Cara Membuat Manisan Pepaya Basah

Cara Membuat Manisan Pepaya Basah

Apa kabar semua, kali ini aku mau bahas soal cara membuat manisan pepaya basah. Ya kan ada yang kering juga. Resep manisan pepayanya ini aku simak dan perhatikan dari cara mama membuatnya. Jadi, bukan aku yang bikin sendiri. Kan aku mah tukang ngabisin makanan aja di rumah. Untuk membuat manisan pepaya ini enggak repot dan tergolong mudah kok. Iyalah kan kamu cuma ngeliatin doang galing. Enggak ih serius memang enggak seribet yang dibayangkan. Bahan-bahannya aja sederhana.      Bahan-bahan yang diperlukan 1. Pepaya muda ataupun pepaya setengah matang ukuran sedang 2 buah 2. Gula pasir 1/2 kg 3. Sitrun (pengatur keasaman) 4. Pewarna makanan (warna bebas, kami pakai hijau dan jingga) 5. Kapur sirih bubuk 1 sdm 6. Air secukupnya untuk merendam dan merebus. Cara membuat 1. Kupas pepaya hingga terpisah dari kulit serta bijinya. Setelah itu, cuci bersih dan potong menjadi beberapa bagian. Baru kemudian potong kecil-kecil menggunakan pisau pemotong kentang.  Pakai pisau biasanya juga enggak pa-pa sih, cuma pakai pisau kentang memang lebih enak dipandang karena ada undakannya. Jangan terlalu tipis dan terlalu tebal saat memotongnya. 2. Rendam pepaya yang sudah dipotong tersebut ke dalam kapur sirih selama semalaman, lalu bilas kembali hingga bersih. Baca Juga : Resep Kue Ulat Sagu 3. Rebus pepayanya dalam wadah besar. Tambahkan gula, sitrun dan juga pewarnanya. 4. Aduk rata dan tutup tempat merebusnya hingga airnya berkurang banyak. Jangan sampai kering karena berpotensi gosong. Selain itu, yang namanya manisan pepaya basah memang lebih enak ada airnya dong. 5. Matikan api lalu diamkan hingga dingin. 6. Kemas ke dalam plastik makanan ataupun wadah yang mempunyai tutup. 7. Masukkan ke dalam kulkas.  Selesai deh. Nah kan enggak ribet.  Walaupun pepaya basah identik ada airnya, tapi ternyata kalau dibekukkan juga enak lho gengs. Apalagi jika dinikmati di siang hari dengan cuaca yang panas tak tertahankan. Baca Juga : 11 Langkah Membuat Donat Labu Tanpa Telur Oke, jadi begitulah cara membuat manisan pepaya basah versi mamaku. Mama sering membuatnya sejak pandemi COVID-19 di negeri ini semakin merebak. Jadilah ini camilan favoritku. Lumayan kan bisa menikmati pepaya dalam versi lain.  Walaupun ku tahu pepaya itu punya banyak manfaat terutama melancarkan pencernaan. Hahaha iya aku tergolong manusia yang susah buang air besar dong. Bisa sampai tiga hari baru BAB. Tapi aku ogah-ogahan makan pepaya. Karena aku bosan cuma langsung makan pepaya matang atau pepaya setengah matang yang dibuat rujak. Manfaat Buah Pepaya Selain bisa mengatasi masalah pencernaan, pepaya juga punya manfaat lain yang tak kalah pentingnya dan bagus untuk tubuh lho. Soalnya pepaya mengandung banyak nutrisi seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin C, vitamin A, folat (vitamin B9), kalium, kalsium, magnesium, dan vitamin B1, B3, B5, E dan K.

Resep Kue Ulat Sagu | Dapur Embul

Mumpung lagi bingung mau nulis apa, ya udah aku mau nulis resep kue ulat sagu yang kucontek resepnya dari channel youtube Dapur Embul. Ini tuh bahan sama cara pembuatannya sederhana. Udah gitu no oven, no mixer bisa dong. Kan aku anaknya enggak punya kedua alat tersebut. Oke, kali ini aku bakal share resep asli versi Dapur Embul dan resep takaran sama tapi bahan utamanya diganti. Yuk, tanpa berlama-lama lagi. Mari kita mulai menyiapkan bahan-bahannya. Persiapan Membuat Kue Ulat Sagu Kue ulat sagu ini sempat jadi bahan perbincangan hangat ya kan di media sosial. Nah, saat idul fitri kemarin aku membuat ini untuk mengisi toples kosong. Dan ulat-ulat ijo di dalam toples pun laku keras. Ada yang bilang imut, ada yang bilang ngeri. Yang pasti takaran rasanya enak, enggak bohong! Bahan-bahan : 1. 200 gr tepung maizena, aku pakai maizenaku. 2. 125 gr margarin 3. 2 sachet kental manis putih 4. Chococips secukupnya 5. Pewarna makanan hijau secukupnya. Nah kan, apa kubilang, bahannya super sederhana. Enggak makan budget gede lha pokoknya. Jadi, yuk mari kita lanjutkan ke cara pembuatannya. Baca Juga : 11 Langkah Membuat Donat Labu Tanpa Telur Cara Membuat Kue Ulat Sagu 1. Campurkan margarin dan kental manis, lalu aduk beberapa saat hingga menyatu halus dan warnanya agak pucat. 2. Masukkan tepung maizena dan aduk-aduk hingga tercampur. 3. Tambahkan pewarnanya, lalu uleni adonan menggunakan tangan. Kalau enggak pakai sarung tangan plastik,  pastikan tangannya cuci bersih dulu ya gengs. 4. Uleni hingga kalis atau udah enggak lengket di tangan. Jadi kalaupun agak lembek enggak papa gengs. Tekstur adonannya emang begitu. 5. Biar ukurannya sama semua, ambil adonan dan bulat-bulat sebesar kelereng terlebih dahulu. 6. Setelah itu, buatlah menyerupai bentuk ulat memanjang dengan kepala agak besar. Lalu dicetak garis-garisnya menggunakan sisir yang bersih (beli baru juga silakan). 7. Beri chococips pada bagian yang lebih lebar (kepala) dan bengkokan sedikit ujung bawahnya. Ulangi hingga adonannya habis. 8. Tempatkan di atas teplon dan beri jarak. Lalu tutup teplonnya.  Baca Juga : Resep Kue Garpu Asin 9. Masak dengan menggunakan api yang sangat kecil sekitar 15 menit atau bisa dilihat pada bagian bawah kuenya yang udah kecokelatan. 10. Walaupun bagian atas terasa agak lembek, jangan dibiarkan dipanggang terlalu lama karena bisa gosong. Dan bagian yang lembek itu normalnya setelah diangkat dan dingin jadinya enggak lembek kok. Suer. Kue ulat sagu pun siap dihidangkan. Gimana. Mudah kan cara membuatnya. Selain mudah, takaran resepnya pun pas banget lho. Enggak kemanisan. Jadi buat kamu yang enggak pencinta manis pun aman. Teksturnya pun renyah. Eh ya, seperti yang kubilang di atas. Aku pun membuat dua versi dengan bahan utama yang berbeda. Yang kedua, aku pakai 200 gram tepung tapioka dengan takaran bahan lainnya yang sama. Cara membuatnya pun sama. Menangis haru aku itu karena hasilnya pun tetap enak lho gengs. Siapa tahu kamu mau membuatnya buat camilan di rumah. Cuma, dari yang aku rasakan, perbedaan antara pakai maizena dan pakai tepung tapioka itu. Yang pake tepung tapioka, kuenya lebih keras saat dipegang tapi renyah dan lembut saat dikunyah. Sementara maizena baik dipegang maupun dikunyah, teksturnya tetap lembut. Dan yang pakai maizena aromanya lebih keluar alias lebih harum. Untuk bagian kepalanya pun kumenggunakannya adonan sebelum diberikan pewarna, yang ditambahkan cokelat bubuk. Enggak ada chococips pokoknya aku akalin supaya agak mirip warnanya. Selain resep yang ini, aku juga mau posting resep hasil recook kue goodtime ala dapur embul yang juga mantul hasilnya di blogpost selanjutnya. Jadi sekian dulu bahas resep kue atau makanan kali ini. Kalau ada yang mau bisikkin aku resep kue lain yang tanpa oven dan mixer, juga enggak ribet. Coba bisikkin di kolom komentar, tapi jangan link …

Read More

Resep Kue Garpu Asin – Sederhana

Resep kue garpu asin ini aku dapatkan dari berseluncur di mesin pencari. Yang membawaku ke situs cookpad. Tapi di sini aku enggak langsung mengambil satu resep lalu dipraktekkan. Aku lebih memilih tuk mencampurkan beberapa resep yang sekiranya dirasa cukup klop dan bahannya ada di rumah, atau di warung dekat rumah. Ya gimana, aku anaknya suka males kalau bahannya harus beli di toko kue. Lumayan jauh dari rumah. Lagipula kalau dengan bahan sederhana dan enggak banyak rempahnya tapi udah enak, ya aku enggak mau ribet pake tambahan bahan ini-itu lagi. Singkatnya aku yang baru suka mainan adonan ingin belajar yang mudah-mudah dulu saja. Mohon maaf ya, aku kalau nulis di sini pembukaannya suka curhat enggak penting Ehehe. Yuk mari kita mulai persiapkan bahan-bahannya. Eh ya, yang perlu digaris bawahi adalah, bikin kue garpu asin ini harus ekstra sabar. Terutama kalau dikerjakan sendirian. Soalnya yang bikin lama itu saat proses membentuknya pakai garpu. Walau enggak selama nunggu balasan dari orang yang kamu harapkan sih. Baca Juga : 11 Langkah Membuat Donat Labu Tanpa Telur Bahan Untuk Membuat Kue Garpu Sederhana Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat makanan ringan dengan rasa gurih ini enggak banyak. Biayanya pun kalau ditotalkan enggak sampai 15 ribu rupiah. Ini di luar penyediaan minyak goreng ya gengs. 1. Tepung Terigu 25 sdm (250 gr atau 1/4 kg) 2. Tepung Tapioka 4 sdm atau kalau ada timbangan kue, tepung tapiokanya itu 50 gr. 3. Margarin 4 sdm, sama kayak tapioka. Kalau ditimbang bisa di angka 50 gr. 4. Telur ayam 1 butir. 5. Kaldu bubuk/penyedap rasa 1,5 sdt, terserah mau rasa sapi atau rasa ayam. Mau masako, mau royco atau merek lainnya.  6. Garam 1/2 sdt. 7. Merica bubuk seujung sendok teh. Ini opsional sih. 8. Bawang daun cincang secukupnya (karena aku kurang suka daun seledri) 9. Air matang secukupnya, aku pakai sekitar 50-70 ml. 10. Minyak untuk menggoreng secukupnya. Cara Membuat Kue Garpu Renyah Pertama, masukkan telur pada wadah yang cukup besar. Kemudian kocok lepas hingga berbusa. Kedua, Masukkan semua bahannya dari mulai tepung terigu, tepung tapioka, margarin, daun bawang, kaldu bubuk, merica bubuk, garam. Kecuali air dan minyak goreng. Lebih bagus kalau tepung terigu dan tapiokanya diayak dulu supaya tiada yang menggumpal. Empat, aduk-aduk menggunakan sendok hingga semua bahan tercampur rata. Lima, tambahkan air secukupnya. Jadi kalaupun kamu udah menakar airnya, tetap aja jangan langsung dimasukkan sekaligus. Sedikit demi sedikit aja.  Enam, Uleni adonan menggunakan tangan hingga kalis atau udah tidak lengket di telapak tangan dan udah bisa dibentuk. Baca Juga : Ini Bukan Baso Aci Mantan Tujuh, Ambil sedikit adonan, bulat-bulat terlebih dahulu. Kemudian ratakan pada permukaan garpu, khususnya bagian yang berjarak. Delapan, gulung adonan dari bawah ke atas, hingga hasil akhirnya jadi mirip rumah siput. Tapi kurasa lebih mirip molen versi super mini. Sembilan, ulangi langkah ke tujuh dan ke delapan hingga semua adonan habis. Sepuluh, Panaskan minyak, lalu masukkan kue garpunya. Goreng dengan api mendekati kecil supaya matangnya merata. Sebelas, Tunggu hingga warnanya kecokelatan dan mengeluarkan aroma wangi. Lalu angkat dan tiriskan. Selesai, kue garpu pun siap untuk dinikmati. Dengan takaran seperti ini, bisa menghasilkan satu toples bening. Itu lho toples yang biasa digunakan penjual kue di toko-toko. Isinya pun penuh sampai batas toples. Untuk tekstur yang dihasilkannya renyah selama enggak kekurangan air dan menguleninya sampai kalis. Eits enggak cuma itu, menggorengnya pun jangan sampai bablas karena bisa bikin keras juga. Aku udah bikin pake resep ini dua kali dengan margarin yang berbeda. Jujur aja, dibandingkan yang kedua, aku lebih suka margarin yang pertama dari Filma. Yang kemasan terbarunya. Beneran ini bukan lagi promosi, tapi emang pake filma lebih harum gitu dan lebih yummy aja.  Membuat …

Read More

Manfaat Kuaci Biji Labu Untuk Kesehatan

Seminggu yang lalu aku membuat kuaci biji labu. Yang mana ternyata isi buah waluh ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi. Menyesal aku sebelum ini sering membuangnya begitu saja. Mana bisa dibuat jadi camilan favorit yang enggak mengenyangkan, malah bikin pegel kalau dipikir-pikir. Tapi ya tetep aja aku suka sama makanan favoritnya hamster ini. Walau ya hamster mah makannya yang dari bunga matahari. Kandungan nutrisi isi buah waluh : Karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin K, fosfor, mangan, magnesium, zat besi, seng, tembaga, potasium, vitamin B2, antioksidan, vitamin E dan folat Wuih banyak banget kan kandungan nutrisinya. Nah, untuk membuat isi buah dari waluh ini menjadi biji kering, caranya gampang banget lho. Enggak pakai ribet, cuma sedikit lama aja kalau dikeringkannya dengan cara dijemur. Tapi percayalah, setelah jadi, kamu akan merasa bahagia. Bahagia banget bisa punya camilan murah meriah selain donat labu tanpa telur. Tapi ya, sebelum aku membagikan cara membuat kuacinya, aku ingin memberitahukanmu manfaat isi buahnya ini terlebih dahulu. Manfaat Biji Labu Kuning Untuk Kesehatan 1. Melancarkan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan hingga menurunkan berat badan. Yuhu, tingginya serat dalam isi buah waluh ini membuatnya mampu membantu melancarkan BAB dan juga menjaga kesehatan sistem pencernaan. Sehingga bisa menurunkan resiko terkena penyakit wasir, masalah kandung kemih dan penyakit di usus besar. Kandungan seratnya sendiri mencapai 5,2 gram dalam 28 gram kuaci ini. Cocok buat diet dalam rangka menurunkan berat badan gengs. Diet yang enak ya, masih bisa ngemil. Baca Juga : Diet Enak Kebutuhan Gizi Terpenuhi 2. Menurunkan kadar gula dalam darah Kandungan serat yang ada dalam isi buah waluh ini mampu menurukan kadar gula dalam darah sehingga bisa mencegah diabites tipe 2. 3. Mengurangi resiko penyakit jantung Bagus juga untuk mengurangi resiko penyakit jantung karena kandungan antioksidan, lemak, magnesium dan seng. 4. Meningkatkan kualitas tidur Siapa yang suka kurang atau susah tidur, bisa deh cobain makan biji labu ini. Soalnya, dia juga mengandung triptofan. Sejenis asam amino yang bisa membuat tidur lebih nyenyak. 5. Meningkatkan kualitas sperma Kandungan seng yang tinggi dalam isi buah yang satu ini pun membuatnya bisa meningkatkan kualitas sperma lho. Tuh kan banyak banget manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Makanya mulai hari ini kalau mengolah labu kuning, jangan lupa bijinya diolah juga. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita membuat kuacinya dengan mempersiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan. Bahan Membuat Kuaci 1. Isi buah waluh yang sudah dibersihkan dan dicuci sekitar 100-150 gram (aku nakarnya di kira-kira pake perasaan, enggak punya timbangannya) 2. 1 sdm garam 3. Air 2 gelas belimbing Cara Membuat 1. Masukan biji labu, garam dan air ke dalam panci, aduk sebentar. 2. Nyalakan kompor dengan api sedang supaya tidak mudal (ini mudal bahasa Indonesianya apa ya). Pokoknya biar airnya enggak mudah naik dan keluar dari panci. 3. Aduk sesekali dan biarkan airnya menyusut. 4. Angkat dan tiriskan biji yang sudah dimasak tersebut. 5. Tempatkan ke dalam wadah yang cukup lebar, jangan biarkan ada yang menumpuk banyak. 6. Jemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 4 hari atau sampai benar-benar kering. 7. Jika sudah kering warnanya akan jadi krem nyaris putih (kalau dijemurnya lebih lama lagi atau kering banget pasti jadi putih banget sih) dan bisa dibuka dengan mudah. 8. Kuaci pun siap dinikmati. Mudah banget kan dan sederhana bahan juga alatnya. Tapi kalau ingin cepat kering, sekarang kan masih musih hujan, eh lebih tepatnya cuaca tak menentu. Kadang panas, langsung tiba-tiba mendung dan turun hujan. Kadang juga hujan panas. Maka, untuk cara kilatnya, kamu bisa menyangrainya atau bisa juga memanggangnya di oven. Caranya ada kok aku lihat di cookpad. Eh ya, gara-gara ngemil biji kering dari waluh ini setiap hari. Efeknya merasa …

Read More

11 Langkah Membuat Donat Labu Tanpa Telur

Sekitar dua minggu lalu aku mencoba membuat donat labu atau biasa disebut juga donat labu kuning. Soalnya dua bulan belakangan ini ibuku sering mempunyai stok labu kuning. Itu lho yang suka dipake buat haloween. Labu yang diberikan oleh uwa (kakak iparnya mama) dari hasil berkebun. Sampai-sampai ku merasa bosan untuk melihatnya dan mengkonsumsinya dengan cara dikukus terlebih dahulu. Lalu berseluncurlah aku di situs cookpad. Aku menemukan banyak resep membuat kue terigu bolong tengahnya ini. Ya gimana, aku kan amatir, kalau pakai resep donat kentang takut hasilnya enggak sesuai. Soalnya kadar air antara labu kuning kukus dan kentang kukus pasti berbeda. Labu kuning lebih lembek. Akhirnya ku menjatuhkan pilihan pada salah satu resep yang tanpa menggunakan telur. Hemat kan ya enggak pake telur, dengan takaran berikut ini. Bahan pembuatan nya 1. 350 gr tepung terigu atau setara dengan 35 sdm enggak munjung. 2. 150 gr labu kuning yang sudah dikukus dan dibuang kulitnya. 3. 3 sdm gula pasir 4. 2 sdm margarin (pake mentega lebih bagus) 5. 1 sdt ragi instan (aku pake merek permifan) 6. 100 ml air hangat 7. gula halus secukupnya untuk taburan 8. minyak secukupnya Bahan-bahannya sederhana dan mudah untuk dibeli, soalnya ada di warung terdekat, bahkan untuk air enggak menggunakan biaya. Eh enggak deh, air pakai biaya listrik dalam penyediaannya, dan gas juga karena perlu dimasak terlebih dahulu. Sebelum lanjut ke cara pembuatannya, ngomong-ngomong soal air, aku jadi ingat ada resep “Membuat Asinan Mangga Dalam 60 Menit” juga lho. Siapa tahu mau takjil segar buat berbuka puasa. Cara membuatnya 1. Haluskan terlebih dahulu labu kuning yang sudah dikukusnya, mau pake sendok boleh. Ditumbuk juga silakan.  2. Masukkan labu yang telah halus ke dalam wadah cukup besar. Disusul dengan tepung terigu, gula pasir, ragi dan air yang dituang sedikit demi sedikit. Biar enggak keenceran, soalnya kan enggak tahu berapa banyak kadar air dalam labunya. 3. Uleni hingga setengah kalis. Aku di sini pakai sendok kemudian tangan. Jangan lupa cuci tangan dulu ya, pake sabun biar enggak ada kuman, virus dan bakteri menempel. 4. Tambahkan margarin, lalu uleni hingga kalis. Kalau kamu merasa adonannya masih lengket, tambah lagi aja tepung terigunya. 5. Kalau udah kalis, bolehlah wadahnya ditutup pake kain lap perabotan yang bersih, diamkan selama sekitar 30 menit, atau adonan mengembang dua kali lipat. 6. Ambil adonan sedikit demi sedikit, kemudian bentuk seperti donat pada umumnya. Kalau punya cetakan ya pakai cetakan. Jangan seperti aku yang manual jadinya ada yang penyok. Eh ya, kalau masih terasa sedikit lengket, tambahin aja lagi tepungnya sedikit supaya mudah dibentuk. 7. Tempatkan adonan mentah yang sudah dibentuknya dalam wadah, dan berikan jarak. Jangan disimpan berdempetan. Sesak napas nanti merekanya. 8. Diamkan selama kurang lebih 20 menit agar donat mentah yang sudah dibentuk mengembang kembali. 9. Panaskan minyak, masukkan donatnya satu persatu, goreng menggunakan api sedang. Jangan lupa untuk dibalik ya. 10. Angkat donat yang sudah berwarna kecokelatan, lalu tiriskan. 11. Kalau udah enggak panas, taburi dengan gula halus yang diayak. 12. Donat labu kuning siap dinikmati. Rasa, tekstur dan aroma Secara keseluruhan, aku puas dengan hasilnya karena ini pertama kalinya aku membuat donat. Apalah aku ini kan biasanya tukang makan doang. Untuk aromanya wangi donat goreng pada umumnya yang sesekali kubeli di warung. Teksturnya pun lembut, enggak keras, disimpan semalaman pun tetap empuk. Sementara untuk rasanya, ya manis lha, enak dan bahkan enggak terasa labunya. Lha iya orang terigu lebih banyak. Akan lebih nikmat lagi kalau adonannya ditambahkan susu bubuk vanila. Selain buat camilan nonton drama, lakorn, dorama, film dan aktivitas yang butuh asupan makanan lainnya. Donat labu tanpa telur juga cocok dong tentunya buat takjil saat adzan magrib berkumandang. Juga tentunya …

Read More

Resep Takjil Segar, Sirup Cocopandan

Dalam blogpost kali ini aku mau cerita soal resep takjil segar yang kubuat gara-gara sering nonton tayangan masak-masak di youtube. Selain itu, ku juga jadi lebih sering baca cookpad dibandingkan situs-situs lain. Nyari resep yang bahannya ada di rumah. Enggak mampu lha aku sengaja beli bahan buat bikin menu buka puasa di saat-saat sekarang ini. Lha kenapa malah jadi curhat. Ya tapi intinya bersyukur masih bisa bernapas dan makan. Karena bisa aja di luaran sana banyak yang mungkin puasa berhari-hari tanpa makanan. Beberapa hari lalu aja ada berita ibu dari empat anak meninggal karena selama dua hari hanya minum air galon. Sedih banget rasanya. Kuharap semoga pandemi lekas berlalu menjelang lebaran. Untuk minuman berbuka puasa yang bisa membuat tubuh adem kali ini, aku memakai campuran sirup cocopandan. Karena adanya ya sirup rasa ini. Kalau kamu punya atau mau sirup rasa lain, ya bisa-bisa aja kok. Soalnya cairan yang manis dan kental ini bukan bahan utamanya, melainkan bahan pelengkapnya. Lagi pula kalau memaksakan pakai bahan yang enggak kamu suka, nantinya mubazir kalau enggak dikonsumsi. Bahkan nih, kalau mau pakai campuran berbahan serbuk pun enggak masalah. Coba aja. Ya gimana, sejauh ini saat aku gagal bikin camilan ataupun masakan, tetap masih bisa dimakan kok. Walau kadang rasanya kurang atau tampilannya amburadul. Baca Juga : 11 Langkah Membuat Donat Labu Tanpa Telur Aneka minuman pelepas dahaga setelah seharian berpuasa yang akan aku bagikan di sini dari mulai bahan, alat dan cara membuatnya ada tiga pilihan. Bahan-bahannya pun bisa dibilang sederhana dna mudah ditemukan di warung terdekat. Dari mulai Es Tape Cocopandan, Dalgona Sirup Cocopandan, dan juga Es Krim Cocopandan. Tapi ya gengs, walaupun ini bisa melepas dahaga, jangan sampai dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering. Soalnya kan mengandung gula, dan hal apa pun kalau berlebihan itu enggak baik kan. Jadi yang sedang-sedang saja kalau kata lagu dangdut mah *eh salah fokus. Yuk ah kita mulai bikin minuman berbuka puasanya. 1. Es tape cocopandan Aku lupa tepatnya nemu resep ini di chanel siapa, pokoknya di youtube. Ya gimana, saking ingin mencoba mempraktikkannya, aku langsung catat menu lalu pergi ke dapur. Yang pasti cara membuat dan bahannya sama, cuma takaran yang dikurangi karena kumembuatnya untuk 2 porsi aja.  Bahan – bahan : tape singkong 150 gr (sudah dibersihkan seratnya), 1 sachet kental manis putih, 75 ml air, 1/2 sdm gula pasir, sirup cocopandan secukupnya, es batu secukupnya Setelah menyediakan semua bahan, langkah selanjutnya ya tentu aja membuatnya ya gengs. Pertama-tama panaskan air dan gulanya di dalam panci hingga larut. Kemudian matikan kompornya dan beralih ke menguleni tapenya hingga lembut. Baru setelahnya masukkan campuran air dan gula serta kental manisnya. Aduk deh hingga merata. Jika adonan tapenya udah selesai, langkah selanjutnya siapkan gelas berukuran sedang, isi es batu secukupnya, lalu sirup cocopandan secukupnya dan terakhir adonan tapenya yang sudah jadi. Selesai deh, es tape cocopandan siap untuk melepas dahaga dan membuat tubuh adem saat berbuka puasa.  2. Dalgona sirup cocopandan Beberapa waktu lalu media sosial ramai dengan unggahan dalgona coffee. Bahkan sampai ada warganet yang bilang minumnya sebentar, ngaduknya bisa sampai meninggal kalau enggak pakai mixer. Pernyataan itu sungguh membuatku melongo. Sebab, aku kemarin bikin dalgona tapi pake sirup cocopandan, enggak sampai 10 menit udah jadi. Itupun dikocok pake sendok makan biasa karena enggak punya kocokan telur apalagi mixer. Sok bilih aya nu bade nyumbang pangocok endog sareng mixer. Untuk resepnya aku mencampurkan antara resep dari pembuatan dalgona coffee ala channel youtube pufflova (ini chanel bikin camilan yang mudah dipahami cara bikinnya tapi di sisi lain musik sama suara pemiliknya bikin aku berasa lagi didongengin mau tidur) dan channel satu lagi yang bikin pake sirup, aku …

Read More

Ini Bukan Baso Aci Mantan

Makanan berbentuk bulat dan terbuat dari tepung tapioka dicampur terigu ini udah kukenal sejak masuk SMK. Namun kalau baso aci mantan, sungguh ku belum mengenalnya, sekalipun terkenal banget ya. Enggak apa-apa lha ya, karena buatku yang membekas dari makanan sejenis cilok ini adalah punyanya mang Oleh, mangkalnya depan gerbang SMK YPPT Garut, enggak tahu deh sekarang masih ada atau enggak. Soalnya udah lama enggak main ke sekolah. Yang pasti enak banget, seporsinya banyak, harganya terjangkau dan boleh minta sambal sebanyak apa pun, asal perutnya kuat aja. #malahnostalgia Kerinduan akan jajanan yang satu ini telah membawaku untuk mencoba kembali membuatnya di rumah. Lha ya gimana, percobaan pertama sekitar dua tahunan lalu malah berakhir jadi cireng. Lengket semua adonannya. Ketahuan juga nih aku anaknya emang jarang ke dapur, sukanya makan dan tidur. Oke sekip. Aku mencoba membuatnya kembali dengan mengandalkan pencarian resepnya dari tutorial di youtube, ditambah beberapa artikel dari mesin telusur. Akhirnya kumenemukan beberapa cara yang simpel tapi hasilnya maksimal. Ya walaupun akunya kurang yakin bisa membuatnya dengan maksimal atau enggak. Dari video tutorial maupun artikel yang kubaca, rata-rata resepnya menggunakan tepung sagu bukan tepung tapioka. Serupa tapi tak sama bahan dasar tepungnya. Tapioka dari singkong, sagu ya dari pohon sagu. Namun seingatku, dulu pernah membantu teman membulatkan baso yang bukan dari daging ini bahannya pakai tepung tapioka. Jadi, cobain aja lha ya, gitu pikirku dalam hati. Akupun memilih 2 tutorial pada akhirnya. Jadi, nyobain dua cara dengan bahan-bahan yang sama. Beda di komposisinya aja sih sebenarnya. Untuk percobaan pertama, aku pakai perbandingan setiap satu sendok makan (sdm) tepung tapioka, dicampur dengan satu sdm tepung terigu. Berhasil sih cuma diprotes sama mama, katanya kurang kenyal. Kurang terasa kekhasan acinya. Ya udah akhirnya aku pakai cara takar yang kedua. Terigunya dikurangi. Hasilnya pun lebih kenyal khas tepung tapioka. Baca Juga : Resep Buka Puasa, Lobi-lobi Original Berikut ini alat dan bahan yang harus disiapkan dalam proses pembuatan baso aci ataupun cilok. Iya soalnya mau dikuahin ataupun dibumbu kacang, tetap enak kok, suer. Apalagi kalau diberi isi daging cincang di dalamnya : Alat : 1. Mangkuk untuk membuat adonan 2. Sendok 3. Piring atau sejenis 4. Panci 5. Alat untuk meniriskan Bahan : 1. Tepung Tapioka 250 gram (sekitar 20 sdm munjung) 2. Tepung Terigu 90 gram (sekitar 7-8 sdm munjung) 3. Air matang dingin 200 ml (sesuaikan aja kalau masih terasa kurang, asal jangan sampai keenceran) 4. Bawang putih 1 siung 5. Bawang daun secukupnya 6. Merica bubuk 1 sdt 7. Penyedap rasa 1 sdm 8. Garam secukupnya 9. Keju dipotong kecil-kecil Cara membuat Baso Aci Keju : 1. Masukkan tepung tapioka dan tepung terigu ke dalam mangkuk. Kalau susah di gram sih tinggal di kira – kira pakai sendok makan. Setiap 20 sdm tepung tapioka dicampur dengan kurang dari setengahnya (sekitar 7-8 sdm) tepung terigu. 2. Masukkan bawang putih yang sudah dihaluskan (aku sih diulek) 3. Masukkan  potongan bawang daun, merica bubuk, penyedap rasa dan garam. Lalu campurkan. 4. Masukkan air secara perlahan sambil adonan diaduk-aduk. 5. Uleni adonan dengan menggunakan tangan hingga kalis. 6. Ambil sedikit kemudian pipihkan, masukkan potongan keju di bagian tengah sebagai isiannya.  7. Bentuk bulat, lalu simpan di wadah. Ulangi hingga adonannya habis. 8. Panaskan air dalam panci. Lalu masukkan satu persatu. 9. Baso aci ataupun cilok ini udah matang jika mengapung di permukaan air. 10. Angkat, lalu tiriskan, baso aci atau cilok pun siap dihidangkan. Tinggal membuat kuahnya ataupun bumbu kacangnya. Enggak dibumbuin juga udah enak sih. Baca Juga : Serundeng Kelapa Parut adanya keju, ya udah isi keju aja Kalau kira-kira enggak akan dimakan semuanya secara langsung, baso aci atau cilok yang udah matang …

Read More