7 May 2017

Yang Datang dan Pergi Sesuka Hatinya

yang datang dan pergi sesuka hatinya

//Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Oh, kejamnya dikau, teganya dikau, padaku// Diana Nasution - Benci Tapi Rindu

Yang masih muda mungkin nggak hapal lagu di atas #mungkin. Tapi bagian liriknya yang itu memang mewakili perasaanku. Eits, jangan geer dulu ya. Aku bukan mau bahas kamu kok! Suer deh! Aku mau bahas tentang dia, eh mereka lebih tepatnya.
Tema LBI pekan kedelapan belas. Yeay, udah pekan kedelapan belas. Pekan depan kalau nggak salah aku libur. Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hore ... hore! #upsoot #maaf. Tema pekan ini sepertinya mirip salah satu tema tahun lalu. Iya nggak sih? Boleh menyalin yang tahun lalu aja nggak sih? #mintaditimpukbatu. Oke, sekarang serius. Mari bahas soal koneksi internet di tempat tinggalku.

Aku, lahir, tumbuh dan tinggal di salah satu desa di kecamatan Nagreg, kabupaten Bandung, provinsi Jawa Barat. Tahu Nagreg dong? Iya, boleh kok bilang yang tanjakan sama turunannya banyak. Yang ada sentra Ubi Cilembu sepanjang jalan kenangan. Yang punya terowongan lingkar Nagreg dan aku belum sekalipun foto di sana. Di desaku ini, nggak semua jaringan operator sellular ada #catetya. Siapa tahu nanti kamu tersesat ke sini.

Sejak awal tahun 2014, aku mengandalkan jaringan Telkomsel (kartu As) dan Indosat yang berganti nama jadi Indosat Ooredoo (IM3). Kenapa pilih dua operator ini? Karena Telkomsel jaringannya paling stabil, kadang-kadang suka menghilang sih pas mati listrik. Kadang gangguan, jaringan ada tapi di telpon sedang tidak aktif dan smsnya tertunda sampai berjam-jam bahkan sehari kemudian. Indosat Ooredoo? Dulu ya, waktu aku masih berseragam putih abu-abu, jaringannya paling kuat, lebih kuat dari Telkomsel. Tapi makin ke sini, apalagi setelah ganti nama, justru malah menurun kalau menurut aku ya #cumapendapat. Kalau pas hujan jaringannya timbul tenggelam udah nggak aneh. Tapi kadang-kadang nggak hujan nggak apa jaringannya timbul tenggelam. Terus kalau pemeliharaan sistem suka nggak ada pemberitahuan lewat sms. Tahu-tahu nggak bisa akses internet aja. Tapi ya, nggak cuma di pedesaan aja jaringan internetnya putus nyambung, di rumah kakak ipar, di Cicalengka, dekat ke jalan raya malah lebih ya gitu deh. Di rumahnya yang Karawang juga, lemot. Kemarin di Sentul City, Bogor, juga ya ya ya gitu deh, membuatku kepingin nangis gogoleran di tengah jalan.

Jadi kesimpulannya, operator favorit ya Telkomsel walau mahal, tapi penyelamat saat yang murah nggak bisa dipakai. Kalau operator yang sering dipakai ya Indosat Ooredoo, karena ada paket dengan kuota lumayan tapi harganya cukup murah. Iya, dengan 99.900 aku mendapatkan paket 6,5 GB dengan 2,5 GB nya tengah malem sampai jam 6 pagi #begadangsyalala. Terus, 6,5 GB cukup? Syalalala, nggak sih. Suka nambah 2 sampai 6 GB tergantung kebutuhan akses internet perbulannya. Kalau tiba-tiba nggak bisa akses internet dan butuh banget akses internet, aku beli paket telkomsel yang berlaku tiga hari harganya 17.500 dapat 1GB (500 mb 24 jam dan 500 mb tengah malam) dan ngebut. Pilih mahal atau murah? Ya tergantung kebutuhan lha ya. Kalau yang murah tapi sebenarnya nggak murah-murah amat masih lumayan, ya diberdayakan aja. Operator Tri sih yang sepertinya paling murah. Sayang di sini jaringannya belum sampai. Baru sampai desa sebelah.

Oh ya, aku masih pakai jaringan 2G dan 3G ya, karena belum sanggup ganti hape. Modem sih udah 4G, tapi kartunya belum aku upgrade ke 4G. Lagi pula 4G Indosat Ooredoo di sini belum stabil. Kemarin waktu kakak ipar ke sini, 4G nya masih timbul tenggelam. 

Dan kemarin aku tergiur lho sama tweet tentang XL dan kuota unlimited youtubenya. Jadinya beli lagi XL, tapi pas dicoba di rumah masih timbul tenggelam. Bahkan dicoba ke hape yang dipakai ngeblog dan akses internet ini, jaringannya 2G nggak berubah-berubah. Tapi dibanding akhir tahun 2013 lalu. Jaringannya ada kemajuan. Indikator jaringan di hape naik, biasanya segaris jadi dua, kadang tiga.

Nah, itu ceritaku mengenai mereka yang jaringannya kadang datang dan pergi sesuka hati. Bagus pas nggak dibutuhkan, jelek pas dibutuhkan banget. Siapa tahu kedua operator ini baca ya. Dan memperbaiki kualitas jaringannya dan harganya kalau boleh turunin sedikit #kalauboleh.

5 comments

  1. Aku juga pakai Indosat Oredoo, di sini lumayan jaringannya. Btw, saya jarang menggunakan paket yang tengah malam. Malas begadang. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, aku juga udah jarang dipake sih mba. Paling kalau bangun subuh dipake buat update aplikasi di playstore sama baca ebook di ijak *lumayan :D

      Delete
  2. Samaaa, aku juga pake telkomsel sama indosat :D

    ReplyDelete
  3. Paket Ooredo Indosat, saya pakai yang 60 ribu itu Mbak. Asal gak srg2 aplut atau buka IG / youtuban, cukuplah utk satu bulan.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar ya, supaya aku bisa mengujungi situs milikmu. Diharapkan jangan menyimpan link hidup di kolom komentar karena otomatis akan dihapus. Terima kasih :)
EmoticonEmoticon