain dan hasil tadi ngeliatin teteh-tetehnya menjahit, akhirnya aku pun mulai mencoba.

Oh ya, tadi kan ada sisa ngegunting itu. Nah belajar jahit lurusnya di situ dulu. Kalau udah yakin, baru deh jahit outer kimononya. Pas nyoba di kain sisa itu, asli nggak nyangka kalau menjahit itu menyenangkan. Pas nginjek pedal itu, berasa lagi nggak nginjek pendal. Suaranya halus, ada lampu lednya, bisa pilih model jahitannya. Ada tombol angkat jarum, dan gunting. Pasang benangnya juga lho, simpel. Simpel tapi aku lupa wae, jadinya nanya terus ke mas-mas dari dealer Brother #tutupmuka. Ternyata menjahit pake mesin teh menyenangkan kalau mesinnya canggih begini #jadipengenpunya.

Dokumentasinya teh +Ida Tahmidah  Mesin jahit brother NV-980D
Pas lagi asyik jahit outernya, teh Euis nanya harga mesin jahitnya satu persatu. Dan betapa kagetnya aku. Iya, yang aku pake itu seri NV-980 D (mesin jahit dan mesin bordir disney). Harganya 15 juta. Mak, eneng baru pertama kali menjahit langsung nyobain mesin jahit canggih dan mahal #tereakdalamhati. Mesin jahit yang ini punya 129 jahitan dan 196 desain bordir. TOP markotop ya.


Setelah outernya selesai di jahit dan di gambar, akhirnya rangkaian acara berakhir dengan sesi foto-foto. Kemudian pulang dengan hati senang karena membawa outer kimono yang sudah di doodle plus tas berisi benang tadi.

Dokumentasinya teh Alma Wahdie
Thanks to Kriya Indonesia, Brother Indonesia, Stabilo Indonesia, Mba Astri Damayanti, Mba Tanti Amelia dan dealer Brother di Bandung, Jaya Mesin Bandung dan Marlo Kitchen. Aku mendapatkan pengalaman luar biasa menyenangkan hari itu.

Akun IG terkait :
@kriyaindonesia
@brotherindonesia
@stabiloindonesia
@jayamesinbdg
@marlo_kitchen

Marlo Kitchen - Dokumentasi Pribadi
Marlo kitchen ini ada di jl. Tamblong no. 48-50, kb. Pisang, Bandung, 40112. Nggak jauh dari Braga dan Asia-Afrika.
17 Jan 2017

Prediksi Tren Konten 2017

Sejak negeri api menyerang  dunia nyata menyita hampir seluruh waktu, sejak saat itulah, aku jadi deadliners lagi. Ini udah diujung pekan kedua lho LBI nya dan aku baru membuat postingan tema #jurusseribualasan.


Jadi, tren konten tahun 2017, apakah yang akan booming? Aku sudah jalan-jalan ke beberapa postingan tema peserta yang lain. Cuma belum meninggalkan jejak. Iya, karena di dunia nyatanya lagi sibuk, jadi kalau melihat postingan baru. Paling buka-baca-close. By the way ada beberapa postingan yang aku suka, salah duanya (karena lebih dari satu) yaitu ... mba Elisa dan mba Ririe. Dalam beberapa pembahasan aku menemukan soal pembahasan tren om telolet om, masuk akal sih. Saking boomingnya ini ... Udah ada lagunya. Maju-mundur cantik aja jadi kelelep #eh. Ada juga yang bahas soal tren marketing, tren niche blog, tren vlog dan tren-tren lainnya. 

Kalau merujuk ke clue yang diberikan oleh pihak LBI, setelah berselancar di mesin pencari. Artikel yang muncul di halaman pertama tentang tren konten ini, artikel dalam bahasa Inggris. Dan mengarah ke tren konten marketing. Dan prediksi konten marketing yang akan laku di pasaran, salah satunya adalah video marketing dan live streaming video. Ya, ya, ya ... setuju ... karena video yang menarik, penampilan gambar bergerak yang mengagumkan ditunjang audio yang oke akan lebih mudah dilirik orang, apalagi anak-anak muda. Dibandingkan membayangkan dari deskripsi teks dan tampilan gambar saja. Apalagi sebagian besar pengguna internet lebih banyak mengakses internet dari smartphone daripada komputer. Banyak yang lebih suka live streaming video daripada membaca teks. Sekarang saja, beberapa lomba review menuliskan keterangan. *jika ada vlog, maka menjadi nilai tambah. Jadi menurutku, tren konten yang bakal booming itu, konten video. Baik vlog maupun video tips dan tutorial seperti yang pernah ada. Jadi, blogger yang memasang konten video menarik di postingannya, bisa jadi akan kebanjiran pengunjung. Bisa jadi nanti banyak blogger buku yang mereview pake video. Seperti tantangan tema LBI tahun lalu, ada yang promosi buku dan review film pake video.

Untuk blogger sendiri, konten itu number one. Memegang peranan penting. Baik dari segi tulisan, gambar, infografis, dan yang terbaru vlog. Tentunya konten yang menjual, yang akan dilirik oleh brand. Nah ini bagian di mana aku belum akan dilirik brand manapun karena kontennya masih acak-acakan bin amburadul #tepukjidat.

Ada salah satu artikel yang menarik menurutku. Jika dalam menulis cerpen dan novel ada istilah show don't tell. Dalam artikel yang satu ini, untuk membuat konten yang akan disukai itu, ada teach don't tell. Selengkapnya bisa dilihat di sini. Tentu saja, konten yang menarik, up to date, nyata dan SEO friendly yang akan mendatangkan banyak pengunjung. 

Ada Yang Bisa Saya Bantu?

Udah nggak asing kan, sama judul blogspotku kali ini? Kurang lebih mirip kalimatnya customer service dan customer care ya, nggak? Selain itu biasanya yang jaga toko, satpam di pusat perbelanjaan yang mungkin menangkap raut kebingungan di wajahku. Iya, aku bingung nyariin kamu sama penunjuk arah menuju toilet. Ke kanan terus tapi nggak nemu-nemu, ngahaha #malubertanyasesatdijalan.

"Gi, tolong bantu mama nulis laporan ya?"
"Gi, tolong bantu mama ketik daftar kehadiran, ya?"
"Gi, tolong pegangin senternya!"
"Gi, coba starter motornya!"
"Gi, tolong simpenin nomor ini ke kontak!"
"Gi, tolong ...." ini-itu blablabla.

Dan yakin deh, kalau yang minta tolongnya orangtua, aku nggak berani nolak. Bisa-bisa jadi anak durhaka terus dikutuk jadi batu kek Malin Kundang #parnoan. Bukan karena itu sih, tapi lebih ke arah nggak tahu diri dan nggak sopan nolak ngebantu orangtua. Ya, aku bisa hidup, di sekolahin, di biayain ini-itu, dari siapa. Dari orangtua kan ... ya masa, dimintain tolong yang mudah-mudah nggak mau bantu. Zzzz. Kadang-kadang aku nawarin bantuan duluan kalau udah liat mama bawa kerjaannya dari sekolah yang cukup lumayan bikin kenyang.

Walau kadang-kadang itu membuat rencana yang sudah kubuat harus ditunda dulu. Ya, selama nggak merugikan, ditunda sebentar nggak apa-apa lha yaa.

Nggak cuma orangtua, biasanya ada orang lain yang minta bantuan. Minta dibuatkan email, akun media sosial, buka email yang lupa password, cek ongkir jasa pengiriman a,b,c,d,e ...., anter sana-sini, minta difotoin, minta hapenya yang nggak bisa masuk playstore dibenerin, minta saran, minta tolong jawabin game tebak gambar, minta dibuatin kuisioner, minta dibuatin ini-itu, dan lain-lainnya.

Baiklah, selama permintaan tolongnya nggak aneh-aneh dan bisa aku lakukan, aku mau-mau aja bantu. Tapi kalau nggak bisa, ya maaf-maaf aja ya. Karena aku cuma manusia biasa yang banyak dosanya, dengan kemampuan yang begini adanya. Aku biasanya jarang nolak kalau dimintain tolong, paling ada saat-saat di mana aku pending tuh nolonginnya sehari-dua hari kalau yang nggak urgent-urgent banget. Apalagi kalau mood ku lagi jelek. Kecuali dimintain tolong ngabisin doit buat belanja, pasti di iyain detik itu juga, ngahaha #apasih.

ada yang bisa saya bantu

Kadang suka heran aja sih kenapa ada yang percaya minta tolong sama aku. Kayak minta tolong buatin doodle (padahal baru belajar), undangan pernikahan buat disebar di medsos, sampai logo (padahal belajar photoshopnya masih ngos-ngosan). Tapi bersyukur juga sih, ada yang percaya gitu kalau aku bisa buat yang begituan walaupun sederhana pake banget. Bersyukur juga kalau emang kepake. Kalau nggak ya udin, kemampuan aku emang segitu adanya. Dan setidaknya aku hidup di dunia yang kejam ini, kadang kala ada gunanya buat orang lain. Kadang-kadang mereka juga menawarkan bayaran. Tapi buat temen mah geratis aja. Eh malah ada yang ngirim moring sedus. Ya Alhamdulillah. Penasaran sama moring nggak? Ceki-ceki Moring Hebring Mank Denk

Jadi, ada yang bisa saya bantu? Tapi jangan yang aneh-aneh yaa. Kayak dimintain tolong bikinin candi, ya elah, aku nggak punya jin. Dimintain tolong menyayangi seseorang, ah helah perasaan kagak bisa dipaksain #sapajugayangmaudisayangisamaaku #kepedean oke skip. Dimintain tolong buat cari pasangan, plis aku aja nggak punya #ealahjomblocurhat. Nah kalau dimintain tolong dengerin curhatan mah oke-oke aja. Asal jangan via telepon, nanti kutinggal tidur *krik-krik-krik-krik.

Dan percayalah, menolong orang lain, bantuin orang lain itu nggak rugi kok. Ya itu tadi, selama nggak terlalu menganggu kegiatan sendiri. Yang rugi itu, kalau kamu bisa bantu tapi pura-pura nggak bisa dengan mengeluarkan seribu alasan nya zaskia gotik. Membantu orang itu bisa dimulai dari yang sederhana, misalnya bantuin ibu-ibu yang bawa anak balita plus batita di kereta buat duduk pas kurisnya pada penuh. Bukan malah ngelirik sekilas kemudian lanjut nundutan sambil dengerin earphone. Iyes, kadang suka gemes sama cowok-cowok yang sehat wal afiat tapi nggak peka sama sekitarnya. Membiarkan enin-enin, aki-aki dan buibu yang bawa anak berdiri desak-desakan. Atau yang lebih sederhananya lagi, diminta tolong buang sampah pada tempatnya. Jadi jangan dibuang di mana aja, apalagi udah disediain tempat sampah.
16 Jan 2017

Sajian Bakmi Mewah Ala Restoran Di Rumah

Sebelum mulai, mari kita tebak-tebakan soal mie dulu. "Mie apa yang susah buat dilakukan?" Mienta maaf. "Mie apa yang bikin gelisah galau merana?" Miekirin kamu yang php-in aku kuota internet yang mau habis tapi nggak punya uang. "Mie apa yang aromanya enak, daging ayamnya asli dan mie nya kenyal?" Yup, BAKMI MEWAH #maafkeun ketidak nyambungan ini.


Yuhu, sekitar tiga hari yang lalu aku masak plus makan bakmi mewah, sehari dua kali #maruk. Dan hanya berselang satu jam saja nya neng gotik dari icip bakmi yang pertama. Alasannya, karena godaan aroma bakminya, kekenyalannya dan dagingnya yang lembut dan enak. Belum puas kalau cuma icip satu. Bakmi yang pertama aku buat apa adanya. Yang kedua dibuat sate lilit. Sekali-kali sate bahannya mie eh bakmi dong, jangan cuma daging-dagingan #apasih. Yang ngefollow di IG pasti udah lihat kan? #overpede. Yang belum lihat, sok atuh mampir ke IG aku. Follow juga boleh, nanti aku follback #malahpromosi.

Sebelum kuperlihatkan dan kubagi resep bakmi mewah ala-alanya, kubocorin dulu nih isi dari kemasan kardus bakmi mewah. Yup, dari segi kemasan aja udah beda dong ... mewah. Di dalamnya ada sebungkus bakmi, kecap, minyak, potongan daun bawang goreng, daging ayam plus jamur asli siap pakai dan sambal sebagai pelengkap. 


Aku tahu apa yang ada dipikiranmu saat ini #kayakliriklagu. Kamu penasaran kan kenapa nggak ada bumbu penyedapnya? Hayo akui saja kalau kamu memang bertanya-tanya. Jadi, bedanya bakmi mewah itu, dia juga non-MSG. Nggak ada bumbu penyedap instantnya. Rasa dan aromanya berasal dari kecap, minyak, daun bawang dan campuran daging plus jamur asli. Masa kadaluarsanya juga cuma sebentar. Dan halal. Mau tahu komposisi bahannya, ceki-ceki di link berikut ini


Bakmi mewah yang pertama aku sajikan sesuai dengan saran penyajian di tampilan belakang produk, tapi ditambah beberapa bahan pelengkap : potongan tomat, timun, wortel yang sudah direbus dan di potong dadu, rebusan toge, potongan cabe rawit, dan telur rebus yang dibuat seolah anak ayam mengintip dari balik cangkang.
*sebagian aku pisahkan untuk dicoba tanpa tambahan apa pun.
*sengaja makan pakai sumpit biar mirip seperti tampilan di kemasan belakang.

Oh ya, saat mengaduk bakmi menggunakan garpu dan sendok, menyisakan putih-putih mirip lemak. Itu lho, kalau masak daging kambing biasanya suka ada lemaknya. Bakmi tanpa tambahan apa pun, aromanya sudah menggoda. Menggedor-gedor hidung yang akhirnya membuat aku lapar. Teksturnya licin, lembut, kenyal dan nggak gampang putus kayak hubungan kita . Rasanya enak, apalagi setelah daging ayamnya dicampurkan. Dari kemasan daging ayam plus jamurnya itu kan ada airnya sedikit. Itu membuat rasanya makin nendang tapi nggak meninggalkan rasa aneh yang menganggu lidah ataupun tenggorokan. Tapi kurang suka saat ditambahkan sambal pelengkapnya #inicumasoalselera. Kelebihan lainnya dari bakmi mewah ini, saat sudah dingin ... dia nggak berubah bentuk. Beda lah pokoknya dari rasa yang pernah ada #mulaibaper.


Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya. Bakmi mewah yang kedua, aku kreasikan menjadi sate lilit -bakmi mewah. Resepnya aku dapatkan dari berseluncur di internet. Tapi karena bahan utamanya ini bakmi mewah, bakmi ayam tanpa kuah, hasilnya jadi mew-ah. Dengan takaran bahan menggunakan feeling. Ahelah, masak aja, eneng mah, masih bawa-bawa perasaan bang #diketokpanci.

Sate lilit biasanya dari daging ayam, sapi juga ikan dan batangnya menggunakan batang serai. Kalau sate lilit mie dari resep yang kubaca, pakai lidi atau sumpit. Kalau yang aku buat, sate lilitnya dari bakmi mewah dan batangnya adalah wortel. Kenapa wortel? Sederhana aja ... aku memang suka wortel. Dan supaya bisa di makan juga. Hasilnya ada manis-manisnya gitu dari ngunyah wortel.

Bahan-bahan yang harus disiapkan :


Cara membuatnya :
Pertama, aku rebus dulu wortelnya. Khusus yang akan dijadikan batang sate lilit - bakmi mewahnya, direbus sebentar saja. Kalau untuk dipotong dadu-dadu kecil dan dicampurkan dengan bahan lain, aku rebus sedikit lebih lama.

Kedua, sambil menunggu rebusan wortel, haluskan satu siung bawang putih. Aku pakai ulekan. Karena tanggung kalau mau di blender.

Ketiga, rebus bakmi sesuai saran penyajian. Setelah ditiriskan, langsung campurkan semua bahan pelengkap, kecuali sambal.

Keempat, masukan bawang putih yang dihaluskan, potongan wortel, 4 sampai 5 sendok makan tepung terigu dan garam secukupnya. Ini yang aku bilang pake piring eh feelling. Aduk sampai rata.

Kelima, masukan telur dan aduk lagi sampai adonan bakminya bisa dibentuk.

Keenam, ambil batang wortel yang sudah di rebus, ambil sedikit adonan dan bentuk menyerupai sate lilit.

Ketujuh, goreng hingga menguning dan sedikit kecoklatan. Kemudian tiriskan.
Dan sate lilit - bakmi mewah siap untuk dihidangkan.



Catatan : hati-hati ketagihan, karena aromanya semakin menggoda setelah di goreng. Dan semakin lumer di mulut saat dicocol ke sambal bakmi mewahnya. Kali ini aku suka sama sambalnya. Dari satu bungkus bakmi mewah, bisa menjadi tujuh batang sate lilit - bakmi mewah. Bisa lebih kalau dibuat lebih ramping satenya.

Selamat mencoba sajian bakmi mewah , bakmi ayam tanpa kuah di rumah ya gaes. Dengan harga yang terjangkau, kalian bisa membuat bakmi mewah ala restoran di rumah dengan cepat. Cuma butuh waktu 2,5 menit aja. Bisa dikreasikan juga sesuai selera.
10 Jan 2017

AKU MENULIS MAKA AKU ADA


Holla, adakah yang kangen pada diriku ini? *kemudian krik-krik. Udah dua minggu nih nggak ada aktivitas ngeblog karena kesibukan di dunia nyata yang menguras tenaga, waktu dan pikiran #alasan. Sampai nggak terasa Liga Blogger Indonesia (LBI) 2017 sudah memasuki pekan pertama yang berakhir pukul delapan malam nanti. Kesannya jadi deadliners banget yaa.

Tema pekan ini tentang : Motivasi Terbesar Ngeblog Tahun 2017. Apa sih yang memotivasi diriku dan menjadi alasanku tetap ngeblog di tahun ini? Sederhana saja, seperti judul blogpost kali ini : "Aku menulis maka aku ada." Pasti udah pada hafal kan kutipan nyang satu ini. Dengan melakukan aktivitas menulis di blog (walaupun masih tahapan belajar, masih berantakan) itu artinya aku masih ada, masih hidup, masih sehat wal afiat dan masih menunggumu  ingin berbagi sesuatu. Karena aku bukan siapa-siapa, jadi dengan menulis di blog, minimal pas di cari di mesin pencari, namaku muncul.

Alasan-alasan lainnya :

Alasan kedua, tentu saja masih sama seperti dulu, sejak pertama membuat blog ini. Jeng-jeng-jeng-jeng ... curhat. Aku mah orangnya nggak bisa jauh-jauh dari curhat. Karena di dunia nyata aku anaknya pemalu tapi malu-maluin, maka dengan menulis di blog, aku bisa meracau tanpa malu. Ya, nulis curhatan di blog nggak banyak yang baca (maksudnya orang yang dikenal di dunia nyata) seperti di media sosial lain. 

Alasan ketiga, tulisan di blog nggak tenggelam, layaknya tulisan di media sosial lain. Malah ya, tulisan-tulisanku yang lama beberapa jadi postingan terpopuler di blog ini karena banyak yang mencari kata kunci yang tertera di dalamnya.

Alasan keempat, biar bisa ikutan LBI 2017 ini dong, acara-acara blogger, terus ikutan giveaway-giveaway dan lomba blog. Nggak pernah terbayangkan sebelumnya, dengan nulis di blog dan memenuhi persyaratan giveaway, aku bisa mendapatkan uang ratusan ribu, buku, dan hadir ke acara blogger. Syukur-syukur nanti bisa dapet rezeki yang lain #ngarep.

Alasan kelima, supaya beli domainnya nggak mubajir. Kalau 2017 aku nggak ngeblog, sayang banget dong domain yang udah dibayar buat setahun.

Kalau kamu, apa yang memotivasimu atau menjadi alasanmu masih ngeblog di tahun 2017? Yuk share di kolom komentar.