30 Nov 2018

Koleksi Yang Belum Bertambah Lagi

Ngomong-ngomong soal mengoleksi benda di rumah, aku sebenarnya masih mengoleksi lebih tepatnya menyimpan benda-benda pemberian mantan yang namanya enggak perlu disebutkan tentunya. Koleksinya pun enggak banyak kok. Hanya beberapa boneka dan juga sandal jepit berwarna biru muda kesukaanku. Dan sandalnya masih awet sampai sekarang, belum putus-putus. Hubungannya sih udah putus bahkan sebelum dia ngasih sandal.


Paragraf awal itu dibuat hanya untuk membuat blogpost ini lebih dari 300 kata. Serius, ku sedang kesulitan merangkai kata dong sejak kemarin. Mungkin aku lelah, tapi bukan karena ngeblog lelahnya. Ok, baiklah sekip aja yang tadi ya. Mari masuk ke topik utama soal koleksi yang ada di rumah.

Di rumah, aku mengoleksi sedikit buku bacaan dari mulai novel, buku anak dan self improvement. Dari yang beli sendiri dan juga dapat gratis, dari blog tour, giveaway dan pemberian penulisnya langsung. Selain itu, aku juga suka mengoleksi jar bekas selai. Enggak tahu kenapa senang aja, bisa dijadikan tempat menyimpan barang yang kecil-kecil atau membuat lucky star.


Dan yang terakhir, tapi paling utama, aku suka mengoleksi benda yang ada gambar hello kitty atau bentuknya hello kitty. Dari mulai t-shirt, jam tangan, cermin kecil, sisir, rubik, mouse, gantungan kunci, tempat parfum, kacamata tidur (yang mirip masker mulut), sling bag, boneka dan sabun mandi. Tapi akhirnya itu sabun mandi dipakai saat mau mandi, buru-buru, tapi sabunnya belum beli.

Yang biru dikirim dari Jepang
Selain itu ada lampu tidur kecil, dan botol minum yang merupakan hadiah dari teman saat umurku itungannya nambah tapi jatah hidup berkurang. Juga ada boneka hello kitty yang asli dikirimkan oleh seseorang dari Jepang pada awal tahun 2013. Dia berhasil mengejutkan aku dan membuatku merasa istimewa. Seseorang yang pernah begitu lama menghuni hati dan pikiranku tapi berusaha kutepis karena pertimbangan satu dan lain hal di mana ku tidak mau mengulangi kesalahan yang sama pada waktu itu. 


Made in nya sih China, tapi khusus untuk dijual di Jepang. Senang? Tentu saja. Senang banget. Walau ada rasa sakit yang enggak berdarah tapi lukanya ... Itu beberapa tahun lalu waktu tahu dia tunangan kemudian menikah. Eh kan jadi curhat lain-lain. Oke sekip.

Enggak tahu kenapa keinginan mengoleksi benda berbau hello kitty ini muncul saat aku kelas sebelas, dan masih berlanjut sampai saat ini. Cuma, kalau sekarang ku bisa menahan diri untuk enggak beli dan mengingatkan diri bahwa ada kebutuhan lain yang harus dibeli ketimbang menambah koleksi hello kitty. Yang mana kalau beli boneka lagi malah bisa membuat kamar semakin over kapasitas. Karena boneka dari mantan-mantan pun masih aku simpan di kamar. Tapi kalau kamu mau ngirim benda berbau hello kitty, aku siap menampung #maunya.

Kalau kamu punya koleksi apa di rumah? Share juga yuk!
29 Nov 2018

Tidak Hanya Satu, Tapi Banyak Rasa

Entah kenapa beberapa bulan eh kurang lebih setahun belakangan ini aku jadi kecanduan film-film asal negeri gajah putih alias Thailand lagi. Sebelas dua belas waktu seperti saat  aku pertama kali kenal film Thailand gara-gara Crazy Little Thing Called Love, Suckseed dan ATM Rak Error yang kemudian membawaku semakin jauh mencari tentang film-film Thailand. Terutama yang diperankan babang tamvan idolaku (Mario Maurer).



Tapi, kali ini, ku enggak hanya merekomendasikan film Thailand aja kok. Iya, serius, akan kurekomendasikan juga film dalam negeri dan juga film Korea tapi yang tergolong udah lama. Cuma akunya aja sih yang baru menontonnya. Dan yang pasti, kalau kamu pengin menonton atau menyaksikannya juga. Kamu bisa menyaksikannya secara legal melalui aplikasi HOOQ dan VIU. Ngomong-ngomong, ini bukan lagi promosi lho ya!

Bad Genius (2017)
Mungkin ada yang udah nonton Bad Genius juga? Asli aku kagum banget sama film ini. Dari mulai tema, alur, setting, backsound dan juga jajaran pemainnya yang apik. Ya gimana, aku ikut deg-degan parah, kesal, kecewa, tepok jidat, dan senyam-senyum juga sih sedikit saat menyaksikan perilakunya Lynn (Aokbab). Film ini mewakili banget kisah contek-mencontek dalam ujian. Bedanya ini mencontek kelas atas, jaringannya luas, resikonya sangat tinggi ya macam listrik gitu lha. Padahal mulanya karena Lynn yang jenius secara tulus pengin membantu "sahabat," di sekolah barunya supaya mencapai nilai yang diinginkan. Eh malah berkelanjutan dan membuat Lynn terperangkap menyalahgunakan kejeniusannya, pakai ngajak-ngajak Bank (saingan jenius Lynn di sekolah, yang anaknya polos mulanya) pula.


Aku merekomendasikan ini karena kamu bisa merasakan banyak rasa, enggak hanya satu rasa aja. Iya, aku sampai mulas menyaksikan film ini, saking deg-degannya terbawa suasana yang di bangun Lynn, Bank (Nonkul), dan pemeran lainnya. Sampai ku komat-kamit berharap Lynn sama Bank enggak kenapa-napa. Dan juga banyak hikmah eh pembelajaran yang bisa dipetik dari Bad Genius ini.

Silenced (2011)
Aku nonton ini bukan karena diperankan oleh Gong Yoo lho ya. Aku nonton ini karena poster filmnya cukup membuatku penasaran dan tentu saja judulnya pun begitu. Dan ku enggak menyesal telah menonton film ini. Di mana anak-anak penyandang disabilitas enggak berdaya ketika mereka mengalami pelecehan oleh orang-orang yang seharusnya melindungi mereka. Nah, semua terkuak ketika pak Guru Kang In-ho (Gong Yoo) datang, lalu mengajar di sana. Menarik sih ya, mau ngajar aja kudu bayar, mahal pula.


Ku merekomendasikan Silenced ini karena cukup mewakili gambaran orang-orang terutama anak-anak yang menjadi korban pelecehan tapi dipaksa untuk tutup mulut karena diancam akan dibunuh. Dari sini bisa belajar untuk sesulit apa pun dalam mendapatkan keadilan, ya harus tetap diperjuangkan.

Ananta (2018)
Aku belum baca novelnya, tapi biasanya kalau filmnya berhasil membuatku suka, novelnya pun biasanya begitu. Awal menonton ini ku enggak berekspektasi apa-apa. Maafkan aku, aku menyesal. Eh pas udah nonton dong, banjir air mata sekaligus ketawa-tiwi akunya. Ku terlarut dalam kisahnya Ananta Prahadi dan Tania. Gimana sabarnya Ananta (Anta) menghadapi teh Tantan yang susah lulus SMA karena suka melawan guru dan lebih senang menggambar, melukis saat jam pelajaran. Dan makanan favoritnya kerak nasi. Ku sampai enggak terima lho sama endingnya. Pokoknya kalau weekend ini bingung mau ngapain, dan turun hujan. Sebaiknya nonton Ananta aja.


A Gift (2016)
Kembali ke film Thailand. Dalam sebuah film Thailand, ada beberapa cerita dalam satu film itu udah enggak aneh. Termasuk A Gift ini, tapi walaupun ada beberapa cerita, pasti ada salah satu tokoh yang terhubung dari cerita satu ke cerita berikutnya sampai ke yang ketiga. Film ini mengeksplorasi tema musik sebagai hadiah dan juga memberi penghormatan kepada komposisi musik Raja Bhumibol Adulyadej. Musiknya hadeuh aku suka ketiganya. Apalagi yang di cerita ke satu dan cerita ketiga.


Nonton film ini pun rasanya jadi nostalgia sama pemain Hello Stranger, One Day dan Heart Attack. Dan bersiaplah banjir air mata di cerita atau musik yang kedua.

One Day (2016)
Suka yang romantis tapi mengiris-ngiris hati dan menguras air mata? Coba tonton yang satu ini. Dijamin bisa membuat nyeredet hate kalau bahasa Sundanya mah. Kepolosan sekaligus kesalahpahamannya Denchai dalam mencintai Nui yang semacam memberi secercah harapan untuk dia jatuh cinta itu membuat gemas sekaligus pengin puk-pukin Denchai. Namun di sisi lain salut juga sama kesungguhannya Denchai. Ampun deh, ku awalnya enggak menduga kalau Denchai ini Ter Chantavit. Pangling pisan.


Ket : Gambar pendukung dari hasil tangkapan layar di HOOQ dan VIU
28 Nov 2018

5 Blogger Favorit Versi 1

Aku sebenarnya bingung mau menulis siapa. Karena ada banyak yang ku favoritkan termasuk para suhu blogger. Namun akhirnya ku memutuskan 5 Blogger favorit yang diam-diam suka ku kepoin eh maksudnya kukunjungi tanpa meninggalkan jejak. Cuma baca blogpostnya aja, terkagum-kagum dan malah ada yang membuat tambah semangat untuk hidup juga meraih apa yang diinginkan.


inokari.com - Intan Novriza Kamala Sari
Pemiliknya adalah seorang penyiar radio kece sekaligus blogger kece asal Bengkulu. Ada banyak hal menarik yang ditulis Intan di blognya. Yang membuatku takjub, terkagum-kagum dan terinspirasi. Termasuk tulisannya tentang mengikuti giveaway ataupun kuis yang mana memotivasi aku buat mencoba ikutan giveaway dan juga kuis. Dan ketagihan walaupun aku mah seringnya kalah. Intan juga punya blog yang khusus untuk mereview buku. Namanya ketimpukbuku.com. Dulu ku sering ikutan berburu buku gratis di sana dan pernah dapat sekali.

larasatinesa.com - Teh Larasati Neisia
Lupa kapan pertama kalinya kenal  teteh blogger Bandung yang merupakan anak ahensi ini. Mimin yang tabah menghadapi warganet yang ikutan kuis tapi kadang suka suudzon sama miminnya, dan membuat emosi jiwa. Teh Nesa ini mimin yang strong. Kalau boleh jujur, tulisan teh Nesa tentang tipe-tipe warganet yang ikutan kuis itu sungguh menghiburku. Selain itu yang membuatku memfavoritkan blognya teh Nesa ini karena gaya menulisnya yang buat aku mah enggak membosankan tapi pesan dari tulisannya tetap sampai. Apalagi kalau udah bahas soal staycation. Suka ileran akutu.

handikoo.com - Handiko Rahman Pebrianto
Kadang ku suka menyesal kalau nekad ikutan lomba dan terdampar ke tulisan peserta lain, yang selain tulisannya kece, gambar pendukung termasuk infografiknya pun cetar. Suka pengin garukgaruk tanah kemudian mengubur diri, muehehe.  Dan salah satunya adalah blogger Semarang yang satu ini. Handiko - Diko. Ku suka kesal kalau udah lihat infografik di tulisannya. Kesal karena jadi betah baca tulisannya yang ditambah infografik keren itu dan ketagihan mampir baca tulisannya walau enggak meninggalkan jejak.

dyahprameswarie.com - Teh Dyah Prameswarie
Suatu kesalahan ketika pagi-pagi buka media sosial dan yang muncul di beranda adalah status terbaru dari teh Dydie yang mana biasanya berisi teaser resep masakan yang ada di blog. Selain lapar, ku jadi tertarik untuk berkunjung ke blognya teh Dydie dan baca-baca resep masakannya. Baca aja dulu, belajar masaknya mah belum jadi-jadi, muehehe.

masirwin.com - Irwin Andriyanto
Kalau ini mulanya gara-gara ikutan Liga Blogger Indonesia yang mana mewajibkan para peserta untuk berkomentar di blog peserta lainnya untuk tambahan poin. Dan salah satunya saat itu adalah mas Irwin ini, blogger dari Tangerang. Yang mana pada akhirnya sering kukunjungi karena berbagi info lomba blog setiap bulannya. Dan cukup lengkap juga info lombanya. Kumelihat info lomba bukan karena mau ikutan lombanya. Kadang cuma pengin lihat aja, ikutannya mah jarang.

Kalau kamu, siapa blogger favoritnya?
27 Nov 2018

5 Penghuni Setia Tasku

Kalau bepergian agak jauh, terutama ke kota. Aku pasti selalu membawa tas, baik tas gendong maupun tas selempang. Seringnya sih tas gendong, ransel pula. Dan biasanya dengan keadaan menggembung, penuh gitu. Padahal posisinya lagi enggak bawa baju ganti. Itu dikarenakan ada 5 barang yang wajib ada di dalam tasku.


1. Ponsel dan pasangannyaIyalah, apalah jadinya aku kalau sampai bawa lupa ponsel dan pasangannya (baik itu charger maupun powebank). Bisa hampa sehampa-hampanya seperti hatiku ini *eh. Apalagi kalau perginya ke acara blogger. Ya masa ku hanya duduk terdiam menunggu untuk tahu namamu enggak bisa mengabadikan gambar dan menunaikan kewajiban.

Kalau perginya janjian dengan teman pun, kalau lupa bawa ponsel, bisa-bisa aku melamun di pojokkan, menunggu teman datang eh tahunya batal datang dan aku kan enggak akan tahu kalau dia udah memberi tahu lewat pesan whatsapp misalnya. Atau udah berusaha menghubungi aku berkali-kali. Mati gaya lha pokoknya kalau ponsel beserta pasangannya enggak terbawa dalam tas.

2. Uang, KTP dan kartu debit
Siapa sih yang bisa pergi-pergian tanpa bawa uang? Uang ini kan di cari-cari dan disukai bahkan dicintai banyak orang. Ya enggak sih. Tentu saja jadi salah satu penghuni tetap pada tasku bersama KTP dan kartu debit. Sekalipun kadang kartu debitnya enggak bersaldo. Ya siapa tahu kehabisan ongkos bisa minta transfer mama atau kakak *eh. 

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa enggak kutulis dompet aja gitu biar simpel. Karena ku memang jarang bawa-bawa dompet. Males aja gitu. Paling juga kartu-kartu tersebut dan uang kumasukkan ke dalam pouch tempat lipstick, bedak dan day cream berada di dalamnya.

3. Botol air minum
Iya, aku anaknya suka sekali minum air putih. Jadi terasa ada yang kurang aja kalau pergi enggak bawa botol berisi air putih. Bukan karena enggak suka air kemasan diluar sana lho, tapi lebih kepada penghematan. Walau kalau masih kurang ya akhirnya beli air kemasan juga. Iya, aku itu enggak cukup kalau pergi seharian cuma menghabiskan satu botol air putih. Anaknya udah macam ikan, butuh banyak air. 

4. Tissue kering & basah
Tissue kerung dan basah juga jadi penghuni setia tasku. Enggak boleh terlewat. Soalnya aku sering belepotan gitu kalau makan, jadi butuh banget yang namanya tissue. Dan ini udah menjadi kebiasaan sejak SMK. Bahkan pernah dijuluki A******t berjalan dong aku.

5. Permen
Ini sih gara-gara mama. Sejak masuk SMP, mama selalu membisikan. Jangan lupa bawa dan makan permen mint supaya enggak bau mulut saat ngobrol. Akhirnya jadi kebiasaan yang sampai detik ini sulit dipisahkan dari aku. Rasanya ada yang kurang kalau enggak bawa dan ngemut permen.

Selain 5 penghuni tetap yang ada di atas. Aku juga biasanya membawa buku catatan kecil, pulpen, body lotion, lipstick, bedak, day cream dan payung juga. Makanya pergi enggak menginap pun udah macam mau menginap bawa baju gitu lha. Penuh tasnya. 
26 Nov 2018

Dear Abang yang Entah Masih Di Mana

Dear abang, yang kelak menjadi imamku di masa depan. Abang harus tahu. Seharusnya hari ini ku membuat blogpost tentang 5 tempat makan favorit. Tapi ya, berhubung aku baru punya dua tempat aja nih Bang, mungkin nanti akan bertambah jika ku sudah bersama abang #ngarep. Maka dari itu, jadinya ku memilih tema yang lain. Yang bisa kutulis hari ini dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 

dear abang yang entah masih di mana

Ya, aku memilih untuk menuliskan surat untuk seseorang. Dan kuputuskan untuk abang. Padahal sih sebenarnya ku sudah pernah menulis surat untuk abang juga. Tapi entah kenapa ku pengin menulisnya lagi dengan sedikit berbeda. Abang yang entah sedang apa dan masih di mana. Dirimu yang kelak ku cinta #jadinyanyi.

Duhai abang yang sosoknya belum terlihat hingga saat ini. Ataukah sebenarnya abang sudah dekat, sering kulihat secara tidak sengaja, namun akunya masih belum peka dan radar di antara kita masih lemah. Tapi ah, aku yakin, aku dan abang akan bertemu di waktu dan tempat yang tepat. Di mana masing-masing dari kita sudah siap untuk bersama, membangun rumah tangga dengan niat karena Allah. Bukan karena terus-terusan ditanya kapan nikah, kapan nyusul dan tuntutan keluarga. Walau mungkin pada akhirnya kita sama-sama terkejut karena nyatanya selama ini begitu dekat, hanya sekedipan mata.

Hai abang, walaupun ku belum tahu siapa namamu, di mana rumahmu, dari mana kau berasal. Aku yakin, kelak ku akan mencintaimu dengan setulus hatiku tanpa adanya rasa bosan. Aku juga yakin, abang akan membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik lagi, di mata Allah, dan bila memungkinkan di mata manusia juga.

Abang, ku harap, apa pun masa lalu buruk yang kumiliki. Dan apa pun sifat jelek yang kupunyai, semoga abang bisa memakluminya. Karena ku akan melakukan hal yang sama. Mari kita saling memahami, menyayangi, mengingatkan dan memperbaiki diri bersama-sama. Agar kelak aku dan abang selalu bersama dalam suka maupun duka, tangis maupun tawa dan juga menua bersama hingga ajal tiba.

Abang, kelak ketika kita sudah bersama dalam ikatan halal tentunya. Ku pengin kita sama-sama meluangkan waktu untuk bercerita tentang apa pun. Dan ku harap abang bisa maklum dengan diriku yang senang meracau di blog, atau sekadar menulis caption panjang lebar di instagram. Aku berjanji tidak akan menceritakan apa pun tentang abang jika abang tidak memperbolehkannya. Kalau aku melanggar, bolehlah abang menggetokku dengan panci. Asal pancinya bukan panci cicilan ya bang muehehe.

Bang, cukup sampai di sini dulu suratku saat ini. Untuk hal-hal lainnya akan kusampaikan secara langsung ketika aku dan abang bertemu. Sampai ketemu abang. Ku takkan lelah menunggumu hingga akhir waktu.
25 Nov 2018

Ini Kisah Tentang Aku

Ini kisah tentang aku yang cintanya kandas slalu #autonyanyi. Iya, ini kisah tentang aku, tentang 5 fakta yang ada dalam diriku. 5 dari sekian banyak fakta yang ada, yang mana awalnya ku bingung mau menuliskan yang mana. Dan sebagian besar faktanya merujuk kepada hal jelek. Yang baiknya biarlah kamu yang menilai sendiri bagaimana aku itu. Mari, tanpa berlama-lama lagi, akan kubagikan 5 buah fakta tentang aku padamu. Ku harap kamu menjadi maklum dan enggak membuatmu meninggalkanku *eh naon. 


1. Kurang percaya diri dan sensitif
Jika menilik-nilik eh melihat beberapa tahun ke belakang, mungkin kamu akan menemukanku nyaris sering menunduk di keramaian. Rasanya enggak punya keberanian untuk melihat ke sekeliling. Dan juga terlalu sensitif untuk diajak bercanda. Yang akhirnya segala sesuatu banyak dipendam sendiri dan berakhir dengan menangis.

Sesungguhnya pada saat ini pun, rasa kurang percaya diri itu masih ada, namun enggak sebesar dulu. Kalau dulu sering dibilang sombong karena jarang senyumin atau menyapa orang lain terlebih dahulu. Sekarang sih udah lebih berani dan ya sebodo amat mau dibalas senyum atau enggak. Aku juga enggak sesensitif dulu kecuali emang kalau moodnya lagi jelek.

2. Jarang keluar rumahKamu mungkin enggak tahu betapa excitednya aku kalau ada kesempatan buat keluar rumah dan cukup jauh. Karena sering menemukan hal-hal yang bisa dijadikan pembelajaran. Rasanya cukup menyenangkan karena hampir setiap hari ku melakukan segala aktivitas dari dalam rumah, lebih tepatnya kamar. Melihat matahari pun aku jarang. Ini bukan karena aku jadi "pengangguran" akut bertahun-tahun lamanya lho ya. Ya karena sejak kecil pun aku emang jarang keluar rumah. 

Enggak tahu kenapa aku merasa dunia luar di sekitaran rumah itu enggak aman, ramah dan nyaman buat aku. Rasanya emang lebih baik di dalam rumah aja. Baca buku, baca blog orang seringnya tanpa meninggalkan jejak. Kemudian nonton film, mencari kuis berhadiah yang syaratnya enggak ribet, main game dan main sama kucing.

3. Dibully gendut sejak SD
Iya, aku dibully eh dijuluki gendut sejak masih kelas 5 SD. Yang mana saat itu sampai kelas sebelas SMK pun antara berat badan sama tinggi badan masih ideal lho, tapi ya tetap aja dibully gendut. Sampai akhirnya jadi gemuk akunya dan ada yang nyeletuk, "kok kamu sekarang gendut sih, dulu kan langsing!" Ku pengin ngakak sungguh, kapan kapan kamu pernah bilang aku langsing? 

Setelah baca kbbi, kok aku rasanya kurang nerima kalau dikatai gendut. Karena gendut itu buat ibu hamil, itu lho maksudnya perutnya buncit. Sementara aku mah enggak, buncit sih kalau lagi masuk angin palingan. Hahaha. Aku masuknya ke gemuk. Walau kalau kata standar BMI mah obesitas. 

4. Suka kucingAku suka kucing, suka gendong-gendong, elus-elus, cium-cium kening kucing, bobo sama kucing dan terserah orang mau bilang apa. Sekalipun diingatkan soal blablabla kalau terlalu dekat sama kucing. Aku tetap suka kucing dan mungkin kamu enggak tahu betapa kucing bisa mengurangi stres dan juga sering ku ajak bicara juga bercanda. Pokoknya aku suka kucing, penyayang kucing. Kucing aja aku sayang, apalagi kamu *eh.

5. Jarang mandi
Ku lupa tepatnya kapan ini mulai terjadi, yang pasti ku memang termasuk orang yang malas mandi. Bukan, bukan demi menghemat air, sabun ataupun shampo. Tapi yang memang malas aja. Apalagi kalau memang enggak pergi ke mana-mana. Apalagi ditambah sekarang musim hujan. Jangan mandi sehari 3 kali. Sehari sekali aja udah alhamdulillah. Iyalah, aku mah mandinya enggak sampai sepuluh menit, tapi mengumpulkan niatnya bisa sampai seharian.
24 Nov 2018

Antara Aku dan Media Sosial yang Tak Lagi Sama

Dulu, saat pertama kali kenal dengan media sosial yang aku kalau nulisnya sering kebalik jadi sosial media wae, ku candu alias adiktif banget sama media sosial. Kala itu facebook, sampai punya empat akun dong. Sementara isinya enggak jauh beda. Sama aja. Foto yang sama diunggah di empat akun facebook tersebut. Belum lagi pemilihan nama yang alay juga cenderung lebay. Malah pernah nyantumin nama pacar yang udah jelas jadi mantan saat ini dan merupakan suatu kesalahan. Pernah juga dong sampai sama pacar tahu password masing-masing.

Sumber : Pixabay
Setiap hari aku memperbaharui status facebook, hampir setiap menit malah. Dari status lapar, sedih, kesal, kangen seseorang, penyesalan, ngedoa, ngeluh, kesiangan berangkat sekolah, sampai ada siswi sekolah lain yang ku anggap menyebalkan di bus aja aku update. Pokoknya tiada hari tanpa update status. Sampai nih kalau sekarang facebook mengingatkan "kenangan anda," ku suka malu sendiri. Mana dulu pernah jadi jempolers mania dong. Like-like status dan foto orang demi mendapatkan puluhan like balasan di status dan foto. Sampai suka enggak sadar ngelike foto dan status mantan, lalu ku kemudian ditegur pacar barunya mantan. Wkwkwk.

Enggak cuma facebook, aku beralih penasaran dengan twitter kala itu, 2010, waktu aku kelas sebelas. Asli sampai minta dibuatkan ke seseorang di masa lalu dong karena ku norak sekali enggak tahu caranya membuat twitter. Padahal kan ada mbah gugel. Tanya sama mbah pasti keluar artikel berisi tutorial cara membuat akun twitter. Hei Galing dasar kau pemalas. Lalu di twitter ku mencoba yang namanya kalau ngebales tweet orang dipakaikan kata RT berikut tweet orangnya. Sampai niat banget pakai tweet longer.

Demam dan candu media sosialku enggak berakhir di situ tentunya. Pas awal tahu instagram di tahun 2012, meskipun belum punya ponsel android. Maksa banget dong membuat instagram dan unggah fotonya melalui instagram yang diinstal di aplikasi bluestack. Yang mana semakin membuat laptop bekerja keras bagai kuda. Padahal foto yang diunggahnya pun kebanyakannya buram. Tapi ya bodo amat pada waktu itu.

Nah, seiring perjalanan hidup yang penuh gelombang dan lama-lama jenuh juga. Lalu ku mulai menulis di blog. Ceileh nulis, curhat kali ah Galing. Sekarang ini dan setahunan ke belakang, aku udah mulai jarang banget sih update status. Mampir di facebook paling sebatas membagikan syarat kalau pengin mendapatkan produk gratis anaknya suka nyari yang gratisan, kenangan yang perlu dikenang dan juga membagikan link blogpost. Karena kalau dipikir-pikir ya, enggak ada manfaatnya juga ngeluh di media sosial. Kan enggak semua hal harus dikonsumsi (baca : diketahui) secara umum apalagi sama orang yang enggak dikenal.

Twitter dan google+ pun begitu, kupakai hanya sebatas membagikan link blogpost, atau pas lagi campaign di twitter misalnya. Psst aku sekarang udah punya cabang twitter sih buat ikutan kuis dan ngetwit receh. Padahal di twitter sebelah juga receh aku mah. Soalnya kalau pakai twitter yang @gemaulani (sekalian promosi) suka ada yang komen kurang mengenakan. Eh di twitter masih suka diam-diam ngepoin hastag yang lagi trending sih.

Terkecuali instagram, selain promo blogpost, kadang ku suka mengunggah foto-foto yang pengin kuungah. Walaupun enggak bagus kualitasnya. Dan ditambahkan caption yang banyak enggak nyambung sama fotonya. Enggak tahu sih, kalau di instagram suka masih gatal jarinya pengin ngunggah sesuatu. Tentunya enggak sesering dulu.

Intinya sih seiring pertambahan usia dan juga seiring pertemanan sama mas-mba blogger, juga ikutan campaign sesekali kalau ada yang nawarin. Ku jadi lebih ngerem gitu sama unggah-unggah di media sosial yang sekiranya bisa menganggu kenyamanan orang lain dan juga terlalu pribadi untuk dipublikasikan. Karena ku kepikiran sama kalimat "saring sebelum sharing". Yeah, aku dan media sosial udah enggak sama lagi seperti dulu saat baru kenal media sosial. Sampai hampir semua media sosial dicoba termasuk Path yang kini tinggal kenangan. 

Bnyak Hal Menarik Dari Blogger Perempuan Network

Dari sejak memutuskan untuk rutin meracau eh menulis, lebih tepatnya meluapkan apa yang dirasakan di blog ini sejak penghujung 2015. Sejak saat itu juga ku kepo sama komunitas blogger karena melihat logonya yang manis dan rasanya akan bangga kalau logo itu nangkring di blog, termasuk logo dari Blogger Perempuan Network (BPN). Sederhana tapi warnanya adalah salah satu warna kesukaanku, merah muda. Daftar kemudian terpasanglah logo tersebut di blogku. Alasan pertama ini memang rada-rada.

Namun, setelah bergabung, bukan hanya logonya aja dong tentunya yang menarik. Fasilitas untuk anggota yang ditawarkan oleh BPN ini enggak kalah menariknya. Termasuk yang ada dalam di dalam grup facebook Blogger Perempuan Networknya sendiri. Iya, ada aturan yang harus diikuti ketika akan mengshare link di grup. Jadi setiap harinya dibuka thread untuk membagikan blogpost sesuai tema yang dibuka oleh admin. Jadi tinggal komentar aja kalau mau membagikan link blogpost kamu juga eh aku maksudnya. Setiap hari tema yang dibuka berbeda. Hari senin x, selasa y, begitu seterusnya setiap harinya.

Dengan aturan yang begitu, share link jadi tertata rapi, ku jadi nambah bahan bacaan dari yang membagikan alamat blogpostnya dan mudah menemukan apa yang kubutuhkan. Mencari blogpost soal produk perawatan wajah misalnya dan lain sebagainya. Bonusnya tentu saja nambah teman blogwalking.

Istimewanya lagi, di Blogger Perempuan Network ini ada juga yang namanya grup BP Network yang mana dikhususkan untuk yang pengin memonitize blognya. Untuk bergabungnya sendiri ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Seperti alamat blognya harus udah TLD, lalu jumlah minimal followers sosial medianya pun sama, harus terpenuhi.

Nah dari awal daftar aja ku jadi berkenalan sama yang namanya google analytics, dan pastinya udah dikasih tutorial cara memasang google analytics ini yang mudah dipahami. Dan di grup BP Network lha, tempatnya uang jajan tambahanku berasal. Walau kalau daftar campaign kadang harus cepat-cepat ngisi. Karena telat berapa menit aja dari semenjak diposting informasinya, bisa-bisa enggak kebagian. Tapi ku bersyukur udah cukup banyak nyangkut di campaign dari BP Network.

Eits enggak hanya di grup facebook, BP Network juga ada situsnya. Yang mana beberapa saat lalu kalau daftar campaign jadi lebih praktis karena seluruh data dari mulai alamat blog, alamat sosial media yang terhubung sampai DA PA nya blog pun langsung terbaca. Jadi kalau ada campaign yang sesuai syaratnya dengan punyaku. Bisa langsung tinggal klik aja.

Selain campaign, biasanya di Blogger Perempuan Network ini ada lomba-lomba kolaborasi antara Blogger Perempuan Network (BPN) dengan salah satu brand misalnya. Pokoknya kalau udah subscribe, informasi mengalir terus. Menarik dan menyenangkan banget deh bisa gabung dan menjadi bagian dari Blogger Perempuan Network dan BP Network.
23 Nov 2018

Generasi Muda yang Kreatif - Ekonomi Maju

Generasi Muda yang Kreatif adalah salah satu kunci untuk memajukan perekonomian bangsa

Kamu pengin jadi apa? Pertanyaan itu ada dalam paparan Flash Blogging 4 Tahun Indonesia Kreatif yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI). Tepat pada hari ini, 23 November 2018 di Hotel Aryaduta, Bandung. Karena sebagai anak muda atau generasi milenial yang kreatif dan inovatif, kamu bisa memilih menjadi apa pun yang kamu mau. Seperti yang tadi dipaparkan oleh pak Andoko Darta. Ada enam pilihannya. Menjadi seorang kreator, seseorang yang peduli, orang biasa, pahlawan, cendikiawan, atau eksplorer.

Bapak Andoko Darta
Kreator


Kamu bisa menjadi seorang kreator dalam bidang apa pun, baik sebagai musisi, membuka suatu bisnis/berdagang, ataupun membuat StartUp. Nah untuk yang pengin mendirikan atau membuat sebuah StartUp. Pemerintah udah membuat Go StartUp Indonesia lho. Sebuah platform untuk mempertemukan antara StartUp dan investor. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2018 untuk pelaku Ekraf (Ekonomi Kreatif) dan StartUp lho. Subsektornya meliputi kuliner, Fashion, Kriya, juga aplikasi digital dan pengembangan permainan (game).




Tapi jangan khawatir, untuk kamu yang pengin membuka sebuah bisnis kecil-kecilan dengan modal maksimal 10 juta rupiah dan enggak terjangkau perbankan, sekarang ada yang namanya Program Ultra Mikro (UMi). Untuk individu atau perseorangan bisa didapatkan melalui Pegadaian atau PNM (Permodalan Nasional Madani). Sementara untuk anggota bisa ke Koperasi atau lembaga keuangan lain ataupun BAHANA. Tapi, sebelum meminjam modal, pastikan ide usaha kamu udah matang. Jangan sampai uangnya malah dipakai untuk hal-hal lain yang enggak penting, malah terbilang pemborosan.

Ngomong-ngomong soal StartUp, empat dari delapan StartUp yang termasuk ke dalam ASEAN UNICORN berasal dari Indonesia lho. StartUp dengan valuasi lebih dari US $ 1 Miliar. Bahkan Go-Jek ada diurutan kedua. Keren ya. Yuk bergerak dan menjadi kreator yang turut memajukan perekonomian bangsa Indonesia.

Cendikiawan

Cendikiawan ini adalah kamu yang senang sekali menuntut ilmu dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan lagi. Ngomong-ngomong tentang melanjutkan pendidikan, anggaran beasiswa dari pemerintah setiap tahunnya terus meningkat. Apalagi dari tahun 2014 ke 2015, jumlah beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) meningkat pesat lho. Pun untuk Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dari tahun 2014 ke 2017 juga sama meningkatnya. Dan masih banyak juga pilihan beasiswa lainnya termasuk LPDP. Untuk lengkapnya cek digambar ya gaes!


Orang biasa 

Eits jangan salah, menjadi orang biasa di sini bukan berarti kamu enggak ngapa-ngapain lho ya. Karena banyak kok orang biasa yang bekerja luar biasa untuk kemajuan bangsa. Orang biasa di sini adalah para pekerja, kemudian bisa juga menjadi fans atau pengikut seorang artis ataupun tokoh lainnya. Jangan salah, seorang fans juga kalau punya passion malah bisa lebih populer dan maju dari yang dia ikuti. Ngomong-ngomong, tingkat pengangguran di Indonesia udah berkurang lho setiap tahunnya dari rentang waktu tahun 2014 sampai dengan 2018. Karena apa? karena lapangan kerja di negeri ini pun meningkat dalam rentang waktu tahun tersebut.

Peduli

Karena sekecil apa pun kepedulian kita, tentu akan berarti ataupun berdampak besar terhadap sesama. Iya enggak? Iyain aja ya. Untuk menjadi anak muda yang peduli, kamu bisa menjadi seorang relawan, ataupun seseorang yang membantu orang lain. Membantu untuk memeratkan aliran listrik misalnya, supaya semakin banyak pedesaan atau perkampungan yang terang. Yang mana bisa mengubah seseorang yang tadinya berprofesi kurang baik di dalam kegelapan, beralih jadi berprofesi yang baik ketika malam harinya udah terang. 


Pahlawan

Untuk menjadi seorang pahlawan di zaman sekarang ini, kamu bisa menjadi seorang atlit yang turut mengharumkan nama bangsa di mata dunia dan juga menjadi relawan Tim SAR. Ngomong-ngomong soal atlit, perolehan medali Indonesia di ajang ASIAN Games dan juga ASIAN Para Games tahun ini mengingkat banget lho. Jadi para atlit peraih medalinya memang pantas banget untuk diapresiasi dengan berbagai bonus dari pemerintah. Kamu enggak boleh ngiri, kalau pengin juga, siapkanlah diri untuk menjadi atlit di ASIAN Games berikutnya dan jadi juara tentunya. Karena para atlit juga enggak mendapatkan keahliannya di bidang olahraga tertentu dalam sekedip mata. Prosesnya panjang gaes.

Eksplorer

Suka jalan-jalan atau kamu seorang pencinta alam? Atau kamu travel blogger jangan-jangan? Dengan mengeksplor pariwisata Indonesia, kamu udah turut memajukan perekonomian bangsa lho. Apalagi untuk jalan-jalan sekarang ini sangat dimudahkan banget fasilitas transportasinya, termasuk transportasi udara. Yang mana sekarang semakin banyak dibangun bandara yang fasilitasnya enggak kalah dari bandara di luaran sana.

Jadi gimana, kamu udah tahu kamu termasuk anak muda kreatif atau generasi milenial yang mana? Yang manapun itu baiknya ditekuni sepenuh hati dan juga bertanggung jawab. Karena sesuai sambutan dari ibu Dra. Siti Meiningsih, M.Sc. selaku Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kemkominfo, generasi muda adalah tulang punggung bagi kemajuan suatu bangsa. Yang mana dengan kemampuannya dalam berinovasi dan berkreativitas dapat mendukung percepatan pembangunan dan perkembangan industri kreatif di negeri ini. Dan jangan lupa, jadilah generasi milenial yang Posting alias positif thinking, juga bertanggung jawab dengan apa yang dibagikan di media sosial. Harus jelas sumbernya, jangan sampai mudah termakan hoax.

Ibu Dra Siti Meiningsih, M.Sc.
Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya aku ikut Flash Blogging. Deg-degan parah karena enggak biasa nulis dalam hitungan kurang lebih dua jam aja. Tapi akhirnya selesai juga sih. Tadi, sebelum acara Flash Blogging ini dimulai, semua yang hadir dalam acara ini menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan nantinya akan dilanjutkan #DongengRecehCakKardi. Duh, ku udah enggak sabar, pasti makin seru. Semoga informasi yang kutulis dalam waktu singkat ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Sampai jumpa di blogpost selanjutnya!
22 Nov 2018

Alasan Dibalik Nama Blog Gilang Galing

Dulu, saat pertama kali membuat blog ini yang beralamatkan di giegilangmaulani.blogspot.com. Aku memberinya nama "My Little Notes." Saat itu aku memberi nama my little notes karena bertujuan untuk menuliskan catatan-catatan kecil dari sebagian perjalanan hidup yang dilewati. Baik suka maupun duka.


Namun, seiring berjalannya waktu, dan menemukan blog dengan nama-nama unik seperti Melted Javanese Sugar, Cokelat Gosong, Halo Terong, Gembul Kecil Penuh Debu, Rumah Es, Bulir Jeruk, Nyonya Malas dan masih banyak lagi nama unik lainnya. Aku jadi merasa perlu dan pengin juga punya nama blog yang unik, atau setidaknya sedikit unik dan jadi ciri khas gitu supaya mudah diingat. Karena kalau pakai nama asli seluruhnya suka membuat salah paham. Iya atuh lha, masa udah pakai template warna pink aja masih dibilang abang-abang dikolom komentar, muehehe.

Dan akhirnya ku terpikir pada nama depanku juga rambutku. Iya, akhirnya dari My Little Notes, berubah jadi Gilang Galing masih dengan alamat blog giegilangmaulani.blogspot.com kala itu. Kenapa Gilang Galing? Karena Gilang tentu saja namaku, nama asli lho ya. Udah sejak lahir ke dunia ku diberikan nama tersebut. Dan Galing mewakili rambutku yang ikal dalam bahasa Sunda.

Enggak begitu unik sih pada akhirnya, tapi ya udah. Aku udah terlanjur suka sama Gilang Galing yang walaupun inspirasi namanya dari namaku dan rambutku, tapi aku punya arti lain dibalik kata Gilang Galing tersebut.

Iya, Gilang Galing mewakili aku sendiri dan juga kehidupanku yang bergelombang sama halnya seperti rambut yang ikal. Ada gelombang yang membawaku pada hal menyenangkan. Ada juga gelombang yang membawaku pada pengalaman berharga dan juga derai air mata. Ceileh derai air mata. Apa sih kamu Gilang

Nah, gelombang-gelombang pada kehidupanku itulah yang akhirnya menjadi satu persatu blogpost yang ada di gemaulani.com. Singkatnya Gilang Galing adalah gelombang-gelombang kehidupannya Gilang yang dituangkan ke dalam hampir setiap blogpostnya.

Tapi ya, pada akhirnya ku lebih dikenal sebagai gemaulani. Serius sampai ada yang manggil gema dan mengira nama asliku gema. Yang mana kalau dipanggil kadang aku enggak ngeuh, eh enggak sadar gitu. Enggak salah juga sih orang nama akun sosial media utama hampir semuanya pakai gemaulani. Nah begitulah alasan dibalik nama blog Gilang Galing.

Inilah Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Inggris Terbaik

Mungkin tampak seperti tugas besar untuk belajar bahasa Inggris dari nol, tetapi lebih dari 2 miliar orang telah melakukannya dan Kamu juga bisa, sehingga tidak ada alasan untuk gugup dan tidak perlu merasa malu juga. Meskipun Kamu mungkin mengharapkan anak-anak untuk memulai dengan bahasa inggris dasar, Kamu akan terkejut dengan berapa banyak kelas orang dewasa yang sudah mahir dalam berbahasa inggris meskipun masih menyandang status sebagai pemula.

Source : Pixabay
Untuk belajar bahasa inggris yang menyenangkan dapat Kamu jumpai di EF Education First yang mana EF adults tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris, tetapi juga menawarkan hiburan kepada siswa pada saat yang bersamaan. EF dengan hati-hati memilih guru bahasa Inggris dengan sikap yang menyenangkan dan kepribadian yang luar biasa untuk memastikan bahwa proses belajar bahasa Inggris Kamu menyenangkan dan tidak monoton, sehingga tidak akan membuat Kamu merasa bosan.

Belum lagi di EF English First, belajar tidak dibatasi secara fisik oleh dinding dan pintu. Siswa juga akan belajar bahasa Inggris di luar kelas mereka. EF English First secara teratur menyelenggarakan dan memfasilitasi Life Club. Diadakan baik di sekolah atau di lokasi di luar kampus, Life Club berfokus untuk membuat Kamu menggunakan bahasa Inggris Kamu dalam pengaturan santai untuk membahas berbagai topik dari film Hollywood blockbuster terbaru ke tempat terbaik di kota untuk menemukan secangkir kopi.

Dari 40 tahun pengalaman, EF English First telah mendapatkan keahlian besar dalam memfasilitasi orang yang belajar bahasa Inggris. Sebagai spesialis dalam bahasa Inggris, EF English First memberikan perhatian khusus kepada semua pelajar bahasa Inggris di semua level. EF telah menemukan cara paling efektif dalam belajar bahasa Inggris. Dengan materi yang dikembangkan dengan hati-hati oleh Tim Riset dan Pengembangan Akademik yang berdedikasi yang berbasis di Cambridge Massachusetts dan Shanghai, telah dicoba, diuji, dan terbukti berfungsi. Sehingga EF adalah tempat les inggris yang dapat untuk diandalkan. Selain itu EF juga telah berfokus untuk menjadikan pembelajaran bahasa Inggris sesederhana, cepat, dan menyenangkan. Di EF English First, Kamu akan belajar seni pembelajaran bahasa Inggris langsung dari ahli.
21 Nov 2018

6 Tempat Wisata Kuliner Murah | Semarang

6 Tempat Wisata Kuliner Recommended Di Saat Kantong Menipis. Buat Kamu yang berbujet minim ketika traveling ke Semarang, ada tempat kuliner yang cocok untuk dijadikan tempat singgah. Selain harga yang murah meriah, rasa yang menjanjikan kelezatan juga membuat Kamu ketagihan. Nah, mana saja tempat makan murah tersebut? Yuk, simak ulasan 6 tempat wisata kuliner recommended di Semarang ini.
 

Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner di Semarang

1. Tahu Gimbal Taman KB


tahu gimbal semarang
Source : portalsemarang
Makanan khas Semarang pertama selain lumpia dan wingko babat adalah tahu gimbal. Kombinasi antara lontong, tahu goreng, taoge, irisan kol mentah, telur, serta udang yang digoreng dengan tepung diguyur sambal kacang membuat lidah berdecak nikmat.
 
 
Meski berada di area Taman KB yang berada di Jalan Pandanaran dengan lapak lesehan sederhana, akan tetapi tidak mengurangi cita rasa kenikmatan dari olahan khas ini.

2. Kue Lekker Paimo

kuliner semarang murah kue lekker
Source : brilio
Jika biasanya lekker hanya memiliki varian rasa cokelat, keju, dan pisang, Kue Lekker Paimo yang terkenal ini justru memberi varian lain. Camilan krispi yang terbuat dari tepung ini memiliki rasa lain yang tidak kalah nikmat ketika disantap di sore hari, menjadi teman bermain.
 
Kolaborasi antara olahan lekker, jagung, telur, keju, tuna, serta sosis memberi cita rasa unik yang gurih, manis, dan pedas bila ditambah sambal sesuai selera.

3. Es Puter Cong Lik 


es puter cong lik
Source : ksmtour
Buat Kamu yang kangen mencicipi jajanan masa kecil seperti es putar, datang saja ke Es Puter Cong Lik yang ada di empat tempat di Semarang. Ada beberapa varian yang bisa Kamu cicipi, seperti durian, cokelat, kelapa, dan alpukat. Pembuatan yang masih manual mulai dari rasa buah-buahan tanpa adanya bahan pengawet membuat rasanya lebih lezat dan segar meski dinikmati di malam hari. 
 
Baca Juga: Resep Kue Garpu Asin

4. Mi Kopyok Pak Dhuwur


Mi Kopyok Semarang
Source : kompasiana
Kuliner khas di malam hari yang tidak menguras kantong selanjutnya adalah Mi Kopyok Pak Dhuwur. Meski sudah banyak penjaja kuliner sejenis, tetapi kelezatan mi kopyok olahan Pak Dhuwur tetap menjadi favorit. Mi kuning yang dicampur dengan lontong, taoge, irisan daun seledri, irisan tahu pong, taburan bawang goreng, kerupuk gendar atau karak yang disiram kuah kaldu rempah, dijamin membuat Kamu ketagihan. 

5. Sego Ayam khas Semarang


sego ayam semarang
Source : masakandapurku
Sekilas dari namanya, pasti yang terpikir oleh Kamu hanya nasi yang dicampur dengan lauk ayam. Tidak salah memang, tetapi ada campuran lain yang membuatnya tampil beda dan menjadi ciri khas. Sego ayam berisi suwiran daging ayam yang dicampur kuah pedas, telur, krecek, dan sayuran lain. Perpaduan antara rasa gurih, manis, dan pedas menambah rasa nikmat ketika menyantapnya. 
 

6. Babat Goreng Pak Karmin Mberok

 
babat goreng pak karmin
Source : womantalk
Dibanding nasi goreng lain, Babat Goreng milik Pak Karmin yang berada di daerah Mberok Kota Lama ini memiliki keunikan tersendiri. Terletak pada cara pengolahan babat yang harus direbus selama kurang lebih 8 jam serta pengepresan yang dilakukan usai memasak nasi goreng yang sudah dicampur dengan babat, membuat cita rasanya tidak pernah luntur sejak puluhan tahun silam.
 
Nah enam kuliner khas tersebut dapat Kamu nikmati ketika singgah ke Semarang. Namun selain keenam kuliner tersebut, sebenarnya Semarang juga masih menyimpan banyak sekali kuliner khas lainnya, sehingga rasanya tidak akan cukup untuk berlibur 2-3 hari saja di Semarang. Untuk itu persiapkan perjalanan Kamu ke Semarang dari jauh-jauh hari ya.
 
Sebagai rekomendasinya, jangan lupa mempersiapkan tiket pesawat ke Semarang sebelum berangkat di website travel online terpercaya. Mau lebih mudah? Manfaatkan aplikasi Airy untuk cek harga tiket pesawat ke destinasi tujuan Kamu.

Masih Ada Pelangi di Blogku

Sejak memutuskan untuk rutin menulis di blog hingga detik ini, isi blogku belum jelas temanya, random gitu. Dan banyak juga blogpost yang emang enggak jelas. Isinya curhat-curhat receh banget. Ini bukan tanpa alasan sih, melainkan emang aku merasa belum nemu yang pas aja gitu sama aku. Yang temanya enggak akan membuatku bosan.


Mau milih tema book blogger, ku sekarang ini jarang beli buku, baca buku juga, yang kemarin-kemarin aja masih banyak yang tertimbun sih masalahnya. Mau milih beauty, lha, aku anaknya sampai sekarang masih enggak bisa dandan. Beli make up juga masih belum sanggup. Karena ujungnya dua tahunan lalu beli enggak terpakai dan akhirnya kadaluwarsa. Dan enggak tahu banyak soal istilah-istilah kecantikan. Muehehe.

Food blogger? Oh ini sih kayaknya paling enggak bisa. Aku jarang makan-makan di luar, mengunjungi restoran atau cafe yang enak ataupun tempatnya kece. Karena aku anak kaefsi goceng. Dan akupun belajar masak baru-baru ini dan masaknya pake feeling bumbu-bumbunya. Mau share resep gimana coba.

Techno Blogger? Oh ini sih jelas bukan aku banget. Apa sih, paling mentok aku pernah review kamera depan salah satu merek smartphone yang kebetulan kupakai. Fashion  Blogger? Ini juga bukan aku banget gusti. Aku mah jarang beli baju, enggak bisa memadupadankan baju sama fashion item lainnya.

Jadi, ya sampai saat ini, ku masih begini. Blognya pelangi alias warna-warni dengan berbagai macam blogpost di dalamnya. Dari mulai curhat sehari-hari, iseng review es krim atau makanan instan yang terjangkau di kantongku. Lalu review buku suka-suka.

Selain itu, ku juga kadang review aplikasi yang enggak sengaja nemu di playstore dan telah memudahkanku dalam suatu hal. Kadang juga review film yang disatukan. Lebih ke opini sih sebenarnya. Ari kamu gimana sih gilang? Kadang juga review perawatan tubuh yang didapat secara gratis ataupun beli kalau memang harganya masih ramah di kantongku. Kadang juga mencoba menulis cerpen lagi. Semuanya masih kadang-kadang dan semaunya.

Nah, gimana, ini aja aku nulisnya random banget kan, agak enggak jelas juga. Enggak pa-pa lha, nanti pelan-pelan mungkin akan kutemukan tema blog yang benar-benar pas buat aku. Sama seperti halnya jodoh. Yang mana enggak akan ada kata bosan meskipun menulis tema yang sama setiap harinya.
20 Nov 2018

Mengabadikan Hidup dan Mendapatkan Rezeki

Aku pernah berada di titik terendah. Di mana ketidakpercayaan diri menjadi-jadi. Sukanya mengeluh, menyalahkan keadaan, menganggap hidup ini enggak adil hanya karena jenuh dengan siklus melamar kerja - ikut tes - hasilnya belum berhasil lagi dan lagi bahkan hingga saat ini sih. Cuma ya kalau sekarang dibawa santai aja. Toh udah mencoba dan rezeki mah enggak akan ke mana. Dan kalau udah waktunya, segala sesuatu akhirnya berhasil juga dan datang tanpa diduga-duga.


Tapi aku malah bersyukur sih pernah ada di titik terendah itu. Karena dari situ, di penghujung 2015, aku mulai mencari kegiatan yang kira-kira bisa menyenangkan diri sendiri. Dan salah satunya kembali menulis diary. Bedanya aku memutuskan untuk menulis diary online (baca : blog). Membiarkan orang lain bebas membacanya. Padahal dulu mah diary teh diumpetin

Ya, aku menulis blog karena aku senang melakukannya, dan pengin mengabadikan apa-apa aja yang udah kulewati hingga detik ini, baik suka maupun duka. Yang kunamakan gelombang kehidupan. Kan suatu saat bisa dibaca lagi dan ketawa-tawa sendiri. Syukur-syukur ada manfaatnya sedikit buat orang lain.

Selain itu, alasanku menulis blog adalah menambah pundi-pundi rezeki selain dari ikutan giveaway (yang apa pun hadiahnya, ku tetap bahagia saat berhasil menang). Eits yang namanya rezeki kan bukan cuma uang. Kenalan yang baik dan membawa energi positif juga rezeki. Dan itu aku dapatkan dari menulis blog, berkomunitas, juga blogwalking tentunya.

Salah satunya aku enggak pernah membayangkan bisa kenalan (walau baru di dunia maya) dengan blogger sekaligus penulis kece macam teh Nuniek yang cukup banyak membantuku menghasilkan uang jajan dari menulis blog. Karena sering memberikan info. Termasuk saat menginformasikan giveaway Pokemon kolaborasi dengan almarhum bang Roll. Yang mana akhirnya bisa membuatku beli domain. Jadi dari blog untuk blog. Muehehe.

Dan tentunya masih banyak lagi yang lainnya. Yang enggak bisa kutuliskan satu persatu di sini. Karena banyak banget. Semuanya menyenangkan dan membuatku dikelilingi energi positif, juga belajar banyak hal dan mendapatkan banyak informasi baru.

Intinya sih aku menulis blog untuk bersenang-senang. Tentunya tanpa menjatuhkan orang lain. Urusan dapat uang jajan mah bonus. Makanya suka bingung kalau ditanya sama yang pengin membuat blog tapi pertanyaan pertamanya gimana caranya menghasilkan uang dari blog dan daftar adsense. Lha iya, orang aku masih belum berhasil di review kedua terus adsensenya. Dan udah lama enggak dicoba lagi.
18 Nov 2018

MSG Factory Visit - Ajinomoto Karawang

Ada yang pernah baca blogpostku mengenai UMAMI & MSG di Blogger Gathering Eat Well Live Well enggak? Di bagian akhir aku menuliskan kalau keseruannya akan dilanjutkan dengan blogger goes to Ajinomoto Factory. Iya, jadi pada tanggal 07 November 2018, aku bersama teteh dan aa blogger berkunjung ke pabrik PT. Ajinomoto Indonesia Karawang. Yang terletak di Karawang International Industrial City (KIIC) dan sudah berdiri sejak tahun 2012.




Dan aroma yang pertama kali menyapa hidung saat tiba di pabrik Ajinomoto ini adalah kelezatan sejati rasa umami dari Masako yang enggak terbantahkan. Nah, sebelum melihat proses produksi dari Masako, Saori dan Sajiku tepung bumbu, kami pun disambut di kantinnya Ajinomoto karena kebetulan di hari itu ada kunjungan juga dari fanspage para pencinta Masako di facebook. Sungguh ku baru tahu.




Di dalam kantin, kami diberikan masing-masing sebuah pastry berbentuk roti dengan isian fla vanila yang harus dimakan ketika masih dingin. Dan rasanya enak banget ya ampun. Flanya mirip es krim vanila gitu. Udah gitu harganya ternyata terjangkau gaes. Lima ribu rupiah aja, katanya bisa dicari di Alfamidi. Nah, pastrynya ini diproduksi oleh PT. Ajinomoto Bakery Indonesia yang pabriknya berada di Karawang Timur dan berdiri sejak tahun 2016.


Pak Fahrurozi
Setelah menikmati pastry, acara pun dilanjutkan dibuka dengan sambutan pak Fahrurozi selaku Head of Public Relation Division PT. Ajinomoto Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan seputar safety saat berada di pabrik Ajinomoto oleh pak Fajri. Yang mana keselamatan pengunjung selama berada di lokasi pabrik Ajinomoto ini udah menjadi tanggung jawab dari Ajinomoto. Dimulai dari pengunjung harus tetap tenang (jangan panik) bila terjadi kondisi darurat. Kemudian apa saja yang boleh dan enggak boleh dilakukan selama berkunjung.



Pabrik Ajinomoto sendiri dilengkapi dengan emergency equipment berupa alat pemadam api ringan, fire hidrant, fire alarm, sprinkler system dan tersedia kliniknya juga. Nah, setelah pak Fajri menjelaskan seputar keamanan dan keselamatan saat berada di lingkungan pabrik Ajinomoto Karawang, dilanjutkanlah pengenalan singkat seputar Ajinomoto, termasuk yang pabrik Karawang ini oleh pak Nico Andreas selaku GA Manager.


Pak Nico Andreas
Kantor pusat PT. Ajinomoto Indonesia didirikan pada tahun 1969 di Sunter, Jakarta Utara. Sementara PT. Ajinomoto Indonesia pabrik Mojokerto, Jawa Timur didirikan pada tahun 1970. Selain itu, Ajinomoto pun mendirikan pabrik khusus produk ekspor ke luar negeri pada tahun 1989 bernama PT. Ajinex International di Mojokerto, Jawa Timur. Jadi, PT. Ajinomoto Indonesia pabrik Karawang ini merupakan pabrik kedua yang didirikan pada tahun 2012 untuk mendistribusikan produknya ke pulau Jawa, Sumatera dan sebagian wilayah Kalimantan.




Pabrik Ajinomoto Karawang ini mempunyai lahan seluas 17 hektare dan udah terpakai sebanyak 70 persen gaes. Masih sisa 30 persen yang belum dibangun. Sementara total jumlah karyawannya per September 2018 sebanyak 685 orang, yang terdiri dari karyawan regular 432 orang, outsourcing 97 orang, pemborongan 188 orang dan manager sebanyak 18 orang. Sementara jam operasionalnya dibagi ke dalam tiga shift dan punya tiga stel seragam kerja yang warnanya berbeda. Jadi seminggu tiga kali ganti gitu.




Ajinomoto pun memiliki tiga jenis sertifikat. Mulai dari sertifikat halal dari MUI, Food safety, environment, dan quality dari ISO, juga safety dari OHSAS. Soal kehigienisan, dan kebersihan juga sangat terjaga di Ajinomoto ini. Termasuk dalam memenuhi kebutuhan air untuk produksi. Yang mana dibeli langsung dari KIIC dan tetap melalui tahapan water treatment process (WTP) hingga airnya pun bisa diminum. Dan bertanggung jawab terhadap limbah air produksi yang di daur ulang melalui proses waste water treatment (WWT) hingga bisa menjadi air bersih yang bisa digunakan kembali. Keren ya, limbahnya jadi enggak dibuang sembarangan dan enggak mencemari lingkungan tentunya.

Melihat Proses Produksi Saori, Masako dan Sajiku Tepung Bumbu
Sebagian produk Ajinomoto
Seperti yang udah kutulis di paragraf kedua. Ternyata di pabrik Ajinomoto Karawang ini sementara baru memproduksi Saori, Masako dan Sajiku tepung bumbu aja. Sementara produk lainnya diproduksi di Mojokerto, Jawa Timur. Jadi enggak bisa melihat proses produksi vetsinnya nih. Tapi ku bahagia sekali lho bisa ada di sana pada hari itu karena suasana pabriknya yang bersih dan banyak spot untuk foto. Kenarsisanku akhirnya kumat lagi dong.
Tempat produksi Saori


Spiral way, monmaaf ada penampakan aku yang gemuk :D
Nah, yang pertama kali dikunjungi adalah tempat produksi Saori. Favoritku sih Saori ini apalagi yang saus tiram. Yang mana untuk mengunjunginya kami harus naik tangga dulu dan berjalan di spiral way yang terbentang dari tempat produksi Sajiku hingga Masako. Sementara Saori ada di tengah-tengah posisinya. Spiral way ini dibuat supaya pengunjung maupun pekerja tetap aman, enggak bentrok sama kontainer atau truk besar yang mengangkut barang.




Begitu masuk ke dalam tempat produksi Saori, lebih tepatnya ke bagian khusus kunjungan, langsung disapa oleh warna merah marun dan patung kucing maneki neko. Ngomong-ngomong udah lama kenal Saori, ku baru sadar kalau Saori merupakan singkatan dari Saus Oriental.




Dan semakin masuk ke dalam, semakin penginlah foto di semua spotnya. Rapi, cantik dan bersih tentunya.


Pak Sem Edy Nugroho
Di sini, pak Sem Edy Nugroho selaku manager produksi Saori menjelaskan tentang proses pembuatan Saori. Dari mulai mempersiapkan bahan baku, kemudian pengadukan atau pencampuran bahan-bahan, pemanasan atau dimasak, pendinginan, lalu dilanjutkan ke proses penangkapan logam & penyaringan yang berguna untuk memastikan enggak ada benda asing yang ikut terbawa sebelum proses pengemasan dan pengepakan.




Saori tersedia dalam dua kemasan. Kemasan sachet dan botol. Tapi, yang botol ukurannya ada banyak lho. Dari yang kecil, sedang sampai yang besar macem air kemasan satu liter. Selain itu tentunya dimasukkan ke dalam kemasan karton juga sebelum didistribusikan. Produksi Saori di pabrik Karawang ini udah dimulai sejak tahun 2014 dengan kapasitas produksi sebanyak 3.600.000 KL pertahunnya.


Semua fokus
Setelah menyimak penjelasan dari pak Sem, kami pun diperbolehkan untuk melihat proses pengemasan dari jendela kaca. Tapi dilarang memotret, rahasia perusahaan soalnya. Pekerja di lantai pengemasan terlihat sedikit karena sebagian besar proses produksi udah memakai mesin otomatis.




Eh ya, aku baru tahu kalau Saori sekarang punya tiga varian rasa. Iya, enggak cuma yang saus tiram sama saus teriyaki aja, tapi ada saus asam manisnya juga. Aku jadi penasaran pengin mencari dan membelinya.


Bahan baku saori
Tempat Produksi Masako


Dari Saori, kami pun diajak berkunjung ke tempat produksi Masako yang mana sebelum masuk aja udah tercium aroma umaminya yang menggoda. Tepat setelah pintu masuk, terdapat etalase yang memajang produk Masako ayam dan sapi dalam berbagai ukuran termasuk juga dashi.


Pak Sidik Maulana
Di sini, ada pak Sidik Maulana yang menjelaskan proses produksi Masako dari mulai bahan baku berupa daging ayam dan juga daging sapi, hingga ke pengemasannya. Untuk bahan baku daging ayam dan sapinya didapatkan dari supplier yang ditunjuk oleh PT. Ajinomoto Indonesia. Namun, untuk kualitas dan kehalalannya (sesuai syariat islam) enggak perlu diragukan lagi. Karena Ajinomoto setiap satu tahun sekali melakukan audit ke supplier atau vendornya, sekaligus pembaharuan sertifikat MUI.




Jadi, Ajinomoto Indonesia udah menerima bahan baku daging ayamnya udah berupa ayam potong tanpa kepala, kaki, kulit dan jeroan. Sementara untuk daging sapinya menggunakan bagian paha. Kalaupun menggunakan bahan lain, harus yang kandungan lemaknya enggak lebih dari 10℅. Barulah kemudian memasuki tahapan pemisahan daging dengan tulang untuk daging ayam dan dilakukan penggilingan hingga didapatkan ukuran yang seragam, baru dicampur dengan bumbu-bumbu hingga menjadi ekstrak daging ayam yang dinamakan CEMP (chicken extract meat powder) dan BEMP (Beef extract meat powder).




Untuk saat ini, pabrik Karawang belum memproduksi sendiri. Udah dikirim dalam bentuk CEMP dan BEMP nya dari Mojokerto. Jadi tinggal ditimbang bahan baku berupa ekstraknya di lantai 5. Lalu dilakukan pencampuran dengan garam, gula, MSG, dan lainnya. Kemudian memasuki proses pengeringan secara steam, pengayakan dan ditampung sebelum didistribusikan ke bagian pengemasan Masako.


Kami pun diajak untuk melihat proses pengemasan dari lantai satu. Yang mana di hari itu dikhususkan untuk produksi masako ayam. Kata pak Nico sih waktu di kantin dibahas kalau sebagian besar lidah masyarakat Jawa Barat lebih menyukai masako ayam dibandingkan sapi. Masako ayam sendiri diproduksi di pabrik Karawang sejak tahun 2012, dan untuk masako sapi baru dimulai tahun ini. Kapasitas produksi masako pertahunnya mencapai 49.000 ton.


Kemasan yang tersedia di pabrik Karawang pun baru kemasan 11 gram yang harganya gope sama yang 250 gram aja. Untuk kemasan komplit lainnya yang 100, 130, 500 sampai 1 kilogram adanya di pabrik Mojokerto. Proses pengemasan sendiri yang kontak dengan tangan hanya diproses penimbangan aja gaes. Selain itu sih udah otomatis semua.


Ada manequin cantik di sebelahku :))
Tempat Produksi Sajiku Tepung Bumbu




Tempat produksi terakhir yang kami kunjungi adalah Sajiku tepung bumbu. Iya, sementara ini baru yang tepung bumbu aja, termasuk yang bakwan dan crispy. Kalau yang bumbu praktis macam sayur asem, bumbu ayam goreng dan lainnya belum tersedia di pabrik Karawang, adanya di pabrik Mojokerto.



Untuk sajiku tepung bumbu sendiri baru diproduksi pada tahun ini di pabrik Karawang. Dengan kapasitas produksi sebanyak 24.000 ton pertahun.




Enggak kalah dengan Masako dan Saori, di Sajiku inipun banyak spot foto menarik. Sayang aja kalau dilewatkan. Setelah puas berfoto, kami pun diajak menuju ke lantai satu untuk melihat proses pengemasan dari jendela kaca. Bedanya di sini turun ke lantai satunya memakai lift. Enggak turun tangga seperti di masako.


Marangga digaleuh
Di sana ku melihat ada yang bekerja melipat kemasan renceng. Ada yang menepuk-nepuk kemasan secara cepat sambil mengoperasikan mesin. Kelihatannya sepele, padahal berat lho. Pegal kali ah nepuk sebanyak itu sambil mengoperasikan mesin dan juga mengecek ada expire datenya atau enggak dikemasan. 




Setelah selesai, kami pun berkesempatan menikmati makan siang bersama para karyawan di kantin. Yang mana menu hari itu adalah gulai daging sapi yang enak banget ya ampun. Sampai sekarang rasanya masih terbayang-bayang. Udah kayak mantan terindah aja. Sayangnya enggak sempat kufoto karena enggak sabar untuk mencoba eh menghabiskannya. 


Kerennya saat jam makan adalah, semua antri dengan sabar dan setelah selesai makan harus membereskan sendiri alat makannya ke tempat pencucian.


Terima kasih Ajinomoto, @dapurumami.id, dream.co.id dan Bandung Hijab Blogger untuk kesempatan menyenangkan dan seru dalam blogger gatheringnya.