Target Blogging 2019

Target Blogging 2019

Akhirnya, akhirnya kuberhasil sampai tantangan tema hari terakhir #BPN30DayChallenge2018. Alhamdulillah ya. Di tengah kesuper galauan yang melanda ku bisa menulis satu persatu temanya dari tanggal 20 November hingga hari ini. Akhirnya ada satu tantangan menulis selama 30 hari yang selesai tahun ini.

target blogging

Baiklah, aktivitas bloggingku tahun ini bisa dibilang sangat payah. Ya gimana, masa dalam setahun postingannya enggak sebanyak tahun kemarin. Aku ke mana aja coba ya ampun. Tahun ini pun enggak memiliki keberanian eh kenekadan untuk ikutan lomba blog. Padahal tahun lalu ikutan, enggak menangpun biarlah, jadi nambah satu postingan di blog kan. Malah ada yang jadi postingan populer terus. Enggak tahu kenapa,  gara-gara kata kunci kali ya. 

Oke baiklah, aku udah menyusun rencana, semoga blogging tahun depan, 2019 target blogging di bawah ini bisa tercapai :

Menulis minimal tiga kali dalam seminggu
Mengingat tahun ini aktivitas bloggingnya payah, maka tahun 2019 ku ingin menertibkan diri sendiri dengan menulis minimal tiga kali dalam seminggu di blog ini. Supaya pertama trafik makin besar, kemudian bisa sampai 100 postingan dalam setahun. Syukur-syukur bisa setiap hari macam ikutan #BPN30DayChallenge2018. Doakan ya gaes.

Membenahi tampilan blog
Serius ini tampilan blogku jadi rada aneh. Maksudnya kan sempat menyimpan kode html tambahan gitu, lalu kemudian dihapus lagi. Dan setelahnya, ukuran huruf jadi pada kecil gini bagian judul-judul di header atas dan kanan. Harus kulihat dan kuperhatikan lagi deh letak kesalahan yang membuatnya berubah di mana. Supaya enggak menyakitkan mata.

Meletakkan gambar untuk header blog
Suka gemes gitu melihat header blog dari blogger lain yang lucu, cantik dan memanjakan mata. Nah, tahun depan ku menargetkan untuk punya gambar buat header blog juga. Biar enggak putih bersih bertuliskan nama blog Gilang Galing aja. Tapi belum tahu itu akan terealisasi di bulan pertama atau di akhir tahun depan. Yang penting masih 2019 gitu lha.

Ikutan lomba blog lagi
Walaupun tulisanku masih hmm ... dan belum bisa membuat info grafis, tapi tahun depan ku bertekad untuk ikutan lomba blog lagi. Turut memeriahkan aja sih. Syukur-syukur kalau tersangkut jadi pemenang #ngarep

Mengusahakan gambar pendukung lebih banyak hasil sendiri
Iya, di tahun ini, kalau menulis blog. Aku masih suka pakai gambar orang. Banyaknya dari situs pixabay. Nah, tahun depan ku bertekad eh menargetkan untuk menambahkan gambar pendukung hasil sendiri (dibuat sendiri) untuk setiap blogpost yang tayang. 
Situsnya Pencinta Gratisan

Situsnya Pencinta Gratisan

Kata orang hidup itu jangan cuma mengandalkan gratisan. Tapi nyatanya aku tetap suka yang gratisan walaupun sebenarnya enggak gratis-gratis amat. Dikarenakan ada syarat dan ketentuannya gitu kan untuk mendapatkan yang gratis ini. Macam beberapa benda gratisan dari empat situs gratisan di bawah ini. Dan satu situs paling berjasa eh paling sering digunakan banget untuk mencari apabpun yang ingin kucari.

situs web untuk mendapatkan produk gratis

www.hometesterclub.com
Mungkin ada yang udah kenal juga dengan situs yang satu ini. Aku rajin banget deh mengunjungi situs sampel gratis yang satu ini karena bisa dibilang sering mengadakan campaign produk yang bisa dicoba kalau beruntung. Sekarang lagi banyaknya produk susu anak lho. 

www.lifull-produk.id
Senada dengan yang di atas, di situs ini akupun berburu sampel gratis. Dan banyak campaign dengan produk kewpie yang unik-unik di lifull ini. Walaupun jarang nyangkut (baca : mendapatkan produknya) akhir-akhir ini. Tapi ku tetap setia berkunjung ke sana hampir setiap harinya.

www.disurvey-id.com
Kalau di sini aku rajin juga mengunjunginya setiap hari untuk bergabung dengan survey yang tersedia. Imbalan surveynya mendapatkan poin gitu. Dari yang ratusan sampai ribuan. Nah, nantinya poin tersebut bisa ditukar dengan pulsa jika totalnya sudah cukup untuk ditukar. Aku biasanya menukar yang 25.000 setiap bulannya. Kan lumayan ya, dapat pulsa gratis yang enggak gratis-gratis amat.

www.id.aipsurveys.com
Senada dengan yang di atas, yang ini juga sering kukunjungi walaupun enggak sesering dulu. Soalnya sejak diakuisi sama pihak lain. Jumlah survey yang didapat jadi enggak sebanyak dulu. Sedikit seret gitu. Tapi senangnya di sini adalah kalau jumlah poinnya udah cukup buat ditukar. Ditukar bisa ke voucher belanja yang jenisnya cukup banyak. Mulai dari KFC, Pizza Hut, Sodexo, MAP. Kan kalau dapat Sodexo asyik sekali. Bisa dipakai beli buku atau jajan di Alfamart.

www.google.com
Nah ini, termasuk alamat situs kan ya mesin pencari yang satu ini. Ini sih hampir setiap menit aku gunakan untuk mencari informasi tentang sesuatu ataupun mencari situs-situs lainnya yang aku tuju. 

Nah, selain kelima situs tersebut, aku tentunya punya banyak situs lainnya yang sering juga dikunjungi namun enggak aku sebutkan dalam blogpost yang ini. Nantilah disambung lagi ya.
Jika Aku Menjadi Jutawan

Jika Aku Menjadi Jutawan

Dikarenakan baru punya tiga situs belanja online favorit. Maka, aku memutuskan untuk memilih tema pengganti. Yang kuberi judul jika aku menjadi jutawan. Udah macam salah satu acara tv Indonesia aja ya. Baiklah, tanpa berlama-lama lagu, jika aku mendapatkan uang seratus juta rupiah maka yang akan aku lakukan adalah sebagai berikut :

jika aku menjadi jutawan

Melunasi pinjaman orang tua ke bank ataupun pihak lain
Sebagai seorang anak bungsu yang kalau melamar kerja masih belum berhasil terus, dan penghasilan bulanannya alhamdulillah cukup buat beli kuota. Jadi belum bisa memberi kontribusi banyak untuk perekonomian keluarga. Maka, jika aku berkesempatan mendapatkan uang seratus juta. Yang pertama kali aku lakukan adalah melunasi pinjaman ibu maupun bapak. Aku ingin kami bisa hidup lebih tenang tanpa punya hutang.

Membantu biaya renovasi rumah
Rumah mama di mana aku tinggal di dalamnya udah cukup lama enggak direnovasi dan genting udah banyak yang bocor. Jadi ku ingin patungan merenovasi rumah.

Sekolah lagi
Nah, sebagian hadiah dari seratus juta itu akan kugunakan untuk sekolah lagi. Enggak tahu kenapa, keinginanku buat sekolah lagi itu masih besar hingga saat ini. Ya siapa tahu aja kan beneran jadi jutawan.

Menabungkannya sebagian
Pokoknya kalau mendapatkan uang seratus juta, maka ku akan menabungkannya sebagian sebagai bekal hidup di masa depan. Dan juga bekal untuk keadaan darurat.

Mengembangkan jualan bunga-bungaan & merintis bisnis souvenir pernikahan
Jadi, ku ingin jualan bunga-bungaannya bukan cuma dari kertas aja, tapi dari kain flanel dan pita satin juga. Cuma modalnya belum terkumpul buat beli bahannya. Dan ingin juga mewujudkan mimpi merintis bisnis souvenir pernikahan gitu lha.

Sedekah
Iya, biar rezeki jadi jutawannya berkah. Ku akan menyumbangkan sebagian pada orang-orang di sekitar yang lebih kurang lagi secara ekonomi di bandingkan dengan aku.

Operasi daging jadi yang mengeras di beberapa bagian tubuh.
Aku punya bekas bentol cacar gitu di beberapa bagian tubuh dan enggak pecah. Malah jadi mengeras. Dan kadang suka parno gitu. Jangan-jangan itu benjolan ..... Udah sempat periksa sih ke dokter kulit. Katanya itu daging yang tumbuh dari luka. Jadi intinya kulit aku sensitif terhadap luka, dan beberapa luka bisa menimbulkan yang seperti itu. Bisa dihilangkannya dengan suntik gitu. Tapi ya sekali suntiknya mahal banget. Aku belum mampu. Dan jalan lainnya adalah operasi.

Jajan novel atau buku yang kuiinginkan
Boleh kali ngambil sejuta dua juta dari seratus juta buat membeli novel atau buku yang udah kuincar sejak lama. Pokoknya mau jajan buku atau novel juga kalau aku jadi jutawan.

Nah, itulah beberapa hal yang ingin aku lakukan kalau mendapatkan uang seratus juta secara mendadak. Ya, siapa tahu aja beneran kejadian kan. Kan rezeki mah enggak ada yang tahu dan enggak akan ke mana. Tahu-tahu udah ada di depan mata aja. 
5 Hal Sederhana yang Bisa Buatku Bahagia

5 Hal Sederhana yang Bisa Buatku Bahagia

Kadang, sebagai manusia yang tidak luput dari kekhilafan, aku sering lupa jika ada hal-hal sederhana yang mampu membuat seseorang bahagia. Namun tanpa sadar, aku justru telah menghancurkan hal sederhana itu dan membuat hari-hari seseorang menjadi menyakitkan atau buruk.


Karena ya, berkaca pada diri sendiri. Akupun punya hal-hal sederhana yang membuatku bahagia di tengah kehidupan yang membosankan dan penuh dengan gelombang (baca : cobaan hidup, masalah hidup). Hal-hal sederhana yang membuat merasa hidupku ini masih berarti, masih ada yang peduli dan perhatian, dan lain sebagainya.

Melihat orang tersayang ataupun dunia di sekitar tersenyum dan menyapa
Senyum, sapa dan salam adalah paket komplit yang bisa membuatku tersenyum. Ada salah satu saja dari itu, terutama senyuman aku dapatkan saat memulai hari. Entah dari orang-orang tersayang ataupun yang ada di sekitarku, saat aku berada di sana. Itu adalah salah satu hal sederhana yang membuatku bahagia. Karena jujur aja, enggak setiap mengawali hari itu selalu baik buatku. Kadang saat memulai hari langsung bertemu hal yang menyebalkan misalnya. Yang membuat mood jadi jelek. Nah, kalau lihat orang senyum, apalagi di bagian pelayanan publik biasanya bisa memperbaiki mood. Apalagi kalau sambil disapa dengan tulus mah. Minimal hidup di dunia ini enggak mengeringakan kalau masih ada yang tersenyum ke kamu eh ke aku maksudnya.

Bisa cukup tidur dan masih makan dengan nyaman
Serius, mungkin karena sering gelisah dan banyak pikiran. Ceilah mikiran apaan coba. Aku jadi sering mengalami susah tidur dan berimbas pada kurang tidur padahal enggak minum kopi di hari itu. Kadang juga enggak menikmati makanan, pokoknya asal mengisi perut aja. Dan saat bisa tidur di jam normal, terus cukup lalu makanpun dinikmati, itu udah jadi hal sederhana yang bisa membahagiakan aku.

Mendapatkan rezeki enggak terdugaHal sederhana selanjutnya yang bisa membuatku bahagia adalah mendapatkan rezeki enggak terduga. Semacam lagi bokek berat tiba-tiba ada email tawaran kerjasama gitu. Atau ikutan kuis, enggak berharap menang tapi ternyata menang. Itu bisa membuatku senang.

Ada yang masih ingat tanggal lahirku
Mungkin, untuk sebagian orang ini enggak begitu penting atau bahkan enggak penting. Tapi buat aku, ini cukup penting, dan menjadi salah satu hal sederhana yang bisa membuatku senang atau bahagia. Karena dengan begitu, aku tahu, masih ada orang-orang yang peduli dan ingat hari di mana aku lahir meskipun aku bukan siapa-siapa.

Makan mie instanKalau ada yang nanya makanan favorit aku apa, maka sekarang aku tahu jawabannya. Yeah, mie instan. Bisa makan mie instan termasuk dalam 5 hal sederhana yang bisa membuatku bahagia. Karena mie instan selalu bisa membangkitkan selera makan, dan jadi penyelamat saat aku bosan dengan makanan yang ada.
Yang Kupakai, Mungkin Bisa Kamu Pakai Juga

Yang Kupakai, Mungkin Bisa Kamu Pakai Juga

Saat masih SD sampai SMP, aku masih ingat betul, perawatan wajah sama badan itu hanya mentok di pakai pelembab seger snow. Di lingkunganku terkenalnya dengan sebutan haslin. Dan juga pengunaan hand & body lotion yang harganya enggak seberapa. Aku juga enggak kenal sama yang namanya bedak bayi ataupun bedak talek (salah satu rahasia perawatan kecantikan Cici Dijah Yellow). Yeah, aku anaknya enggak suka bedakan. Karena mudah berkeringat gitu. Malah seringnya pakai caladine cair karena sering alergi sampai enggak masuk sekolah berhari-hari. Sampai SMP juga tetap tak acuh, SMK pun cuma mentok ganti merek pelembab dan pakai facial foam aja. Kuliah pun enggak jauh beda. Setelah sempat kerja di luar rumah baru deh beli lipstick dan makeup-makeupan.


Enggak lama dari situ, berikutnya lebih tepatnya sampai sekarang kembali seperti semula. Cuek, boro-boro dandan. Masih mandi aja udah alhamdulillah gaes. Pakai skincare pun kalau ingat, dan enggak males. Makanya kulitku tidak terawat. Tapi, izinkanlah aku untuk membagikan skincare yang kupakai, siapa tahu bisa kamu pakai juga.

Awalnya aku mencoba ini karena mendapatkan sampel gratis gitu dari Homr Tester Club, cuma ya. Ternyata setelah dipakai selama sebulanan, ku merasa cocok gitu sama day serum cream ini. Membuat kulitku tampak lebih bebas kilap walaupun enggak selama 12 jam kalau di aku. Siapa tahu nanti jadi mirip Chelsea Islan #ngimpi. Aku suka ini karena selain cocok di wajah, cocok juga di dompet. Harganya santai. Mudah ditemukan juga produknya.

Warna kulitku dulunya enggak rata antara betis sama yang di atas mata kaki sedikit. Karena saat SMP kan ngetren pakai kaus kaki pendek. Jadinya ya belang. Dan sama hand & body lotion yang dulu kupakai itu enggak bisa meratakan warna kulit yang belang tadi. Nah, di tahun 2016 aku dapat sampel produk Nivea Instant White Firming Body Serum ini. Awalnya bingung lha kok body serum, bukan body lotion. Terus ada lagi temannya, body butter. Serupa tapi fungsinya punya sedikit perbedaan. Setelah pakai Nivea ini, warna kulitku jadi merata, aromanya enak, mudah meresap, enggak lengket. Dan melindungiku dari sinar ultraviolet. Aku coba saat jalan-jalan di pantai pun kulit jadi aman-aman aja, enggak gosong. Soal harga, cukup santai sih di dompet dan produknya cukup mudah ditemukan. Di minimarket A & I juga ada lho.

3. JAFRA Mud Mask
Ini sih gara-gara kakak ipar, aku jadi suka maskeran. Suka ikutan maksudnya. Terus suka dikasih juga maskernya. Termasuk JAFRA Mud Mask ini. Dari beberapa jenis masker yang kucoba. JAFRA lha yang ternyaman di wajah aku. Walaupun wajah jadi ijo macam hulk ya saat pemakainnya. Cuma setelahnya itu ada sensasi dingin, terus setelah dicuci kulit terasa lebih halus dan terlihat lebih cerah. Cuma ya harganya kalau buat aku mah kurang santai, muehehe.


4. Ponds Pure White Mineral Clay Deep Clean
Jujur aku cukup sebal sama Ponds akhir-akhir ini. Habisnya mengeluarkan produk baru terus dan menarik perhatianku. Apalagi yang ngiklaninnya Maudy Ayunda. Terus di instagram lihat rachgoddard. Dan salah satu produk yang membuatku penasaran adalah Mineral Clay ini yang merupaka face cleanser club. Sebenarnya aku mencari yang tosca cuma di minimarket belum ada. Jadi beli yang hitam eh abu-abu sih isinya. Meskipun baru satu bulan, tapi aku telah jatuh hati padanya. Pada hasilnya membersihkan kulit wajah, bersih tapi kulit kenyal-kenyal gemes gitu sehabis dibilas sama air. Cuma cara pakainya aja aku merasa kurang praktis karena belum terbiasa. Kan diaplikasikannya ke wajah awalnya enggak pakai air, macam pakai masker. Lalu diratakan, baru dikasih air supaya jadi creamy foam (busanya gak banyak) dan dibilas deh. Harganya cukup lumayan santai untuk ukuran 100g ini.


Biar seimbang, antara perawatan wajah dan badan. Maka yang kelima aku menyarankan lulur dari Herborist ini. Entah kenapa meskipun suka malas luluran. Ku bahagia saat luluran pakai herborist zaitun ini. Ngomong-ngomong kenal ini awalnya dari lifull-produk. Aroma zaitunnya itu dong enak, terus cukup lumayan merontokkan daki di kulit dan setelah penggunaan bisa dibilas langsung dengan air, atau pakai sabun lagi.

Nah itulah lima produk yang kupakai, siapa tahu bisa kamu pakai juga maksudnya cocok di kamu juga. Maaf ya kalau enggak lengkap menjelaskannya. Kurang terbiasa review beauty-beauty an gaes akunya. 
Masa Kecilku, Tawa dan Air Mata

Masa Kecilku, Tawa dan Air Mata

Ketika membuka album-album lama, maka di sanalah aku, berjibaku dengan lembaran foto masa kecilku. Foto-foto yang kulihat sembari tersenyum. Namun, belakangan aku menyadari bahwa masa kecilku dulu enggak hanya diiringi oleh tawa saja, melainkan diiringi pula oleh air mata. Untungnya sih waktu itu masih kecil, jadi enggak banyak sadar kalau hidupku ternyata menyakitkan. Anak kecil apa-apa kan dibawa enjoy aja. Ya enggak?


masa kecilku


Mainan yang terbatas, tapi begitu punya mainan malah dirusak orang
Aku masih ingat bagaimana aku dan kakak memiliki mainan yang terbatas sementara saudara sepupu bergelimangan mainan bagus dan mahal tentunya. Sekarang aku sadar, kenapa aku enggak begitu akrab dan suka berkumpul dengan mereka. Karena keluarga kami berbeda. Mereka orang berada. Tapi kadang dengan mudahnya merusak mainanku. Sebut saja wajan kecil yang dibelikan oleh nenek dari mama. Salah satu kakak sepupu membuatnya berlubang karena dipukul-pukul menggunakan bambu dan batu bata.


Dihukum bapak gara-gara rebutan mobil-mobilan
Serius, dulu aku suka ingin punya mainan yang dipunyai oleh kakak. Padahal aku perempuan, kakak laki-laki. Nah, saat itu, kakak punya mobil truk-trukan yang terbuatnya dari kayu gitu. Tapi sama persis jadi semacam replika mobil truk asli. Waktu kakak sedang main angkut-angkut pasir ceritanya, aku ingin mencoba juga. Tapi enggak boleh. Akhirnya kita rebutan, saling tarik menarik. Kemudian aku menangis. Lha iya aku kan anaknya sedikit-sedikit mewek. Dan kami punya bapak yang bisa dibilang gampang emosi dan marah. Lalu berakhir lah kami dengan diikat di pohon cengkih depan rumah semalaman, sebagai hukuman. Dan cerita ini membawaku memenangkan buku pada salah satu giveaway blogger buku.

Trauma belajar sepeda
Jadi, karena ekonomi keluarga kami yang sangat sederhana. Kami enggak dibelikan sepeda kecil beroda tiga. Adanya sepeda besar bekas mama dan kakak pun belajar memakai itu. Sayangnya saat aku belajar sepeda itu hanya didampingi kakak yang sama-sama masih bocah ingusan. Nah, ceritanya kami papasan dengan sebuah mobil di jalan. Saat berhenti dipinggir, kakak entah melihat apa jadi melepaskan pegangannya pada sepeda yang kutumpangi. Terjungkir lha sepeda bersamaku dan disusul kakak yang berusaha menyelamatkan tapi terlambat, ke kebun orang lain. Walau kebun tapi dari jalan raya cukup tinggi dan banyak tanaman liarnya. Dari situ aku trauma, enggak mau belajar sepeda lagi. Soalnya badan baret dan sakit semua. Sampai sekarang pun enggak bisa naik sepeda.

Trauma belajar mengaji di masjid
Bisa dibilang aku anaknya mudah trauma saat masih kecil. Dulu, saat masih semangat-semangatnya belajar mengaji di masjid. Walaupun baru Iqro sih. Dan suka bercandaan gitu kan sebelum guru mengajinya datang, malah ada yang suka usil juga sama orang lain. Sore itu aku kena usil. Kalau kakakku sih jangan ditanya lagi. Udah sering tuh hilang sandal sebelah karena disembunyikan. Aku didorong keluar sampai mengenai pagar kawat. Dan sejak saat itu enggak mau belajar mengaji lagi di masjid.

Pernah pipis dicelana saat kelas 1
Ini sih bisa dibilang aib, dan juga awkward moment sekali. Saat jam pulang tiba, aku sedang menahan pipis. Karena zaman dulu toilet di sekolah itu selain bau, hawa-hawanya juga menyeramkan gitu lha. Aku kan dulu penakut banget. Nah, sebelum pulang, biasanya berbaris dulu di sebelah bangku. Yang barisannya paling rapi pulang duluan. Aku kebagiannya lama, akhirnya pipis di celana dong.

Suka pulang ke rumah di jam istirahat sekolah demi Teletubbies
Karena jarak antara sekolah ke rumah itu cuma beberapa meter saja, jadilah aku sering pulang saat jam istirahat. Demi menonton tayangan teletubbies yang waktu itu jam tayangnya sekitar jam sepuluh pagian. Sampai pernah nekad menyolokkan kabel tv sendirian, dan sedikit kesetrum karena salah pegangnya.

Sering dibacakan cerita sebelum tidur
Bisa dibilang ini salah satu momen yang membahagiakan dalam hidupku. Mama selalu membacakan cerita sebelum kami tidur. Dari mulai cerita cacing Uli dan Aska. Kemudian cerita kakak adik yang kakaknya dimakan ular tapi akhirnya bisa selamat. Dan cerita-cerita lainnya yang membuatku bahagia sebelum pergi tidur. Dan inilah awal dari kesukaanku pada membaca buku. Walaupun bacaannya novel cinta-cintaan. Muehehe

Sering dipaksa potong rambut pendek sama mama
Padahal waktu sekolah aku inginya punya rambut panjang terus diikat lucu macam teman-teman di sekolah. Sayangnya mama enggak punya cukup waktu untuk mengikat rambutku yang kalau dipanjangkan itu mengembang macam permen kapas. Susah disisir juga, akhirnya mama sering memaksaku untuk potong rambut pendek. Sampai aku nangis-nangis enggak rela.


tawa dan air mata

Kehilangan binder kesayangan yang belinya harus nabung dulu
Kehilangan benda yang belinya penuh perjuangan karena harus nabung dulu, ditambah ada beberapa foto masa kecil di dalamnya cukup membuat aku sakit hati, terluka begitu parah. Pasalnya hilangnya dicuri oleh adik sepupu yang enggak mengakuinya. Padahal barang bukti (isi binder yang ada biodatanya) dibagi-bagikan ke teman-teman sekelasnya dan ada yang lapor ke aku. Dari situ, aku semakin menutup diri dan pikir-pikir lagi untuk mengajak seseorang bermain di area kamar tidur. Takut ada yang hilang lagi. Soalnya dulu aku menempati kamar yang enggak ada pintunya. Jadi orang bisa bebas masuk. Dan sehari sebelum insiden itu, aku emang main sama dia di kamar, tuker-tukeran binder. Dan ternyata paginya, saat aku udah di sekolah. Dia datang, bilang sama kakek ada barangnya yang tertinggal kemarin. 

Punya koleksi tazos pokemon dan kelereng setoples
Waktu kecil, aku senang setiap mama pergi ke kantor dinas Nagreg atau ke Cicalengka. Karena pulangnya bisa pesan es krim, susu kotak dan juga chiki balls yang berhadiah tazos pokemon. Sampai koleksi kami setoples, walau suka kzl karena ash mulu yang didapatkan. Sementara pikachunya susah. Selain itu, aku dan kakak juga punya koleksi kelereng setoples. Namun akhirnya kedua benda tersebut disumbangkan mama ke anak dari saudara jauhnya.

Ikut-ikutan beli mainan yang sama seperti punya kakak
Aku udah bilang kan, kalau dulu sukanya mainan yang dipunyai oleh kakak. Jadi, dalam hal mainan, ku suka ikut-ikutan ingin membeli apa yang kakak beli. Padahal waktu itu udah kenal sama barbie juga lho. Tapi tetap aja ingin mainan yang sama. Macam punya tamagochi, aku juga ingin punya. Akhirnya suka ngiri karena tamagochi peliharaanku mati terus. Kemudian zamannya tamiya, aku ingin punya juga. Cuma bedanya, kakak boleh beli dua, aku cuma satu, karena sisa uangnya dibelikan barbie.


Dan masih banyak lagi sih kenangan lainnya, yang di satu sisi membuat ingin tertawa. Di sisi lain membuat dada terasa sesak dan perih mata, macam di depan mata ada semangkuk irisan bawang merah. Kalau kamu punya kenangan masa kecil apa gaes? Yuk share di kolom komentar.
Inginku yang Masih Tertunda

Inginku yang Masih Tertunda

Sebagai manusia biasa, aku tentunya punya banyak keinginan. Pokoknya ingin ini ingin itu banyak sekali. Persis seperti salah satu lirik lagu soundtrack tayangan kartun Doraemon. Dan ada beberapa yang memang udah terwujud. Ada juga yang masih harus menunggu dan bersabar lagi. Seperti untuk lima keinginanku yang ada di bawah ini :

inginku yang masih tertunda

1. Mendapatkan pekerjaan di luar rumah
Kalau kamu udah sering terdampar di sini, pastinya udah bosan dengan keinginanku yang ini. Yang termasuk ke dalam resolusi juga. Tapi ya gimana, karena sampai saat ini belum terwujud, jadinya keinginan sekaligus resolusi ini kutulis terus menerus di blog ini, dalam beberapa postingan lalu. Ya, siapa tahu kan kalau sering diucap, ditulis, besok lusanya bisa terwujud.

2. Sekolah lagi
Iya, kalau udah mendapatkan pekerjaan yang gajiannya rutin, baik secara waktu sama nominal yang diterima. Aku ingin sekali kembali melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Supaya nambah pengetahuan dan manfaat yang lainnya.

3. Punya novel yang nangkring di toko bukuPadahal bertahun-tahun di rumah tapi naskah enggak selesai-selesai. Payah banget ya. Eh ya sudahlah, jangan disesali. Salah sendiri nulisnya enggak konsisten, jadinya sampai saat ini keinginan mempunyai atau melahirkan novel yang bisa nangkring di rak toko buku seluruh Indonesia belum terwujud juga.

4. Punya usaha souvenir pernikahanEnggak tahu kenapa, selama tiga tahun terakhir aku sebenarnya tertarik ingin punya usaha sendiri. Di luar buket bunga kertas itu, sebenarnya ku ingin membuka usaha souvenir pernikahan gitu gaes. Tapi sampai saat ini masih terkendala di modalnya. Doakan ya semoga bisa segera mendapatkan modal supaya keinginan ini cepat terwujud.

5. Membahagiakan orang tua
Dari keinginan satu sampai empat, sebenarnya terhubung ke sini. Karena dari keempat keinginan di atas tentunya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Jadi aku bisa membantu keuangan keluarga, membahagiakan orang tua di hari tua mereka. Supaya mereka tinggal istirahat di rumah atau pergi jalan-jalan ke manapun yang diinginkan.

Nah, itulah 5 dari sekian banyak keinginan yang belum terwujud sampai saat ini. Oh ya, kalau kamu sendiri punya keinginan apa saja yang belum terwujud? Share yuk di kolom komentar.