13 Oct 2022

Kemajuan Teknologi Digital untuk Mengembangkan Sport Science Bisa Bantu Sukseskan DBON

Kemajuan teknologi digital di bidang olahraga bisa membantu mengembangkan sport science dan menyukseskan DBON

Kemajuan teknologi digital di bidang keuangan dan pendidikan yang semakin maju membawa saya merasa penasaran tentang teknologi di bidang olahraga. Rasanya jarang tersorot dan diberitakan gitu gengs, jadinya aku kepo. Kira-kira selain adanya olahraga digital berupa pertandingan e-sports dan aplikasi olahraga di rumah. Apalagi yang bisa dilakukan teknologi untuk mengembangkan dunia olahraga?

Dukungan berlangganan internet murah yang bikin saya enggak was-was mikirin kuota telah membawa saya menemukan banyak artikel menarik. Ada mengenai sport science dan desain besar olahraga nasional (DBON). Apa itu sport science dan DBON? Kira-kira pemanfaatan teknologi apa saja yang bisa membantu para atlet mencetak prestasi gemilang bagi Indonesia? Lalu, dukungan apa yang dibutuhkan untuk membuat sport science berkembang? Baca ceritaku di sini sampai akhir, ya!

Apa Itu Sport Science dan DBON?

Secara sederhana, pengertian sport science adalah cabang ilmu pengetahuan yang bisa mengoptimalkan hasil olahraga. Dengan begitu, atlet bisa mendapatkan program latihan yang sesuai, sehingga mendapatkan stamina yang fit dan minim cedera. Bahkan berpeluang besar menemukan strategi terbaik untuk memaksimalkan kemampuan saat bertanding jika dikembangkan secara berkelanjutan.

Sport science menggabungkan berbagai cabang ilmu pengetahuan, seperti kinanthropometry, biomekanika, fisiologi olahraga (berhubungan dengan coaching), sport medicine, sport engineering, dan lainnya. Dengan kata lain, sport science akan membantu untuk mencapai cita-cita dari DBON. Apa itu DBON?

DBON adalah singkatan dari desain besar olahraga nasional. Istilah DBON diperkenalkan pada saat hari olahraga nasional 2021 dan disahkan dalam Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga.

Apa itu sport science dan apa itu DBON?
sumber gambar: blokTuban.com

DBON ini merupakan rencana arah kebijakan pembinaan dan pengembangan olahraga nasional secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan. Baik itu dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

Melalui DBON, Kemenpora berharap masyarakat Indonesia di 2045 bisa aktif berolahraga supaya memiliki tubuh yang bugar. Iya, tolong sekarang sebagian besar masyarakatnya terkenal dengan sebutan "remaja jompo". Saya juga belum kepala tiga udah sering merasa "jompo" karena olahraganya masih mood-mood-an. 

Selain itu, target DBON di 2045 adalah menjadikan Indonesia peringkat 5 dunia di Olimpiade dan Paralimpiade.

Implementasi Kemajuan Teknologi Digital Untuk Mengembangkan Sport Science

Untuk menyukseskan DBON di tahun 2045 dari segi prestasi olahraga, Kemenpora sudah bekerja sama dengan jurusan sport science beberapa universitas di Indonesia untuk pengembangan sport science. Salah satunya dengan UNESA (Universitas Negeri Surabaya). 

UNESA sudah memiliki laboratorium doping yang bisa mencegah agar tidak terjadi persoalan doping di antara para atlet. Selain itu tersedia juga pusat pembinaan dan penanganan cedera atlet.

Berangkat dari informasi tersebut, saya jadi membayangkan eh memprediksi kalau beberapa tahun ke depan, pengembangan sport science melalui internet of thing (IoT) yang akan terjadi, berupa:

1. Memiliki Big Data Analytics Atlet Potensial yang Lengkap

UNESA sedang merencanakan pembuatan big data analytics untuk mendeteksi calon-calon atlet berkualitas dan peningkatan SDM profesional di bidang olahraga. Dari sini saya rasa, Indonesia akan memiliki big data analytics atlet potensial yang lengkap seperti negara Jerman.

Di setiap desa di Indonesia, guru olahraga di sekolah akan mulai mencatat hal-hal yang berkaitan dengan bibit menjadi seorang atlet. Tak hanya kemampuan dalam suatu bidang olahraga saja yang diperhatikan, tapi panjang lengan, tungkai kaki, kegesitan dalam melakukan olahraga, semuanya akan dicatat. Kemudian dimasukkan ke dalam sistem. Dengan begitu data bisa diteruskan ke tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan pusat.

Adanya big data analytics akan membantu penyeleksian atlet potensial yang lebih cepat dan akurat. Indonesia tak akan kehabisan bibit-bibit calon juara olimpiade di tahun 2045.

Adanya big data analytics untuk mencetak atlet berprestasi


2. Adanya Sensor Peralatan Olahraga yang Bisa Mengirimkan Performa Atlet Selama Berlatih dan Bertanding

Kemajuan teknologi digital mendorong seorang ahli fisioterapis kesehatan di Indonesia mengembangkan alat pendeteksi cedera bernama vald performance dari Kinetic X. Vald performance menggunakan teknologi 3D movement analysis, force frame strength testing, nordbord hamstring testing, force desk (dual force plate).

Seluruh teknologi ini akan membantu mendapatkan hasil tes dan datanya tersimpan dalam suatu aplikasi, sehingga mudah untuk dipantau.

Keberadaan alat pendeteksi cedera tersebut rasanya membuat pengembangan sport science berupa sensor pada alat-alat olahraga seperti di bawah ini sangat possible untuk dimiliki Indonesia:

  • Smart Sensor Basketball seperti 94Fifty, yaitu bola basket yang bisa menghitung lengkungan alur bola saat menuju ke ring, intensitas dan kecepatan dribble, dan kecepatan atlet menembakkan bola ke keranjang. Sensor pada bola basket pintar ini akan melatih atlet menguasai skill dasar pemain bola basket profesional. Kemudian mengirimkan statistik ke smartphone. Statistik ini tentunya berguna untuk dievaluasi oleh pelatih.
  • Sensor raket tenis yang bisa mengirimkan data mengenai statistik pertandingan tenis yang sedang berlangsung secara real time ke smartphone pengguna. Sensornya akan mengirimkan informasi kecepatan bola, kekuatan ayunan raket, jenis putaran manuver yang digunakan, dan fitur lainnya untuk setiap tembakan yang dilontarkan petenis.
Manfaat adanya sensor pada peralatan olahraga yang bisa mengirimkan statistik hasil bertanding


  • Raket badminton yang dilengkapi Arduino dan sensor accelerometer dan gyroscope. Jadi, setiap data pukul terhadap shuttlecock akan disimpan ke dalam basis data melalui web service.
  • Smart body protector untuk pertandingan pencak silat yang bisa membaca serangan ( membedakan tendangan serta pukulan). Jadi body protector-nya dilengkapi load cell. Setiap poin serangan datanya langsung masuk ke dalam komputer
Adanya alat olahraga canggih yang bisa mengirimkan data statistik tentunya akan membantu coach untuk menerapkan strategi terbaik bagi para atlet.

Pentingnya Dukungan Internet Murah Tapi Berkualitas untuk Mendukung Sport Science

Untuk mendorong terciptanya kemajuan teknologi digital di bidang olahraga yang ada di Indonesia, maka perlu didukung oleh koneksi internet murah tapi berkualitas. Sebab segala riset, ilmu, dan big data bisa didapatkan secara real time jika kita terkoneksi dengan internet. Salah satu penyedia internet murah yang bisa diandalkan di Indonesia adalah IndiHome.

IndiHome adalah salah satu produk layanan digital dan komunikasi dari PT Telkom Indonesia. Sebagai penyedia layanan internet dari Telkom Group, saat ini IndiHome memiliki 8,6 juta pelanggan yang bisa terhubung ke internet.

Dengan jaringan infrastruktur Telkom di Indonesia yang memiliki serat optik sepanjang 170.885 km, 251.116 BTS dan 14,1 juta optical port (menjangkau 496 kabupaten/kita di Indonesia) tentunya bisa mewujudkan akses internet tanpa batas.

Internet murah IndiHome dari Telkom Group bantu kemajuan teknologi digital di bidang olahraga


IndiHome memiliki pilihan paket internet murah dengan kecepatan 20, 30, 40, 50, hingga 100 Mbps. Untuk kecepatan 30 Mbps ini cocok untuk digunakan 5-7 perangkat secara bersamaan. 40 Mpbs untuk 7-10 perangkat. 50 Mbps untuk 10-12 perangkat dan 100 Mbps untuk 12 hingga 18 perangkat. Internetnya unlimited gengs, gak ada batasan kuota. Kamu udah cobain pake IndiHome belum? Yuk cobain biar internetan murah dan sat set cepet.

Nah itulah pengertian sport science, DBON, dan pendapat saya mengenai kemajuan teknologi digital untuk mengembangkan sport science di Indonesia beberapa tahun mendatang.

Semoga bisa benar-benar terealisasi supaya potensi para atlet bisa maksimal dan Indonesia menduduki posisi 5 dunia di olimpiade + paralimpiade 2045. Sebenarnya perkembangan teknologi dari segi industri olahraga juga menarik lho gengs. Next aku ceritakan di artikel berbeda, ya.


Sumber informasi pendukung tulisan:
  • https://www.unesa.ac.id/sport-science-konsep-sederhana-dan-praktikal-untuk-meningkatkan-kinerja-atlet
  • https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20161006-sport-science-dalam-bulutangkis#gref
  • https://kemenpora.go.id/detail/1296/sosialisasi-dbon-di-jakarta-kemenpora-tekankan-dbon-penting-untuk-pembinaan-dan-pengembangan-keolahragaan
  • https://www.kemenpora.go.id/detail/2516/menpora-amali-harap-dukungan-media-dan-jurnalis-sukseskan-dbon-untuk-wujudkan-indonesia-peringkat-5-dunia-tahun-2045
  • https://www.unesa.ac.id/pertama-di-indonesia-lab-doping-unesa-mulai-digunakan-atlet-dbon-tahun-ini
  • https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/unesa-rancang-pengembangan-berbagai-inovasi-teknologi-olahraga-melalui-fgd-sport-science/
  • https://www.republika.co.id/berita/qmgkml456/kineticx-dukung-pengembangan-sport-science-di-indonesia
  • https://www.techgenyz.com/2021/01/18/what-the-future-holds-for-iot-devices/
  • https://bakai.uma.ac.id/2022/04/09/kemajuan-teknologi-dalam-olahraga/
  • https://ejournal.ikado.ac.id/index.php/teknika/article/view/291
  • http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147504/

33 comments

  1. Keren ih. Ternyata kalau digitalisasi masuk ke bidang olahraga jadi science tersendiri ya

    ReplyDelete
  2. Saya sangat setuju dengan program DBON ini. Dulu malu rasanya para atlet hidupnya terlantar. Sekarang lihat, atlet semakin terpacu untuk berprestasi karena akan dapat bonus yg bisa menunjang seumur hidupnya

    ReplyDelete
  3. Wah iya ya
    Kemajuan teknologi digital seperti ini mendorong perkembangan e sport
    Bisa jadi peluang yang menjanjikan

    ReplyDelete
  4. Salah satu yang menharumkan nama Indonesia adalah lewat olahraga. Jadi memang perlu sekali disiapkan atlet-atlet masa mendatang. Pastinya dengan program yang sudah dirancang, diharapkan semakin banyak atlet-atlet berprestasi. Dan keren sekali ini, dengan kemajuan teknologi di dunia olahraga, semoga atlet-atlet Indonesia semakin banyak berjaya di kancah internasional. Aamin...

    ReplyDelete
  5. Ternyata dunia sport kita juga perlu dukungan dari teknologi digital yah. Supaya makin mudah juga memantau atlet untuk bisa terus semangat dan makin maju karirnya.

    ReplyDelete
  6. Mantap banget nih. Berolahraga pun ada ilmunya biar berhasil secara optimal

    ReplyDelete
  7. Istilah DBON ternyata sudah sejak 2021 ya, Kak. Duh beruntung banget bisa berkunjung ke blog ini, jadi tahu tentang DBON. Sport Science akan semakin memantik generasi muda untuk bisa berkompetisi secara sehat juga nih.

    ReplyDelete
  8. Dalam dunia olahraga memang perlu teknologi terkini, seperti misalnya badminton yang ternyata shuttle cock masuk atau nggaknya, begitupun pada sepakbola apakah bola masuk gawang atau tidaknya

    ReplyDelete
  9. Sebelumnya nggak kepikiran aja kalo olahraga bisa digitalisasi juga. Semoga dengan adanya teknologi di bidang olahraga ini, bisa membantu memudahkan penggunanya ya

    ReplyDelete
  10. Wah, baru tahu nih Kak. Ada sensor-sensor untuk olahraga tertentu. Jadi makin akurat yah kalau bertanding. Engga ada lagi celah untuk berbuat curang. Dukungan IndiHome untuk DBON emang keren sih...

    ReplyDelete
  11. DBON ini sempat tkuahu tahun lalu. Tapi kurang intensif aku mendengar gaungnya, padahal penting ya. Kurang sosialisasi kayake. Gimana sih ya, sedangkan 2045 harapannya tercapai.

    ReplyDelete
  12. Aku malah sempat berpikir keberadaan teknologi di dunia olahraga hanya untuk kepentingan publikasi doang lho. Ternyata ada yang bersentuhan langsung ya. Kayak pendeteksi cedera itu.

    ReplyDelete
  13. wah info baru nih :) ternyata untuk latihan para atlet juga gak bisa sembarangan ya, harus sesuai sama bidangnya yg mau dilakukan biar hasil maksimal :)

    ReplyDelete
  14. Kemajuan teknologi saat ini memang sangat membantu dalam perkembangan dunia olahraga. Terutama dapat dimanfaatkan untuk memantau statistik perkembangan para atlet agar bisa mampu menerapkan strategi yang jitu dalam pertandingan.

    ReplyDelete
  15. Menarik ya mbak, jadi semua bisa terukur dan terpantau dengan baik. Dengan kemakuan teknologi DBON akan lebih mudah dijalankan untuk menghasilkan bibit unggul di bidang olahraga

    ReplyDelete
  16. Wahh DBON ini aku baru ngeh lho mbaa, termasuk ke teknologi digital ini ke esport yaah, lagi ramai banget emang alhamdulillah udah diakui KONI jg yah

    ReplyDelete
  17. Wah...keren ini, ada DBON desain besar olahraga nasional, untuk Indonesia bugar, juga makin hebatnya kemajuan teknologi digital untuk mengembangkan sport science di Indonesia beberapa tahun mendatang.

    ReplyDelete
  18. Keren ya DBON ini
    Banyak murid-muridku yang punya cita-cita menjadi atlet e-sport
    Ini emang jadi peluang yang menjanjikan di masa depan

    ReplyDelete
  19. Keren ini kak, teknologi tiap tahunnya pasti muncul yg canggih.. Salah satunya sistem DBON dan sport science yg bisa mendeteksi cidera. Dan semoga makin berkembang ya kak.. Amiin.. Jadi nanti lebih seru nih klu ada kompetisi..

    ReplyDelete
  20. smart body protector itu yang biasanya juga udah dipakai atlit anggar kan ya? Yang setiap anggar kena tubuh lawan bisa terdeteksi dan hasilnya muncul di layar secara langsung. Keren sih ini kalau pencak silat juga pakai teknologi ini

    ReplyDelete
  21. Cabang olah raga bisa dibuat digital juga ya...kereen Indihome dari Telkom mampu menjangkau pelosok.negeri sehingga sodara kita dipedalaman bisa mengakses internet secara mudah (gusti yeni)

    ReplyDelete
  22. Ya memang di zaman sekarang teknologi sudah merambah bahkan di dunia olahraga, dan DBON ini merupakan salah satu perwujudan aplikasi teknologi di dunia olahraga

    ReplyDelete
  23. Internet Murah Tapi Berkualitas untuk Mendukung Sport Science dari IndiHome ini tentu sangat menunjang atlet atlet baru bermunculan dan siap bertanding dilapangan

    ReplyDelete
  24. Wah kereeen jadi data para atlet bisa terintegrasi ya dan membantu banyak banget ke depannya. Terlebih Kemenpora kerja sama dengan jurusan sport science beberapa universitas di Indonesia untuk pengembangan sport science. Senangnya kemajuan teknologi pun merambah di bidang olahraga.

    ReplyDelete
  25. teknologi sekarang semakin canggih ya Kak, bahkan semua serba digital, sport pun udah pakai digital segala ya. Syukurnya di Indonesia kita udah didukung dengan IndiHome ya, Internetnya Indonesia :)

    ReplyDelete
  26. sangat informatif nih, dengan dukungan teknologi internet indihome semoga cepat bertumbuh sport science di Indonesia

    ReplyDelete
  27. Menarik sekali, semoga DBON dapat terealisasi dengan baik dan membuat "remaja jompo" menjadi "remaja bugar"

    ReplyDelete
  28. woww keren, dengan bantuan internet bidang apa pun sekarang bisa maju. tak ketinggalan bidang yang satu ini yakni olahraga. kece badai bisa memanfaatkan big data dengan optimal demi mendapatkan calon2 atlet yang potensial.

    ReplyDelete
  29. Aih, jadi malu. Aku dong paling malas olahraga. Jd merasa belia jompo juga. Haha..

    ReplyDelete
  30. Soal perdataan jaman sekarang makin diperlukan ya, baru tahu bidang olahraga juga pakai data analysist gini juga. Segitu perlunya intenet di jaman sekarang ini

    ReplyDelete
  31. Kemajuan teknologi emang punya banyak keuntungan yaa di zaman sekarang ini. Salah satunya dalam bidang sport science. Oya, aku malah baru dengar itu istilah DBON. Malah udah ada perpres ya kak. Sukses terus pokoknya buat sport di tanah air.

    ReplyDelete
  32. Aku awam banget kalo soal dunia olahraga, baru tau istilah DBON dan ternyata sekarang sport juga bisa di digitalisasi ya, keren semakin maju aja

    ReplyDelete
  33. Indihome memang internetnya Indonesia deh. Koneksinya ok bgt, udah bandingin sm tetangga yg pake provider wifi lain di rmhnya, indihome tetap juara.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar ya, supaya aku bisa mengujungi situs milikmu. Diharapkan jangan menyimpan link hidup di kolom komentar karena otomatis akan dihapus. Terima kasih :)
EmoticonEmoticon