Kalau enggak salah mengingat, aku udah sering bilang di beberapa blogpost kalau belakangan ini lebih sukanya ke film horor maupun thriller. Namun, ditarik hampir sebulan ke belakang sejak mengunduh aplikasi iflix. Iya nih nambah lagi karena ku bosan dengan HOOQ dan VIU. Sejak memasang iflix di ponsel dan mendapatkan VIP gratis selama sebulan. Pssst bentar lagi mau abis waktunya. Ya udah aku puas-puasin menjajal semua film yang belum pernah kutonton. Salah satunya Film komedi romantis berjudul Kita Kita dari Filipina.
Eits, film yang satu ini sebenarnya udah ada di HOOQ, cuma aku pernah kecewa dulu unduh film Filipina enggak ada terjemahannya ke bahasa lain termasuk Inggris. Sementara di iflix dari semua film yang kutonton, film luar Indonesia ada terjemahannya semua lho entah ke bahasa Indonesia, Malaysia atau Inggris. Sekurang-kurangnya ke bahasa Inggris itu ada. Walaupun enggak paham-paham amat sih sama bahasa asing. Setidaknya kan mendingan, tapi film Kita Kita ini ada terjemahan bahasa Indonesianya sih. Alhamdulillah.
Film ini berlatarkan kota Sapporo, Hokaido, Jepang. Semakin membuat aku ingin suatu hari nanti bisa ke Jepang. Ya gimana, tempat tinggal perempuan bernama Lea (sang tokoh utama) ini di rumah mungil terbuat dari kayu tapi lingkungan sekitarnya itu kelihatan menyenangkan. Belum lagi Lea suka merawat bunga-bunga di depan rumahnya. Jadi kayak rumah di pedesaan. Lea ini warga negara Filipina yang bekerja sebagai pemandu wisata di Sapporo. Dia fasih berbahasa Jepang dan Inggris. Kedua orangtuanya udah meninggal. Dia cuma punya seorang adik perempuan yang enggak tinggal bersama dia.

Di suatu pagi adiknya menelepon, menanyakan kabar Lea dan tunangannya. Kapan akan melangsungkan pernikahan karena udah tunangan cukup lama. Sekaligus memberitahu kalau dia mau ambil cuti buat pernikahan Lea. Mereka ngobrol pakai bahasa Tagalog. Lea sendiri berkelit akhir-akhir ini tunangannya sibuk. Padahal susah dihubungi dengan alasan sibuk kerja ke luar kota. Tunangannya orang Jepang asli. Bahkan di hari jadi mereka sang tunangan enggak menemui dia di tempat-tempat spesial mereka. Lea sendirian dan penuh kekecewaan. Tapi pas pulang ke rumah dan menemukan buket bunga di meja depan. Lea langsung baikan via sambungan telepon sama tunangannya.
Keesokan harinya, di suatu pagi yang cerah Lea menikmati sarapan di taman. Di sana dia melihat temannya yang juga asal Filipina tapi ada turunan Jepangnya lewat dengan wajah ditekuk. Dan asli wajah perempuan yang satu ini enggak enak banget menanggapi ajakannya Lea buat makan bareng atau pergi minum nanti malam dan minta dia cerita kalau ada masalah.
Setelah perempuan itu pergi, datanglah seorang wanita paruh baya membawakan secarik kertas bertuliskan kita bertemu di tempat minum biasa nanti malam pakai emot hati. Tanpa pikir panjang Lea pun berangkat ke sana, karena mengira surat romantis itu dari tunangannya. Apa yang terjadi. Lea menemukan sang tunangan sedang bermesraan dengan temannya itu. Lea emosi jiwa, aku juga ikutan. Tapi unik sih di bagian ini, Lea ingat nasihat kalau mau marah itu ambil napas, lalu hitung mundur dari angka 10. Apa yang sebenarnya dirasakan, apa yang mau dikatakan. Dan Lea pun enggak berkata-kata dia pergi meninggalkan mereka dalam kekecewaan tentunya.
Tunangannya nyusul Lea, minta maaf, dan dibalas Lea dengan mengembalikan cincinnya. Selepas itu, dunia Lea berubah seratus delapan puluh derajat. Lea kehilangan penglihatannya akibat terlalu stress. Udah jatuh tertimpa tangga, keruntuhan batu bata ya ini mah. Udah tunangannya selingkuh sama teman, eh dianya buta. Kejamnya dunia!
Di tengah frustrasi dan kondisinya yang buta, ada seorang tetangga laki-laki yang mendatanginya. Katanya baru pindah, asalnya dari Filipina juga dan butuh teman ngobrol. Lea enggak menggubris. Tapi laki-laki itu besoknya datang lagi sambil menawarkan makanan yang dibuatnya. Lea tetap enggak menggubris sampai di kesempatan berikutnya dia ngamuk dan minta dia enggak usah ganggu. Tapi perlahan malah merasa kehilangan.
Akhirnya sih Lea luluh juga, dia membiarkan si laki-laki bernama Tonyo itu jadi temannya dan setiap pagi membangunkan Lea dengan teriakan kabayan (baca : teman sekampung). Banyak kejadian lucu dan menarik selama mereka bersama sih. Apalagi Tonyo minta Lea jadi guide wisata buat dia. Terbukalah ternyata butanya Lea sementara kalau enggak lebih dari sebulan.
Hal yang paling aku enggak kuat ingin ngakak guling-guling adalah bagian mereka pura-pura menikah, jadi pasangan pengantin di rumah Tonyo terus pasang gembok cinta yang Lea minta kuncinya malah dikasih kunci rumah Tonyo. Gemes ampun deh. Pokoknya Tonyo selalu berusaha membuat Lea bahagia dan nyaman berada di dekatnya.
Film ini semakin lama semakin menuju ke klimaksnya. Aku dibawa untuk menebak-nebak, apakah Lea akan tetap suka pada Tonyo ketika penglihatannya kembali, atau justru menjauh. Tentu saja Lea tetap suka berada di sisi Tonyo dan bahagia melihat sosoknya saat penglihatannya kembali. Karena dia cinta Tonyo bukan karena buta melainkan karena ketulusannya Tonyo.
Endingnya ... kzl eh kesel asli. Mengapa Tonyo harus pergi dengan cara seperti itu. Sinetron dalam negeri jadinya yang kuingat. Kan kasihan Lea baru aja melihat kembali dunia dan melihat senyuman Tonyo di seberangnya sambil memperlihatkan sebuah boneka (Tonyo sadar Lea udah bisa lihat dia dan bahagia banget) eh malah kelar Tonyonya.
Kepergian Tonyo yang mendadak emang menyebalkan sih, tapi tertutupi dengan banyak rahasia yang disembunyikan oleh Tonyo. Setidaknya ku tahu Tonyo bukanlah laki-laki yang menyukai Lea karena Lea tergolong punya kecantikan atau manis yang lebih. Tonyo suka Lea karena kebaikan dan ketulusan hati Lea saat Tonyo berada di masa sulitnya. Yang tentunya enggak disadari Lea. Itu terkuak dari surat dan barang-barang Tonyo di rumahnya.
Penasaran enggak apa aja rahasia Tonyo lainnya yang terkuak itu. Nonton sendiri deh filmnya. Yang suka komedi romantis cocok banget buat nonton ini. Durasi 1 jam 20 menitan enggak kerasa karena serunya interaksi Lea dan Tonyo.
Mba tp ini berarti ttp aja ga berakhir bahagia yaa:D? Duuuh aku kalo nonton film yg akhirnya sedih, bisa baper sampe lama. Apalagi ada cerita diselingkuhi di awal :p.
ReplyDeleteAku apdahal otomatis VIP di iflix Krn aku langganan Indihome. Tp jujur aja g terlalu sering nonton film2nya Krn banyak yg ga sesuai seleraku. Walopun ada yg bgs2 juga, aku sempet nonton.
Film Filipina itu rasanya mirip Ama sinetron kita yaaa, banyak yg sedih, menderita, si kaya dan si miskin.. aku pernah nonton bbrp drama Filipina soalnya. Tp ya itu, kalo akhirnya ga bisa bersama buatku sad ending hahahah :p.
Ih jadi penasaran pengen nonton film ini. Kebetulan saya juga punya Iflix dari Indihome.
ReplyDeleteEtapi gak happy ending ya? Duh...bakalan baper saya! Hiihi..
Tapi gak apalah, yang penting ceritanya bagus.
Aku pakai Indihome tapi buat internet doang, muahahaha.
ReplyDeleteSoal sad ending, aku juga kurang suka.
Anaknya baperan, muahahaha.
Apalagi kalau tokoh utama sudah banyak menderita, terus tetaaaap saja menderita.
Huuuaaaa...
Pedih.
Ini film indonesia atau film filipina Mba? Aku lihat pemainnya artis lokal semua
ReplyDeleteWaw, ada rekomendasi film baru. Nanti kucoba cek iflix ah. Tp bngung, kdng iflix ga bs dibuka deh. Jd ga bnyk film yg ku tonton.
ReplyDeleteUnik yaa...
ReplyDeleteSekaligus berakhir pedih. AKu suka-suka aja siih...endingnya gimanapun..karena film itu harus ada "beda"nya dari drama. Biar seru nontonnya.