Ini Lho Manfaat Live Streaming TV Bersama Keluarga

Ini Lho Manfaat Live Streaming TV Bersama Keluarga

Manfaat menonton tv bersama keluarga

Ada banyak pilihan kegiatan yang bisa kita lakukan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Salah satunya meluangkan waktu untuk menonton tayangan televisi rame-rame yang punya banyak manfaat. Apa saja manfaat live streaming TV bersama keluarga? Simak di sini, ya!

Manfaat Melakukan Live Streaming TV Bersama Keluarga

Sejak teknologi dan internet berkembang pesat, kamu tentu bisa menonton berbagai acara favorit langsung dari gadget. Meski begitu, kegiatan menonton TV bersama keluarga tentu akan jauh lebih menyenangkan dan bermanfaat. Berikut manfaat live streaming TV bersama keluarga:

1. Menjaga Hubungan Antar Anggota Keluarga Supaya Tetap Erat

Setiap anggota keluarga tentu memiliki kesibukan masing-masing setiap harinya. Ada yang bekerja, bersekolah, hingga mengurus pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya. Nah, supaya bisa tetap menjaga hubungan baik antar anggota keluarga, tentu dibutuhkan kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama. Salah satunya dengan menonton TV.

Setiap anggota keluarga bisa meluangkan waktu 1-2 jam setelah makan malam atau di akhir pekan untuk menonton tayangan favorit. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk saling bercerita, bertukar pendapat, hingga bercanda sambil menyaksikan suatu acara yang menarik. Dengan begitu, bonding antar anggota keluarga bisa lebih kuat.

2. Menambah Wawasan dan Kemampuan Berbahasa

Live streaming TV bersama keluarga tentunya tak sekadar hiburan saja. Kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk belajar atau menambah wawasan hingga kemampuan berbahasa. Sebab saat ini kamu tak hanya bisa mendapatkan tayangan menarik dan informasi ter-up to date saja. Layanan live streaming TV juga menyediakan konten-konten atau tayangan edukatif khusus anak-anak. Dengan begitu kegiatan belajar bisa lebih menyenangkan.

3. Menghemat Pengeluaran

Bepergian di akhir pekan sering kali membuat tubuh yang tadinya ingin healing justru tambah pusing. Sebab kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu di perjalanan akibat kemacetan, apalagi jika tujuannya bepergian ke tenpat wisata viral. Selain itu, jika terlalu sering traveling setiap minggu, tentunya tidak baik juga untuk kondisi kesehatan keuangan. Bisa-bisa boncos dan dana darurat terancam.

Nah, menonton televisi bersama-sama di akhir pekan bisa menjadi pilihan untuk rehat sejenak tapi juga membantu menghemat pengeluaran.


Tips seru melakukan live streaming TV bersama keluarga

Tips Supaya Menonton Live Streaming Bersama Keluarga Jadi Seru

Supaya kegiatan nonton bareng tayangan live streaming di TV jadi seru, kamu perlu mempersiapkan hal-hal, seperti:

1. Menyediakan TV digital dengan layar yang cukup lebar dan memperhatikan peletakkannya. Pastikan memenuhi jarak aman pandangan mata untuk menonton supaya setiap anggota keluarga merasa nyaman. Jarak pandang saat menonton televisi bisa kamu hitung berdasarkan 5 kali ukuran TV.

2. Memastikan bahwa paket internet dan layanan berlangganan live streaming TV yang dibutuhkan masih berlaku.

3. Membuat jadwal menonton di hari biasa dan akhir pekan. Kemudian aturan tidak boleh menggunakan smartphone saat tayangan sedang berlangsung. Ini untuk menghindari gangguan dan setiap anggota keluarga fokus untuk menonton.

4. Membuat pilihan list tayangan yang akan ditonton. Pastikan kamu memilih tayangan yang bisa ditonton oleh semua umur atau ramah anak. Misalnya film kartun, film anak seperti home alone, anime, acara memasak, kuis, hingga acara yang mengedukasi lainnya.

5. Menetapkan screen time atau batasan layar bagi anak usia 2-5 tahun yang waktu ideal menonton TV-nya sekitar 1 jam per hari. Ini untuk meminimalisir efek buruk, seperti kecanduan, sulit bersosialisasi, bahkan mengalami speech delay.

6. Menyediakan camilan dan minuman supaya kegiatan menonton live streaming TV bersama keluarga makin hangat dan menyenangkan.

Nah itulah manfaat melakukan live streaming bersama keluarga beserta tips supaya kegiatan nonton bareng jadi seru. Semoga bermanfaat.

Patah Hati Terbesar di Pertengahan 2021

Patah Hati Terbesar di Pertengahan 2021

Pepatah mengatakan, waktu bisa menyembuhkan luka. Namun yang saya yakini luka kali ini tidak akan sembuh sekalipun tahun terus berganti. Yang ada nyerinya semakin dalam hingga mencengkram ulu hati. Ya, pertengahan tahun 2021 ini menjadi patah hati terbesar saya. Saya kehilangan sosok sentral yang paling mengerti saya. Saya kehilangan mama.
 

26 Juni Menjadi Hari Patah Hati Terbesar Seumur Hidup Saya

Saya baru saja kehilangan salah satu sahabat terbaik sejak SMK di tanggal 5 Februari 2021. Luka saya belum sembuh. Tapi, Tuhan memberikan luka yang lain, diambilnya mama dari sisi saya. Hari itu, Sabtu, 26 Juni 2021 pukul 10.45 WIB, mama pergi untuk selamanya. Tanpa mengucapkan salam perpisahan. Tanpa berpesan apa pun untuk saya yang selama ini bertahan hidup karenanya.

Mungkin kamu pernah mendengar lagu Nadine Amizah - Bertaut. Ada bagian "nyawaku nyala karena denganmu." Ya, selama ini, mama yang membuat nyawa saya menyala. Mama menjadi separuh jiwa dalam kehidupan yang hingga detik ini penuh kejutan.

Saya selalu bilang kepada mama "daripada mama yang pergi duluan ... mending aku aja." Dan selalu bertanya "Mama umurnya masih panjang, kan? Jangan tinggalin aku sendiri. Nanti aku sama siapa?"

Sejak kecil saya paling dekat dengan mama. Mama yang paling memahami sifat saya. Mama mengajarkan saya banyak hal baik. Mama memang bukan ibu yang sempurna. Karena di dunia ini memang enggak ada manusia sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah. Jadi tentu saja ada saat-saat di mana saya marah pada mama. Marah karena saya sayang kepadanya.

patah hati terbesar saya adalah kehilangan mama sebagai separuh jiwa saya


Hari Itu Rasanya Seperti Mimpi


Ketika mama sakit, hal yang paling saya takutkan adalah kehilangan mama. Ketika mama sakit, yang saya perhatikan adalah napasnya. Dan pagi itu napasnya semakin melambat. Pelan ... hingga tak lagi bersisa. Ucapan innalillahi wainnailahi rojiun dari dokter menjadi pembuka gerbang sakit yang tidak berdarah tapi lukanya lebih parah. Saya berusaha sekuat tenaga tidak menangis, walaupun tentu saja mata saya sudah dipenuhi air mata yang siap berjatuhan ... mengalir deras tanpa bisa dihentikan.

Ingin menangis, ingin meraung, ingin marah. Tapi yang terjadi saya berusaha menguatkan bapak. Yang saya kira tak akan menangis, justru menangis sesenggukan. Dengan tenaga yang tersisa berusaha menguatkan beliau, memberi penghiburan, padahal diri saya sendiri hancur.
 
Menunggu kedatangan kakak menjadi waktu terlama dan paling menyakitkan. Saya berusaha sekuat tenaga ... dengan tenaga yang tersisa ... untuk bergerak, kaki saya berjalan menuju ke ruangan dokter untuk mengurus administrasi kepulangan mama. Rasanya seperti melayang. Menolak percaya tapi kehilangan ini nyata adanya.
 

Mati Rasa di Malam Pertama Mama Tak Lagi Bersama Saya

Ya, saya mati rasa. Memaksakan diri untuk makan. Tak ada rasa apa pun dilidah. Hambar ... dan kesunyian menyelimuti diri saya menjelang waktu tidur. Memaksakan diri untuk terlelap tapi mata enggan terpejam. Padahal semalaman saya tidak tidur saat menjaga mama hingga Tuhan membawanya pergi dari sisi saya. 24 jam non stop saya terjaga.
 
Itu berlangsung hingga 7 hari, saya malas makan. Saya malas merawat diri. Setiap malam, sehabis sholat ... saya menangis dalam diam. Dada rasanya sesak. Pembawa keceriaan, pembawa kehangatan di rumah sudah tak ada. 

Orang yang paling perhatian pada setiap anggota keluarganya. Yang tak pernah menangis di hadapan saya terkecuali saat berterima kasih karena sudah saya bantu. Bantuan kecil yang mungkin tak akan pernah sebanding dengan apa yang telah mama berikan.
 

Rindu Itu Berat

Benar kata Dilan, rindu itu berat. Apalagi yang kamu rindukan sudah tak ada lagi di bumi. Tak ada yang mendengarkan saya lagi ketika ingin bercerita di rumah. Tak ada yang paling memahami saya ketika tidak keluar seharian dari kamar. Tak ada yang mengingatkan saya untuk segera bangun ketika waktu subuh hampir habis. Tak ada yang bertanya, "mau beli bubur enggak?"

Saya sering melayangkan protes kepada mama saat beliau mendengkur. Suara dengkurannya kadang membuat saya sulit tidur. Apa yang terjadi sekarang? Sekarang saya rindu dengkurannya. Saya rindu tidur dipeluk mama. Rindu ini sangat menyiksa.

Saya juga rindu pelukan mama setiap kali saya merasa sangat lelah dan ingin menyerah. Saya rindu jawaban mama ketika saya bertanya "kita pasti bisa melewati segala kesulitan ini, kan ya?"


Permintaan Sederhana yang Belum Sempat Saya Wujudkan dan Candaan yang Jadi Kenyataan

Ma, maaf karena permintaan sederhana mama untuk potong rambut belum sempat saya wujudkan. Jujur saya menyesal, mengapa tak meluangkan sedikit saja waktu saya untuk memotong rambut mama. Tapi terus menyesal pun tak ada gunanya kan, ma. Waktu enggak bisa diputar ulang. Mama enggak bisa dihidupkan kembali.

Ada banyak makanan dan jenis minuman yang harus mama hindari setelah terkena tekanan darah tinggi parah dan gula darah yang meningkat. Mama menurut untuk menghindarinya, tapi seminggu sebelum mama pergi, mama bilang mau minum kopi, sedikit aja, boleh ya.

Tanpa menunggu saya menjawab, kita berkata secara bersamaan. "Boleh, bisi keburu mati, biar enggak penasaran." Lalu saling tertawa, itu kalimat bapak yang sering kita ulang-ulang untuk bercanda ketika bapak berjanji untuk enggak makan atau minum yang bikin perutnya sakit. Candaan itu akhirnya mewujud nyata, saya kehilangan mama.

Ma, maaf jika saat mama pergi saya belum sempat membanggakan mama, memberikan hal terbaik untuk mama. Walaupun mama selalu bilang, semua orang punya jalan hidup berbeda. Saya bukan orang yang gagal.

Ma, terima kasih karena telah mengajarkan banyak hal baik. Terima kasih karena tak pernah marah. Terima kasih sudah memberikan kepercayaan penuh pada saya. Tidak pernah melarang ke mana saya akan pergi. Terima kasih telah mendukung segala keputusan saya selama ini. 

Ma, saya berjuang melanjutkan kehidupan, walau rasanya berat sungguh. Tapi ini suatu kemajuan kan, ma. Anak mama yang cengeng, gampang nangis, emosian, suka enggak sabaran akhirnya mampu bertahan. Mungkin mama percaya kalau orang-orang di sekelilingku lebih banyak yang baiknya daripada yang jahat, makanya mama bisa meninggalkan saya dengan tenang.

Ma, walaupun saya mungkin bukan anak yang sholeha, semoga Tuhan mendengar doa-doa saya buat mama. Saya percaya mama berbahagia di sana. Mama orang baik, mama ibu yang terbaik untuk saya. Sama seperti kakek dan nenek. Kalau dipikir-pikir mama sudah berkumpul dengan semuanya ya, termasuk kakak. Semoga kelak saya juga bisa ketemu mama lagi.

Walaupun tak ada lagi mama yang mendoakan saya, saya percaya doa-doa mama sebelumnya akan menjaga saya dan didengar Tuhan. Walaupun saya kehilangan kompas dan pondasi kuat dari mama, saat ini saya sedang berjuang untuk mengetahui arah mana yang harus dituju, dan mendirikan kembali pondasi yang runtuh.

Walau tak lagi bisa memelukmu secara langsung, saya bisa memeluk mama dalam doa, bukan?

I love you to the moon and back, ma. Mama selalu hidup, di hatiku, dan dalam pikiranku.

Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan

Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan di masa sekarang ini sangatlah penting untuk dilakukan. Terlepas apakah kamu sudah memiliki keluarga ataupun masih berstatus single. Mengapa begitu? Sebab, perencanaan keuangan yang dilakukan saat ini akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan kamu serta keuangan di masa depan lho.

Nah, berikut ini adalah alasan lainnya mengapa kamu perlu merencanakan keuangan atau melakukan financial planning sedini mungkin!

3 Alasan Mengapa Harus Merencanakan Keuangan

1. Memiliki Gambaran Keuangan yang Lebih Jelas

Jika kamu mulai melakukan perencanaan keuangan, maka kamu akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan kamu yang sebenarnya. Jadi, kamu bisa menyesuaikan lifestyle yang sesuai dengan finansial yang dimiliki saat ini.

Kamu pun akan lebih mudah dalam mengetahui berapa banyak pengeluaran atau dana yang sudah digunakan, dan berapa yang masih utuh. Hal ini akan membantu untuk mengukur batas kemampuan finansial kamu.

Berikut ini adalah Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan

2. Belajar Berhemat dan Mengalokasikan Dana

Nah, ketika kamu bisa mengetahui secara jelas tentang batas kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kamu akan lebih mudah untuk mengatur keuangan atau mengalokasikan dana. Mulai dari dana untuk makan, membayar sewa rumah, entertaintment , hingga membeli kendaraan bermotor. 

Selain itu, kamu pun bisa mengetahui atau mengontrol jika mulai ada pengeluaran yang lebih besar di luar dari kebutuhan yang sudah tercatat. Secara tidak langsung, belajar mengalokasikan dana akan membantu kamu untuk mulai berhemat.

3. Termotivasi untuk Mencapai Target atau Tujuan

Dalam hidup, sebagai seorang manusia, kamu tentu memiliki banyak keinginan dan tujuan yang hendak dicapai, bukan? Dan tentu saja, untuk mencapai target tersebut, kamu tak hanya membutuhkan waktu yang cukup saja, namun juga dorongan secara materi. 

Nah, melakukan perencanaan keuangan tentu akan membuat kamu lebih termotivasi dalam mencapai target atau tujuan yang diinginkan.

Lalu, apa sajakah yang harus ada dalam perencanaan keuangan? Yuk disimak di bawah ini!

3 Hal Penting yang Harus Masuk dalam Perencanaan Keuangan

1. Asuransi

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup, benar bukan? Walaupun begitu, kamu bisa lho melindungi diri dan aset yang dimiliki dengan bantuan asuransi. Selain melindungi, asuransi pun bisa memberikan banyak manfaat dalam perencanaan keuanganmu.

Mengapa begitu? Sebab suransi memiliki peran yang penting, apalagi di era perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan memiliki asuransi, maka kamu akan mendapatkan perlindungan pada setiap objek yang diasuransikan jika terjadi risiko yang tak diinginkan di masa mendatang. 

Perlu diingat, proteksi asuransi yang dibutuhkan bukan hanya untuk kamu saja. Melainkan set lainnya seperti kendaraan, rumah, bisnis pun harus diberikan perlindungan asuransi. Fungsinya tentu saja untuk meminimalisir jika kamu terkena musibah.  

Saat ini ada berbagai jenis produk asuransi yang bisa dipilih berdasarkan keperluan dan keinginan kamu. Mulai dari asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan diri, kendaraan bermotor, asuransi perjalanan, hingga asuransi harta benda.

2. Dana Darurat

Kamu mungkin sudah menyisihkan uang untuk menabung ataupun deposito. Namun pertanyaannya adalah, apakah kamu sudah menyiapkan dana darurat? Dana darurat ini berbeda lho dengan tabungan. 

Karena sesuai dengan namanya, dana darurat adalah dana khusus yang memang sengaja dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan-keadaan darurat. Misalnya saja seperti keperluan biaya rumah sakit yang tak terkover asuransi. 

Bisa juga membantu kamu stabil meskipun kehilangan pekerjaan karena pandemi, dan tentu saja keadaan tak terduga lainnya. Selain terpisah dari tabungan, dana darurat harus disiapkan sebesar minimal tiga kali lipat dari gajimu perbulan sebagai dana cadangan (cash reserve) dan juga pengeluaran tak terduga (unexpected expenses). 

Walaupun harus dipisahkan dari tabungan. Namun idealnya dana darurat ini disimpan dalam bentuk tabungan terpisah, deposito, ataupun reksa dana pasar uang. Kamu hanya perlu memilih produk keuangan yang aman, lalu aksesnya mudah, dan bisa cepat dicairkan.

3. Investasi

Setelah asuransi dan dana darurat masuk ke dalam daftar perencanaan keuangan milikmu, maka yang berikutnya perlu dipertimbangkan atau masuk sebagai bagian perencanaan keuangan generasi masa kini adalah investasi. 

Jangan khawatir, saat ini ada banyak sekali pilihan investasi yang dapat membantu kamu dalam membangun perencanaan keuangan. Jika dibandingkan dengan tabungan konvesional, investasi dinilai cukup menguntungkan dan bisa memberikan manfaat jangka panjang. 

Bagaimana? Apakah kamu sudah melakukan perencanaan keuangan saat ini? Jika belum, maka jangan ditunda lagi ya gengs!
Kamu dan Kenangan yang Terlalu Manis untuk Dilupakan

Kamu dan Kenangan yang Terlalu Manis untuk Dilupakan

Jauh di mata, tapi selalu saling mendoakan.

Itu story WhatsApp kamu di bulan November 2020, kata yang tersemat di antara foto kita di tahun 2014. Foto yang diambil saat Photobox di salah satu pusat perbelanjaan di Garut, kamu ingat? Itu hari setelah kontrak kerjaku habis. Kita janjian untuk bertemu.
 
Kamu dan Kenangan yang tumbuh beramaku

Aku membalas foto yang kamu unggah dengan doa, dan harapan semoga kamu sehat-sehat di sana dan nanti kita ketemu lagi. Karena sepanjang pandemi di tahun 2020 aku belum mengunjungi kamu lagi. Chatku berbalas, kamu mendoakan hal yang sama.

Tapi harapan dan doaku akhirnya tak sesuai ekspektasi di awal tahun 2021 ini ... 

Kamu dan Rumah Barumu

Tanggal 5 Februari 2021, aku akhirnya mampir ke rumah baru kamu. Tak ada jawaban salam, senyuman kuat, pelukan, dan cipika-cipiki seperti yang biasa kita lakukan saat bertemu, untuk melepas rindu. Dan memang tak akan pernah ada ataupun terulang lagi.

Senyuman, suara, dan gambaran jelas tentang sosok dirimu kedepannya hanya bisa kulihat sekadar bayangan, atau foto-foto yang pernah kita ambil bersama. Suaramu hanya bisa kudengar lewat rekaman yang tersimpan di kepalaku.

Ya, semuanya tampak berbeda, dan logikaku nyatanya sulit menerima jika kamu sudah tiada lagi di bumi. Tuhan lebih menyayanginya. Tuhan mengangkat segala rasa sakit yang puluhan tahun selalu dihadapinya dengan tegar. Tanggal 16 Maret nanti, tepat 40 hari kamu pergi, tanpa ucapan perpisahan.

Selama itu juga aku berusaha untuk baik-baik aja, dan merasa kamu masih ada. Tapi pada kenyataannya aku tak baik-baik saja. Ada saat-saat di mana butiran bening itu meluncur bebas kala rindu padamu. Aku merasa kehilangan. Kehilangan seorang sahabat yang kukenal sejak memutuskan untuk melanjutkan sekolah di salah satu SMK swasta di Garut.

Kita berada di kelas yang sama sejak masuk 10 D Teknik Komputer dan Jaringan, berlanjut ke kelas 11 dan 12 A. Mengenalmu, menjadi teman sebangkumu merupakan salah satu kenangan indah semasa sekolah.

Kamu dan Kenangan Indah Sepanjang Umurku

Perempuan bermata minimalis, dengan kulitnya yang cerah dan putih alami itu tak sekalipun pernah marah, mengejek, atau meninggalkanku. Bagiku, kamu adalah tempat bercerita teraman selain kepada Tuhan, dan mama. Aku nyaman setiap kali ingin menceritakan tentang sesuatu padamu.

Waktu aku pernah membuat kesalahan besar, kamu tak menyalahkanku, tapi juga tak membenarkan tindakanku. Dengan kamu masih mau bersahabat denganku saja itu sudah cukup membuatku kuat untuk melewati hari-hari sulit selama berbulan-bulan di sekolah.

Satu-satunya hal yang pernah membuat kita renggang, adalah waktu kamu punya pacar (mantan) yang suka usil. Yang dengan sengaja nyenggol botol pas aku lagi minum. Aku tersedak, airnya masuk hidung. Padahal aku keselnya sama dia, bukan sama kamu. Untunglah itu enggak berlangsung lama.

Inget enggak, kalau ada acara buka bersama (bukber) kita selalu saling tanya "mau dateng atau enggak?" Hahaha ya, buka bersama merupakan salah satu momen agar kita bisa bertemu setidaknya setahun sekali. Berlanjut menginap bersama dan kesulitan tidur karena ada banyak h yang ingin diceritakan.


Hai, bundanya de Ula, meskipun kamu tak lagi ada di bumi ... kenanganmu akan selalu hidup bersamaku. Maaf karena tak sempat mengobrol denganmu di hari-hari terakhir. Maaf karena selama saling mengenal mungkin aku belum jadi sahabat yang baik.

Kamu pergi sebelum usiamu tepat 28 tahun di 1 maret 2021 kemarin. Kamu pergi sebelum aku mendapatkan seorang pendamping hidup. Terima kasih karena kamu selalu mendengarkan ceritaku, menyemangatiku selama ini. Satu orang yang mendoakanku kini sudah pergi ... itu kamu.

Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya. Yang tenang ya di sana. Semoga aku cukup baik untuk kelak bisa bertemu kembali denganmu. Sayang kamu selalu.

Aku tahu, kamu tak akan mungkin bisa baca apa pun yang kutulis buat kamu, seperti surat-surat sebelumnya. Tapi biarlah aku tetap menuliskan apa yang ingin kuutarakan padamu di sini.
Mainan Edukasi Hello Bana dari Human Pencil untuk Belajar Bahasa Asing

Mainan Edukasi Hello Bana dari Human Pencil untuk Belajar Bahasa Asing

Hello Bana merupakan smart talking pencil dari human pencil yang bagus untuk anak usia 3-7 tahun belajar 3 bahasa

Tidak dipungkiri ya bund, jika keuntungan menjadi orang tua di era digital saat ini adalah banyaknya pilihan media untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak. Salah satunya dengan kehadiran mainan edukasi anak sesuai umurnya, seperti Home Educational Kids Toys Smart Talking Pen Word Flash Card Hello Bana Set dari Human Pencil yang cocok untuk belajar 3 bahasa asing atau kosa kata anak usia 3-7 tahun.
 
Iya, kalau dulu pilihannya dari baca buku, sekarang udah lebih canggih bund. Aku yang enggak mahir berbahasa Inggris, China, dan Korea jadi bisa belajar bersama kakang Faiq yang sebentar lagi usianya 4 tahun dengan lebih menyenangkan nih.
 
Jadi, ada apa aja sih di Hello Bana Set dari Korea ini? Di smart talking pen yang menggemaskan ini terdapat  Bana pen, 6 jenis kartu, 6 jenis poster , piano, drum, dan word book. Tapi, sebelum aku bahas lebih lanjut, boleh ya, cuap-cuap sedikit mengenai manfaat ataupun alasan mengajarkan bahasa asing sejak dini ke anak.

3 Alasan Mengajarkan Bahasa Asing Sejak Usia Dini

Belajar memang tak pandang usia ya bund, tapi, untuk belajar bahasa memang bagusnya sejak usia dini. Alasannya karena :

1. Bisa Meningkatkan Kemampuan Verbal

Anak di usia pertumbuhan, khususnya 3-7 tahun sedang senang-senang meniru pola perilaku orang dewasa, tak terkecuali kata-kata atau kalimat yang terlontar. Makanya harus ekstra hati-hati ya bund saat berbicara di depan buah hati.

Karena secara tidak langsung setiap kosa kata yang kita lontarkan, dan kebetulan didengar olehnya, maka tinggal menunggu waktu kata tersebut terucap dari bibir mungilnya.

Misalnya saja nih, kakak ipar saya sering mengatakan 'thank you,' kemudian memperbolehkan keponakan saya, kakang Faiq untuk menonton beberapa kartun yang ramah anak namun berbahasa Inggris sejak usia 2 tahun. Secara tidak langsung dia meniru pelafalan yang didengarnya, disertai visual yang dilihatnya seperti warna, angka, dan huruf. Kosa kata bahasa asingnya berkembang dari waktu ke waktu.

6 poster di hello bana set human pencil korea yang asik untuk belajar 3 bahasa

2. Lebih Cepat Bisa dan Tidak Mudah Lupa

Suka heran enggak bund, kenapa anak-anak lebih cepat dalam mempelajari sesuatu, termasuk teknologi? 
 
Jadi, walaupun di usia batita sampai 7 tahun fokus anak belajar pada 5-10 menit, namun ketika anak melakukan kegiatan tersebut secara berulang-ulang, maka lama-kelamaan anak akan mengingat hal tersebut dalam memori jangka panjangnya.

Nah, bagus banget kan bund kalau hal ini kita manfaatkan dalam proses anak belajar bahasa asing sejak dini. Saat nanti melanjutkan pendidikan di sekolah, si kecil sudah memahami hal-hal dasarnya terlebih dahulu, tak terkecuali pelafalannya.
 

3. Meningkatkan Kreativitas Anak serta Wawasan Lebih Luas

Ketika anak belajar bahasa asing, secara tidak langsung itu akan meningkatkan kreativitas anak bund. Umumnya, anak-anak yang belajar bahasa asing lebih kreatif dari anak yang tidak mempelajarinya.
 
Kenapa bisa begitu? Karena anak akan lebih sering berpikir logis dan mencari pemecahan masalah dari setiap kosa kata yang ditemukannya. Karena belajar bahasa asing bukan hanya menghafal dan melafalkannya saja bund.

Belajar bahasa asing pun secara tidak langsung mendorong anak untuk memiliki wawasan atau ilmu pengetahuan yang lebih luas. Karena nantinya anak akan tertarik belajar tentang budaya dari bahasa yang dipelajarinya. Dengan wawasan yang luas ini, anak juga akan lebih peka terhadap toleransi bund.

Review Smart Talking Pen Hello Bana dari Human Pencil

Belajar bahasa asing untuk anak zaman now memang udah banyak pilihannya ya bund. Enggak cuma dari buku bacaan anak, lirik lagu, tayangan animasi atau film, diajarkan langsung oleh orang tuanya, tapi bisa juga pakai mainan edukasi, berupa smart pen.
 
Smart Talking Pen Hello Bana memudahkan anak usia dini untuk belajar bahasa asing
 
Ya, sejauh yang kutahu, ada banyak smart pen yang menunjang anak untuk belajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Tapi, sejauh ini yang smart pennya tersedia dalam 3 bahasa : Inggris, China, dan Korea, aku baru nemu Hello Bana.

Tentang Hello Bana

Home educational smart talking pen word flash cards Hello Bana set ini merupakan mainan edukasi yang membantu anak usia dini untuk belajar bahasa asing menggunakan Bana pen, 6 jenis kartu, 6 jenis poster, word book dan 3 alat bantu belajar lainnya yang menyenangkan. Apa aja tuh? Ada piano, drum, dan plush cards).
 
Sekadar informasi, Hello Bana dari Human Pencil ini merupakan produk Korea yang dijual di Shopee Indonesia dan juga Thailand. Harga aslinya 2 jutaan bund, tapi sekarang lagi diskon lho. Sekarang lagi diskon 30% di Shopee nya, jadi 1,7 jutaan. Pengirimannya juga cepet lho, cuma semingguan aja.

Home Educational Toys Smart Talking Pen Hello Bana Set untuk belajar bahasa Inggris, China, Korea untuk anak di rumah

Kelebihan Bana Pen Human Pencil

Awal kepincut sama Hello Bana set ini buat kakang Faiq, pertama karena lihat Bana pennya yang gemes bund, jujur aja. Terus aku lihat ada piano sama drumnya. Terus, ada kartu-kartu yang visualnya juga menarik dengan warna-warna cerah pasti bikin dia betah buat belajar kosa kata dasar. Eh pas mainannya tiba, ternyata melampaui ekspektasi bund.

1. Mainan Edukasi untuk Multi-language yang Lengkap

Untuk belajar kosa kata dasar, isi Hello Bana ini lengkap bund. Seperti yang udah kujelaskan di awal, dan juga di pengenalan singkat soal tadi.

Jadi ada 6 jenis kartu yang mengenalkan anak dari mulai abjad atau alfabet (english letters), nama hewan (animals), angka (numbers), buah-buahan dan sayuran (fruits & vegetables), serta kendaraan (vechiles), lagu anak dan percakapan (songs & dialogues). dan kartunya bolak-balik gitu bund, depan belakang. Untuk pemilihan bahasa (Inggris, China, dan Korea) nya itu bisa dipilih dengan menempatkan OID sensor (bagian ujung) Bana Pennya ke gambar bendera yang berjejer di bagian atas.

Sementara untuk 6 jenis posternya, itu ada angka yang ditunjukkan jumlahya, huruf, anggota tubuh (body), keluarga (family), warna (color), bangun datar, makanan (food). Jadi, satu poster itu terbagi dua bund. Misalnya atas nomor, bawahnya bangun datar (segita, lingkaran, persegi, dan kawan-kawannya). Yang family, bawahnya ada profesi. Kalau makanan, bawahnya ada alat makan.

Teaching Aids Piano di Home Educational Hello Bana set yang Instrumen dan Lagu bahasa Inggrisnya seru

Lalu, untuk melatih kemampuan bahasa lainnya ada teaching aids berupa piano, drum, dan plush cards. Pianonya ini mirip banget sama piano mainan anak yang 3 dimensi. Bedanya dimainkannya pakai Bana pennya itu. Udah ada instrumennya, begitupun sama drumnya.

Di pianonya ada beberapa lagu berbahasa Inggris yang familiar deh bund, kayak Twinkle-twinkle Little Star. Sementara di plush card-nya, anak bisa memilih bahasa, menurunkan dan menaikkan volume Bana pen, dan tulisan hello bananya bisa bersuara lho. 

Terakhir, ada word book yang berisikan beberapa kata dasar dalam bahasa Inggris, kemudian huruf Korea dan China.

2. Desain Menarik

Mengajarkan anak usia dini untuk belajar apa pun tentu dibutuhkan tambahan alat peraga yang menarik ya bund. Mainan edukasi dari Human Pencil ini tentu saja akan membuat anak lebih betah dan semangat saat belajar. Karena smart pen-nya yang berwarna kuning ini di desain lucu, dan nyaman digenggam bund. Material bahannya gak licin meskipun tangan berkeringat. 

Pada kartu, dan poster pun didukung warna serta gambar yang segar menyapa mata, audio yang nyaman di telinga, dan anak pun tak segan membuka mulutnya untuk menirukan ucapan Bana pen. Ukurannya pun pas bund, yang kartu 115x170 mm, posternya ukuran A3. Terus ada pedestal (dudukan untuk menyimpan pennya). Bisa sedikit mengalihkan anak dari kecanduan gadget juga nih bund.

Nih, doi seneng banget waktu paketan smart talking pennya sampai. Terus langsung dicobain satu persatu ke kartunya.

Bana Pen dari Hello Bana Human Pencil membantu Anak usia dini untuk pendidikan bahasanya

3. Mudah Digunakan

Yang namanya mainan anak, walaupun mainan yang memberikan edukasi, tentunya harus yang mudah digunakan. Setuju kan, bund? Nah, Bana pen ini mudah digunakan oleh anak-anak. Dari mulai menyalakan, tambah atau kurangi volume, sampai menempatkan bagian bawah yang ada sensornya itu ke setiap kartu, poster, piano, drum, plush card, ganti bahasa, dan mematikannya.

Udah gitu ya bund, speaking yang keluar dari audionya ini jelas banget, dan anak jadi mudah menirukannya. Ya, gimana selama ini kalau aku dan bundanya Faiq ngajarin dia bahasa Inggris, ya gitu lah pelafalannya kurang fasih.

Kalaupun misalnya ada eror gitu bund, ada tombol reset yang kecil banget di bagian belakang, itu bisa digunakan biar normal kembali. Tapi selama enggak jatuh dari ketinggian kayaknya sih enggak bakal eror.


4. Otomatis Mati Ketika Tidak Digunakan

Sebagai calon emak di masa depan, aku paling senang kalau menemukan mainan anak yang bisa mati sendiri ketika sudah tak dipakai. Nah, Hello Bana ini, pensil pintarnya bisa mati sendiri setelah beberapa menit enggak digunakan.

Jadi, sebelum diberikan ke anak, aku cek-cek dulu fitur Bana pennya, terus pas aku diamkan beberapa saat, dia otomatis berkata goodbye. Kalau pertama dihidupkan dia bilangnya welcome. Daya dari pensil pintarnya pun lumayan bund, baterainya 375 mAh. Saat baru nyala dia kedip-kedip hijau gitu. Sementara saat diisi daya lampunya berwarna merah, setelah selesai jadi hijau lagi. USB buat isi dayanya pun ada di dalam paketan ini.

Drum di Smart Talking Pen Hello Bana yang Asik untuk Teaching Aids Multi-Language

5. Jadi Momen Lebih Dekat dengan Anak

Pada home educational smart talking pen Hello Bana set ini kan multi-language nya bahasa Inggris, China, dan Korea. Jadi, walaupun mudah digunakan untuk anak saat belajar, bunda bisa tetap lebih dekat dengan anak melalui permainan yang mendukung anak untuk mengembangkan kemampuan verbalnya ini.

Alasannya? Karena belum ada translate bahasa Indonesianya bund. Jadi, biar sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, bunda bisa mendampingi si kecil untuk menerjemahkan bahasa Indonesia dari kosa kata dasar yang dipelajarinya.

Serunya Belajar Multi-language bersama Hello Bana Set Mainan Edukasi Human Pencil

Selain itu, bunda pun bisa menemani si kecil saat Bana pennya bernyanyi, atau si kecil bermain piano. Karena ada nada do-re-mi-fa-so-la-si-do nya nih, kedepan aku ingin nyobain memainkan lagu anak-anak (nyari kuncinya dulu) bareng kakang Faiq deh. Kayaknya bakal lebih seru lagi belajar sambil bermain bersama Hello Bana.

Nah itulah sekilas informasi yang bisa kusampaikan dari mencoba mainan edukasi belajar 3 bahasa asing Hello Bana set. Semoga membantu untuk bunda yang sedang mencari education toy untuk buah hatinya. Mengingat pendidikan anak usia dini memang penting ya bund. Baik di sekolah maupun di rumah. 
 
Alasan Mengapa Dana Pendidikan Anak Itu Penting

Alasan Mengapa Dana Pendidikan Anak Itu Penting

Walaupun belum berkeluarga apalagi memiliki anak, terkadang aku suka memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan setelah pernikahan, dan punya keturunan. Gara-gara itu, aku jadi suka mencari-cari artikel maupun informasi seputar kehidupan berumah tangga.

Dari mulai tentang mengurus rumah, komunikasi antar pasangan, membaca aneka menu masakan, cara mendidik anak. Terus juga mencari tahu permainan apa yang bisa dilakukan bersama anak di rumah. Sampai ke cara menjadi bundahara eh bendahara rumah tangga, dan pendidikan anak.

Dana pendidikan anak. Itulah yang akhir-akhir ini melintas di kepalaku, dan entah kenapa. Rasanya menarik aja mencari tahu lebih lanjut mengapa hal ini penting untuk dipersiapkan oleh para orang tua. 

Mengapa Dana Pendidikan Anak Itu Penting?


Setelah aku mencari ke sana-kemari soal masalah ini, akhirnya aku pun menemukan beberapa alasan yang tepat. Paling tidak aku jadi sepakat kenapa sih harus dipersiapkan. Enggak lagi menyangkal kalau tabungan biasa aja udah cukup deh. 

Alasan Mengapa Dana Pendidikan Anak Itu Penting

Karena udah nemu, maka daripada lupa, aku mau tuliskan di sini saja. Biar jadi catatan pengingat buat aku. Iya, soalnya aku tipe orang yang nulis sendiri, lalu nanti dibaca lagi sendiri. Udah ah, intronya kepanjangan ya. Yuk simak alasannya!

1. Biaya Pendidikan Naik dari Tahun ke Tahun
Aku memang tak memiliki adik, belum juga mempunyai anak seperti yang sudah disebutkan di awal. Namun, aku cukup sering mendengar keluh kesah orang tua di sekitar tempat tinggalku tentang biaya sekolah yang lumayan membuat kalang-kabut karena mereka tak mempersiapkannya sejak dini.

Bukan hanya mereka sih, dulu, sewaktu aku sekolah, apalagi saat bertepatan aku masuk SMP dan kakak masuk SMK, orang tua kami pun sama. Akan berbeda tentunya dengan orang tua yang sudah mempersiapkan dana pendidikan anak. Paling tidak, tak akan terlalu dipusingkan karena kekurangannya sedikit.

Ya, boleh jadi, kita merasa sudah mengumpulkan biaya pendidikan anak dengan cukup pada saat ini, namun, biaya pendidikan mengalami kenaikan setiap tahunnya, terutama jika ingin menyekolahkan anak di sekolah swasta. 

Untuk itu, jika kita mempersiapkan dana pendidikan anak dari sekarang, baik itu berupa tabungan pendidikan ataupun asuransi pendidikan, tentu itu akan membuat kita merasa lebih tenang karena biaya sekolahnya sudah siap. Termasuk untuk kemungkinan kita meninggalkan mereka secara tiba-tiba. 

2. Membantu Orang Tua untuk Lebih Hemat
Tanpa disadari, sebagian dari kita mungkin melakukan hal-hal yang boros. Seperti membeli benda-benda atau apa pun yang bersifat konsumtif, sehingga menimbulkan pembengkakan pengeluaran.

Nah, dengan memiliki tabungan ataupun asuransi, tentu sebagai orang tua, kita akan dipaksa untuk menyisihkan 10 hingga 25 persen dari penghasilan untuk menabung atau membayar asuransi pendidikan tersebut. Jadi, secara tidak langsung membantu kita untuk berhemat demi masa depan pendidikan anak yang lebih baik.

3. Bisa untuk Investasi
Jika kita memilih asuransi pendidikan, maka kita secara tidak langsung kita tak hanya menabung untuk pendidikan anak, namun juga menanam uang di produk asuransi pendidikan lho. Mengapa begitu? Sebab, dalam asuransi pendidikan tersebut, merupakan gabungan dari tabungan dan asuransi jiwa berjangka.

4. Bisa Mendapatkan Proteksi Lain
Beberapa penyedia asuransi pendidikan biasanya menyediakan layanan yang lebih dari sekadar dana pendidikan anak. Ada juga penawaran asuransi kesehatan dan lainnya menyangkut anak. Jadi, ketika misalnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada anak kita. Sakit, kecelakaan, dan lainnya. Kita tak perlu memikirkan bagaimana biayanya karena sudah ter-cover. Tentunya jika kita memilih layanan tambahan juga.

Nah, dengan alasan 4 poin di atas, sebagai orang tua saat ini ataupun menjadi orang tua di masa depan, tentunya tidak akan menjadi hal yang merugikan jika mempersiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.

Namun jangan lupa, hal paling dasar untuk mempersiapkan dana pendidikan anak ini adalah ... saling sepakat dulu dengan pasangan. Sebab, hal apa pun itu harus saling dibicarakan dan disepakati bersama, apalagi menyangkut soal masa depan anak.

Nama Panggilan Untuk Kucing - Behind the Scene

Nama Panggilan Untuk Kucing - Behind the Scene

Beberapa waktu lalu ada yang katanya ingin bertanya kenapa aku memberikan nama panggilan untuk kucing seperti Gana dan Jibo. Namun, tak jadi bertanyanya. Ya aku pun enggak jadi menjawabnya. 

Eh malah jadi kepikiran, tulis ajalah di sini. Sebagai kenang-kenangan dan juga pengingat kalau udah setengah tahun ini aku enggak memelihara anak kucing lagi. Adanya kucing sepupu sama kucing lain yang datang dan pergi setelah dikasih makan.

Nama Panggilan Untuk Kucing

Ingin sih punya kucing lagi yang bisa diuwel-uwel, diajakin ngobrol, main, terus bobo bareng. Tapi aku masih enggak bisa nerima kalau kucingnya enggak panjang umur atau malah hilang. 

Efek patah hatinya itu lho panjang karena ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Oke sekip kenapa malah ngomongin ini. Mari ke intinya.

Nama Untuk Kucing Jantan dan Betina

Sejak masih kecil aku udah diperkenalkan dengan kucing dan akrab dengan hewan berbulu yang satu ini. Bahkan tidur sama kucing pun sering dilakoni. 

Bagiku kucing ini bukan sekadar hewan peliharaan, tapi udah kayak temen, atau adik kali ya. Bisa kuajak bercanda, nemenin aku sepanjang hari, pendengar yang baik kalau aku lagi curhat, dan suka nyaut kalau diajak ngobrol. Padahal mungkin aja dia nyaut karena kebetulan.

Dulu, nama panggilan kucing diulang-ulang beberapa kali. Kayak Emip dan Empus. Namun, seiring berjalannya waktu, aku dan ibu suka rundingan untuk menamai bayi-bayi kucing yang lahir ataupun kucing yang sering mampir ke rumah.

1. Dari waktu brojol / lahiran

Seperti namaku yang dominan laki-laki, dalam pemberian nama kucing pun akhirnya kami enggak memilah jenisnya apa.Untuk pilihan pertama, kami akan memberikan nama berdasarkan hari dan urutan mereka lahir, atau pertama kali mereka datang ke rumah (pernah dibawakan bapak seekor anak kucing soalnya)

Misalnya : Bosa. Bosa berasal dari kata rebo (baca : hari rabu) dan isya. Lalu ada juga Dasa yang merupakan singkatan dari datang sadu (baca : sendiri). 

Di mana saat Dasa melahirkan 3 anaknya kami beri nama Boci (Rebo cikal), Bongah (rebo tengah) dan Bosu (rebo bungsu). Ada juga Sesa dan Seri.

Walaupun udah dikasih nama panggilan, kami kadang manggilnya suka diplesetin sih. Kayak oci, bonai, otu atau kotu, ceca, ceri. Akhirnya kayak manggil manusia juga kan. Pernah sih ada trio Iid, Dul, Pipit juga. Mereka lahir saat idul fitri.

2. Berdasarkan jumlah dan juga warna bulu

Selain waktu brojol dan kedatangan, kami pun memberikan nama berdasarkan jumlah dan warna bulu. Jumlah di sini maksudnya dia lahir sendiri atau punya saudara. 

Seperti Buci (Abu-abu cikal) yang kami plesetkan jadi Burci dan Busu (abu-abu bungsu) jadi Burcu. Lalu Ciput (Cikal putih) jadi Tiput atau Entip dan Ngahput (Tengah putih) jadi Nanai. Ini dilihat setelah mereka lahir beberapa hari. Kalau saat udah besar warnanya agak beda, ya sudahlah.

Ada juga yang kami panggil sapatu karena kakinya kayak pakai kaus kaki. Sementara dari beberapa angkatan terakhir ada Saga (satu tiga), maksudnya dia sendiri, enggak bersaudara dan bulunya tiga warna. 

Jibo (hiji bodas) dan Gana (tiga buluna). Ya, walaupun Gana mirip Jibo, beda jenis kelaminnya aja. Gana jika dilihat-lihat punya warna bulu tiga jenis. Putih, hitam dan sedikit kecokelatan di dekat kepalanya.

Ya begitulah, kami kurang tertarik memberikan nama manusia ataupun hanya melihat dari bulunya saja. Kami lebih senang menggabungkan nama-nama untuk kucing termasuk yang sering ke rumah.

Namanya Jibu (hiji abu-abu) yang awalnya dia galak, lari kalau ketahuan menghabiskan sisa makanan kucing kami dan berantem sama Nanai. Sampai sekarang jadi bisa dielus juga dipangku.

Nama kucing unik ala warganet

Beberapa waktu yang lalu aku menemukan postingan netizen tentang nama kucing yang viral. Salah duanya adalah 'bisnis,' dan 'tokek.' Aku yang dicap pengangguran ini jadi kepikiran sih, besok kalau punya kucing lagi namain bisnis juga, biar bisa bilang kayak yang share pas ditanya sibuk apa. Sibuk bisnis. Atau namain buaya hahaha. Eh bercanda

Itu sih cara kami menamai kucing-kucing kami yang sudah tiada. Entah karena meninggal atau menghilang begitu saja. Kalau kamu biasanya menamai kucing gimana tuh prosesnya. Yuk sharing.