8 Oct 2019

Ketika Kribo Mengenakan Jilbab - Nuniek KR


Ketika Kribo Mengenakan Jilbab Nuniek KR adalah novel remaja yang religius dan banyak pembelajarannya

Judul : Ketika Kribo Mengenakan Jilbab
Penulis : Nuniek KR
Penyunting : Muhammad Hakim
Desain Sampul : Sulistyo
Penata Letak : Neni Yuliati
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (BIP)
Tahun Terbit : 2018
Jumlah halaman : 187
Ebooknya tersedia di : ebooks.gramedia.com

Blurb :

Jasmine yang akrab dipanggil Juju berambut kribo, sedikit pembangkang, agak nyeleneh, dan galak! Ketika masuk SMA, ia memutuskan memilih sekolah yang sama dengan Syamil, cinta pertamanya. 

Eh tak tahunya, ia pun kepincut cowok remaja mesjid yang alim dan ganteng - Khafi. Demi menarik perhatian Khafi, Juju sampai bela-belain jadi anak alim dengan menggunakan jilbab. Tapi, karena rambutnya yang kribo, Juju malah terlihat aneh dan diolok-olok sebagai alien oleh Hasna - si remaja mesjid cantik yang juga naksir Khafi.

Sakit hati dan kecewa, Juju kemudian memutuskan kembali menjadi dirinya yang preman serta ditakuti semua orang. Tetapi kenyataan yang ia temukan antara Syamil si bocah bakpau, Khafi si ganteng alim, dan dirinya membuat mata hatinya terbuka lebar. Ia mulai menyadari bahwa jilbab bukan untuk menarik perhatian, jilbab adalah jalannya untuk menemukan jati dirinya. Lalu bagaimana dengan kisah cintanya? Siapa yang paling membekas di hati Juju, Syamil atau Khafi?

***
Jasmine aka Juju, cewek bertubuh tinggi, kurus, rambut kribo dan berwajah manis. Sayangnya karena tingkahnya yang nyeleneh, super iseng, galak, lebih ke arah preman itu membuat semua orang, terutama teman-teman SMP nya takut padanya.

Hanya ada satu orang yang tak pernah membenci Juju sekalipun sering dikerjai. Cowok bertubuh gemuk, dengan kulit pucat, dan islami bernama Syamil. Teman satu kelasnya yang dipanggil Juju sebagai Bocah Bakpau.

Sayangnya, saat kelas 9, Syamil tiba-tiba pindah sekolah. Dan Juju jelas merasakan kesedihan dan kekecewaan. Bahkan di hari perpisahan dengan Syamil, Juju memberikan kenang-kenangan tak terduga untuknya. Alih-alih marah, Syamil justru tetap tersenyum. Dan Juju membenci hal itu. Juju benci perpisahan.


Setelah setahun dilaluinya tanpa Syamil, Juju akhirnya memutuskan untuk masuk SMA favorit di provinsi sebelah dan berbasis nilai islam. Karena Juju yakin Syamil akan sekolah di sana. Walaupun cenderung berjiwa preman, Juju merupakan anak yang cerdas. Dan itu menolongnya untuk masuk ke SMA tersebut.

Di hari pertama MOS, Juju sudah ditandai oleh beberapa senior perempuan karena dia tak mengenakan jilbab sesuai peraturan sekolah. Tapi Juju tetaplah Juju, dia tetap pede dengan rambut kribonya itu. Di hari kedua malah diwarnai merah muda. Dan dia bertengkar dengan salah seorang peserta MOS. Tapi berakhir jadi teman.
Lebih menjijikkan lihat orang yang muka dua kak, di depan cowok  cakep lembut manja kayak malaikat, di belakang kayak setan, sombong, munafik ... Hal 69
Selain ditandai oleh senior, Juju juga bertemu dengan senior cowok bernama Khafi. Cowok remaja mesjid yang ganteng dan ditaksir banyak cewek termasuk Hasna yang sama-sama remaja mesjid. Demi menarik perhatian Khafi, Juju belajar mengenakan jilbab. Bukan jilbab sih, Juju lebih ke mengenakan scarf. Yang berakhir dia disebut alien karen rambutnya yang memanjang ke belakang akibat penggunaan hairnet.

Sejak hari itu Juju pun berkata tak mau menggunakan jilbab lagi dan kembali pada tujuan utamanya sekolah di provinsi yang berbeda,. Ya, Juju kembali mencari Syamil. Hingga dia dipertemukan dengan kejadian-kejadian yang tak terduga. 
Cakep itu bukan kurus - Hal 135
***
Jujur aja, aku tertarik pertama kali mau baca novelnya teh Nuniek yang berbentuk e-book ini karena judulnya. Ya gimana, menarik gitu kan, bikin penasaran gimana caranya orang berambut kribo pakai jilbab. Dan apa iya cuma karena seorang cowok alim doang berjilbabnya. Semua pertanyaan yang menggelayuti pikiranku pun terjawab tuntas. 

Aku suka karena penulis membuka rahasia mengapa Juju jadi pribadi yang sedemikian preman begitu. Suka juga karena mengangkat hal-hal yang nyatanya ada di kehidupan sehari-hari. Macam seragam sekolah perempuan yang masih ketat meskipun berjilbab, yang sudah berjilbab lebar pun nyatanya masih ada yang suka nyinyir dan ya begitulah dengan berbekal kata "saling mengingatkan."


In the real life yang begitu pan banyak. Enggak heran banyak warganet yang sering bilang jangan salahkan jilbabnya.
Melanggar kata-kata sendiri tentang keengganan berada di jalan yang semestinya bukan menjilat ludah sendiri - Hal 158
Aku menikmati setiap lembar cerita yang menggunakan alur maju ini. Kadang-kadang senyam-senyum sendiri akibat tingkah polahnya Juju dan spekulasinya terhadap Khafi maupun Syamil.

Dalam novel teenlit ini kita diajak untuk membuka mata, hati dan pikiran tentang proses seseorang berhijrah, terutama perempuan. Saat di mana mengenakan jilbab itu haruslah berasal dari hatinya, bukan dari keterpaksaan apalagi niatan untuk mendapatkan sesuatu. Dan godaannya pun sungguhlah tidak mudah. Cuma ku masih sedikit bingung kenapa rambutnya Juju ini kadang disebut kribo kadang disebut afro.
Islam itu damai, islam itu indah, islam itu mengajak seseorang berubah ke jalan yang lebih baik dengan cara yang lembut, halus dan tak menyakiti siapapun - Hal 139
Aku kaget sekaligus suka sama endingnya sih. Enggak menduga aja akan seperti itu. Karena penulis berhasil mematahkan insting menebak-nebakku di tengah ceritanya. Jadi membuat aku enggak yakin gitu sama tebakanku. Eh ternyata beneran dong. 

Pesan moralnya juga banyak nih dari novel teenlit ini. Mulai dari kalau mau diperhatikan orang itu enggak harus dengan cara menyebalkan. Terus lebih menghargai sesama, jangan memaksakan kehendak dan merasa diri sendiri udah sempurna. Dan, masa remaja memang masa puber, tapi masih banyak yang lebih penting dibandingkan urusan percintaan. 

6 comments

  1. jd inget zaman smu, aku sekolah di sekolah islam Al Azhar, dan semuanya pasti pake jilbab. ada 1 temenku, yg cantiiiik banget, tp pas di asrama buka jilbab, ternyata kribo. Cm beda dgn juju, temenku pada dasarnya halus bangettt :D. Tipe yg walo kribo tp cantik dan cewe banget :D.

    ebooknya seperti menarik. aku lg butuh bacaan yg ringan utk ngilngin stress kerjaan :D.

    ReplyDelete
  2. Lucu bangey ceritanya ya. Komedu gitu. Saya suka baca buku cerita seperti ini, yang ringan dan mudah dicernah. Soalnya hidup udah terlalu berat untuk baca cerita yang bikin pusing... Haha.

    ReplyDelete
  3. Baca reviewnya jd penasaran bgt sama ceritanya. Bisa dibaca di mana sih kak??? Bisikin dong. Menarik bgt inii

    ReplyDelete
  4. Jadi penasaran sama jalan cerita selanjutnya deh. Cerita Juju ini menarik banget, walau yaaa remaja sekali yaa. Tentang cinta dan kegalauannya

    ReplyDelete
  5. Wah. Ini bacaan ringan yg bs bkn kt ketawa ya hihihi. Jd inspirasi jg unt adik2 remaja yg mau belajar pake hijab.

    Btw ak setuju, cantik itu spellingnya cantik bukan kurus wkwkwkw.

    ReplyDelete
  6. Dari judulnya aja aku udah penasaran ketika kribo memakai jilbab gitu...kayaknya seru banget ceritanya ...penasaran mau baca

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar ya, supaya aku bisa mengujungi situs milikmu. Diharapkan jangan menyimpan link hidup di kolom komentar karena otomatis akan dihapus. Terima kasih :)
EmoticonEmoticon