23 Feb 2021
Bahasa Inggris dan Mahasiswa

Bahasa Inggris dan Mahasiswa

Sejak dulu, penguasaan bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa. Karena bisa menunjang dalam segala hal, baik kelancaran pendidikan, seperti membaca modul, membuat abstrak, dan lainnya. Kemudian penting saat mahasiswa tersebut lulus dan masuk dunia kerja.

Walaupun penting, sayangnya masih banyak mahasiswa yang belum menyadari perlunya penguasaan bahasa Inggris. Keterampilan ini bukan semata-mata karena bahasa Inggris lebih tinggi dan dianggap bonafit daripada bahasa lain. 

Melainkan kita tidak dapat memungkiri bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Lebih jauh lagi, apa pentingnya dan manfaat bahasa Inggris atau skor TOEFL bagi seorang mahasiswa, berikut adalah pembahasannya untuk kamu :

1. Syarat Meraih Gelar Sarjana

Bagi seorang mahasiswa, bahasa Inggris merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana. Kamu pun mungkin pernah mencoba tes TOEFL saat masih menjadi mahasiswa, bukan? 

Bahasa Inggris dan Mahasiswa merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan di era bisnis 4.0 sekarang ini

Sebagai informasi, untuk saat ini, seorang mahasiswa harus mendapatkan nilai atau skor 500 pada ujian TOEFL-nya. Jika di bawah 500, mereka harus mengulang hingga bisa mendapatkan skor minimal 500 untuk meraih gelar sarjana. Tentu sangat menyedihkan jika ada mahasiswa yang harus menunda skripsi karena nilai TOEFL-nya tidak cukup.

Oleh karena itu, selain belajar bahasa Inggris di kampus, sebaiknya kamu pun mengikuti les bahasa Inggris di tempat kursus yang terbaik.

2. Syarat Melamar Pekerjaan

Setelah lulus sebagai mahasiswa, kamu tentunya akan memasuki dunia kerja, baik itu sebagai employee maupun pengusaha, bukan? Nah, saat ini atau di era bisnis 4.0, kemampuan bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai salah satu syarat untuk melamar pekerjaan lho. 

Bahkan boleh dikatakan bahwa hampir semua pekerjaan profesional membutuhkan kompetensi bahasa Inggris yang baik. Apalagi perusahaan internasional yang gajinya sangat tinggi juga membutuhkan karyawan yang kompetensi bahasa Inggrisnya bagus. 

Kalaupun pada perusahaan yang kamu lamar tidak mengharuskan bisa berbahasa Inggris, sebagai seorang lulusan universitas atau sarjana, seseorang yang mengerti bahasa Inggris, tentu akan mendapatkan posisi yang lebih baik dalam pekerjaannya, maupun usaha yang dirintisnya. Di sinilah penting dan manfaatnya bahasa Inggris mahasiswa.

3. Penting untuk Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Berikutnya

Sarjana yang mutlak harus menguasai bahasa Inggris adalah sarjana yang berencana melanjutkan studi hingga S2, kemudian S3 atau ingin kuliah di luar negeri. Untuk melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau S2 Anda harus memiliki TOEFL 480-500 lho. 

Mengapa begitu? Sebab, studi pascasarjana biasanya dilakukan oleh calon dosen atau dosen, baik sebagai guru besar maupun dosen. Selain itu umumnya diinginkan juga oleh karyawan yang ingin menaikkan jenjang karirnya.

Untuk itu, tentu kamu harus menguasai bahasa Inggris, sebab dosen ataupun pimpinan setingkat manager, dan di atasnya tidak boleh kalah dari segi berbahasa Inggris dibandingkan dengan mahasiswanya atau rekan kerjanya.

Nah, itu sedikit keuntungan dari belajar bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris dan mahasiswa. Selain menambah khasanah ilmu pengetahuan dan kesempatan meraih pekerjaan yang lebih baik atau pendidikan tinggi, kemampuan bahasa asing juga bisa meningkatkan kecerdasan kita lho gengs. 

Lalu, ketika kamu berhasil mendapatkan skor TOEFL yang mumpuni dan kemampuan bahasa Inggris yang baik, jangan lupa untuk selalu menggunakannya dalam keseharian agar penguasaan bahasa asingmu semakin lancar.
24 Jan 2021
4 Website Untuk Belajar Bahasa Korea Gratis!

4 Website Untuk Belajar Bahasa Korea Gratis!

Annyeong haseyo, chingu! Apa kabar? Udah namatin berapa episode drama Korea minggu ini? Lagi mantengin drama on going yang mana nih? Kalau aku lagi suka drama yang ada kaitannya sama kemampuan ber-makeup. Eitss, tapi ... yang mau aku bahas di blogpost kali ini bukan dramanya sih. Aku mau ngajak kamu ngobrol dikit soal belajar bahasa Korea.

Jadi, sebagai pecinta k-pop atau dunia perdrakoran, pasti kamu udah paham dong sama beberapa kata yang sering digunain di drama, ya kan, chingu? Seperti kata ‘Annyeong,’ ‘Yeoboseyo,’ ‘Saranghae,’ 'Gomawo,' 'Mian,' dan masih banyak lagi kata-kata lainnya. 

4 Website Untuk Belajar Bahasa Korea Gratis!

Tanpa disadari drama Korea bikin kita belajar kosakatanya ya. Nah, aku yakin deh, pasti banyak yang pengen belajar Bahasa Korea lebih dalam supaya bisa ngerti apa yang idola kamu bicarakan di drakor favorit tanpa repot melihat teks terjemahan aka subtitle-nya, kan? 

Website untuk Belajar Bahasa Korea Secara Gratis

Sayangnya, belajar bahasa dengan cara les butuh banyak budget dan enggak semua orang bisa mengeluarkan budget tersebut. Eitsss, tapi jangan khawatir chingu! Karena di zaman serba canggih seperti sekarang ini dan the power of internet, kamu juga bisa belajar bahasa Korea secara gratis kok. Nih, aku bisikkin beberapa website buat belajar Bahasa Korea gratis dari tim Giladiskon! 

1. TALK TO ME IN KOREAN (TTMIK) 

Kalau kamu Googling Talk To Me In Korean, kamu pasti akan langsung menemukan website yang satu ini lho. Di situs ini kamu bisa belajar gratis bahasa Korea dengan penjelasan yang mudah nih. Meskipun untuk bisa dapet akses ke beberapa fiturnya kamu harus bayar atau diminta jadi member premium. Walaupun begitu, website ini lumayan membantu banget kok supaya kamu bisa belajar bahasa Korea. 

Oh ya, for your information, situs ini menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya ya chingu! 

2. HOW TO STUDY KOREAN 

Selain TTMIK, kamu juga bisa berseluncur di Google search tentang website yang satu ini untuk bisa belajar Bahasa Korea secara gratis nih. Situs How to Study Korean ini juga menyediakan materi dasar tentang bahasa Korea. Akan tetapi, aku mau ngingetin kamu nih, kalau di website ini pun bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Inggris. 

3. LINGUTI 

Tim enggak terlalu suka baca kalau enggak ada gambar pendukung mana suaranya? Tenang, kamu enggak sendirian, aku pun gitu kok, kalau belajar sesuatu lebih suka kalau ada gambarnya.

Nah, Kalau kamu enggak terlalu suka belajar dari website yang isinya tulisan semua, Linguti bisa jadi opsi lain untuk kamu pilih. Di sini kamu bisa belajar bahasa Korea dengan lebih menyenangkan chingu. Soalnya, di Linguti model pembelajarannya seperti game, yang sengaja dibuat supaya kamu enggak bosen lho. 

Di website ini pun ada 4 chapter yang terdiri dari kosakata dan grammar yang bisa kamu pelajari. Patut dicoba nih sama kamu, jangan sampai terlewatkan! 

Belajar Bahasa Korea Online

4. DUOLINGO 

Aku yakin, kamu pasti udah pernah mendengar tentang tempat belajar bahasa gratis yang satu ini. Ya, Duolingo enggak hanya menyediakan pembelajaran buat bahasa Inggris aja, tapi ada beberapa bahasa lain yang bisa dipelajari, termasuk bahasa Korea.

Nah, kalau kamu enggak terlalu suka belajar dari website, kamu bisa coba download app Duolingo di Play Store maupun App Store. Jadi, kamu bisa belajar bahasa Korea lewat smartphone kapan pun di mana pun. 

Aplikasi ini juga mengusung model belajar yang sama dengan Linguti, yaitu dengan bentuk game atau challenge. Belajar bahasa Koreanya jadi lebih praktis, menyenangkan dan bisa di mana aja deh. 

Gimana nih gengs? Enggak ada alasan lagi untuk enggak bisa belajar bahasa Korea karena keterbatasan biaya ya. Kamu bisa belajar lewat situs-situs di atas secara gratis, cuma modal koneksi internet dan gadget yang kamu punya. Jadi, nanti kamu bisa ngerti oppa atau eonni kesukaan kamu ngomong apa deh! Enggak perlu nunggu subtitle juga. Selamat belajar ya! 
18 Dec 2019
Trik Sederhana Agar Semangat Belajar Menulis

Trik Sederhana Agar Semangat Belajar Menulis

Tidak dipungkiri lagi jika kehadiran internet memang mempermudah kita sebagai manusia untuk belajar banyak hal. Termasuk belajar menulis cerita. Mau itu cerita pendek, fiksi mini, novel, cerita anak, ataupun buku terkait ilmu pengetahuan. 
 
Selain itu, kita pun bisa menulis di mana pun kapan pun tanpa memerlukan pena dan kertas karena sudah ditunjang oleh gawai yang memadai. Sehingga ada banyak aplikasi digital yang bisa digunakan baik di komputer, laptop sampai smartphone. Hingga mengantarkanku pada angan-angan untuk menjadi seorang penulis novel. Sayangnya tidak semudah itu ferguso.

Segala kemudahan yang kurasakan ternyata tak serta merta membuatku bersemangat untuk menyelesaikan tulisanku. Semuanya mengendap di folder laptop, hingga ide-ide yang berkelebat bahkan bergulat di kepala pun akhirnya menguap. 
 
Ternyata aku lebih suka menuliskan status berbumbu kesedihan di media sosial, termasuk kisah cinta yang kandas bersama mantan. Hingga akhirnya membuatmu pergi karena bosan. Sungguh berbeda dengan aku yang bersemangat di masa lampau. Apalagi saat baru belajar menulis bersama mama.
 

Efek Dibacakan Dongeng Sebelum Tidur Oleh Mama


Bisa dibilang aku sungguh merasa beruntung, karena saat masih kanak-kanak mama sering membacakan sebuah cerita ataupun dongeng sebelum tidur. Hingga kebiasaan itu membuatku senang membaca buku cerita, termasuk majalah bobo hasil meminjam dari tetangga.
 
Selain itu, mama juga tak pernah lelah mengajarkanku untuk belajar menulis. Dari mulai membentuk sebuah garis yang nantinya ditarik dan membentuk huruf, hingga membentuk kata dan rangkaian katanya menjadi sebuah kalimat.

Setiap malam, sebelum rasa kantuk menggelayuti kedua mata, mama akan memberikanku peralatan menulis yang bertambah setiap harinya. Dimulai dari pensil, penghapus, pulpen, pensil warna hingga spidol berukuran sedang. 
 
Mama juga menyiapkan buku tulis yang masih putih bersih. Kosong melompong tanpa dosa. Tentu saja semua peralatan itu diperbolehkan kupakai juga di siang hari saat mama tak mendampingiku belajar menulis. Yang pada akhirnya membuat lembaran halaman buku dipenuhi coretan abstrak.

tips belajar menulis
belajar menulis
 

Belajar Menulis Bersama Mama

Aku sangat ingat kalimat apa yang pertama kali ditulis dan legend banget. Kurasa kamu juga tahu deh kalimatnya.  Iya, itu adalah kalimat : "Ini Budi!" dilanjutkan dengan "Ini Ibu Budi." 
 
Beruntung sekali ya yang bernama Budi. Soalnya dikenal di seluruh negeri ini. Kenapa saat itu tak terpikirkan untuk menulis namaku sendiri saja dan nama mama. Ya, namanya juga masih kanak-kanak, masih dalam masa-masa meniru dan menuruti orang dewasa.

Setelah mulai lancar menulis atau lebih tepatnya tulisanku bisa dibaca oleh orang lain. Maka mama pun mulai memperkenalkanku pada huruf kecil, besar, dan tanda baca. 
 
Ya, semuanya bertahap dan aku sungguh bersemangat untuk terus belajar menulis. Hingga tertarik untuk belajar huruf tegak bersambung. Mama bahkan mendukungku dengan membelikan buku bergaris, khusus untuk belajar huruf tegak bersambung.
 

Hadiah Diary dari Mama Jadi Semakin Membuatku Suka Menulis


Mungkin melihat aku yang semangat belajar menulis dan juga kepribadianku yang pemalu. Ya walaupun sekarang lebih banyak malu-maluinnya. Mama pun menghadiahiku sebuah buku diary berwarna merah muda, bergembok dengan gambar sampul depannya karakter zodiakku.
 
Mama bilang aku boleh menuliskan semua keluh-kesahku di sana jika aku sedang tak ingin menceritakannya pada mama. Diary itu sangat membantuku untuk mengeluarkan semua yang mengganjal dalam hati dan pikiran tanpa perlu diketahui oleh orang lain.

Terima kasih mama, karena trik sederhana darimu, aku masih terus belajar menulis hingga saat ini. Walaupun terkadang tulisanku yang berupa deskripsi di media sosial membuat seseorang bahkan beberapa orang salah paham. Aku sadar, aku memang harus lebih banyak lagi belajar menulis yang baik dan benar.
 
Menulis yang bermanfaat untuk orang lain. Tenang, semuanya berproses kan. Seperti aku yang dulu menulis diary rahasia namun kini beralih pada diary yang bisa dibaca semua orang. Ya, blog ini.

Cara mama untuk membuatku semangat belajar menulis kelak akan kuulangi pada anak-anakku, cucu-cucu mama di masa depan. Agar mereka bisa merasakan betapa dengan cara sederhana pun bisa membuat sesuatu menjadi menyenangkan. 
 
Doakan juga agar aku bisa konsisten menyelesaikan sebuah cerita yang menjelma menjadi sebuah buku yang terpampang di rak-rak toko buku suatu hari nanti. Buku yang bisa diambil hikmahnya dan membekas di hati pembacanya. Di mana dalam buku itu aku sudah menulis sesuai PUEBI. Hingga tak ada lagi terima kasih yang penulisannya digabung, ataupun fotokopi yang masih ditulis fotocopy
22 Aug 2019
NKRI Dalam Hidupku

NKRI Dalam Hidupku

NKRI (Indonesiaku) ...
Selalu terdengar di telingaku
Terbayang selalu di mataku
Tertulis jelas disanubariku
Selalu menggelora dalam dadaku

NKRI ...
Sebuah nama yang begitu berarti bagiku,
Tanah airku, tanah kelahiran serta tanah kebanggaanku

NKRI ...
Sebuah tempat yang sangat indah, subur, makmur, damai sentosa
Sebuah negeri yang berhawa sejuk, dikelilingi pegunungan serta lautan
Beraneka flora dan fauna tumbuh di dalamnya

NKRI ...
Aku bangga menjadi bagian darimu
Hidup damai dalam naunganmu
Berbagai suku, beraneka bahasa serta keyakinan ...
Semua bisa hidup rukun dan damai
Bersatu padu dalam setiap sendi kehidupan


NKRI ...
Tanah airku tercinta
Tanah yang kutempati sejak lahir, bertumbuh dan hingga akhir hayat nanti
Apa pun yang terjadi kau selalu menjadi bagian dari diriku
Menjadi kebanggaanku dan tak akan lekang oleh waktu

NKRI ...
Aku selalu berharap
Semuanya rukun terjaga
Damai abadi selamanya
Makmur sejahtera rakyatnya
Hingga tak ada lagi kesenjangan dalam setiap sendi kehidupan
Dan semakin bersinar di mata dunia

Selamat bertambah usia NKRI ku, Indonesiaku
Jiwa dan ragaku selalu bersamamu
Bersama para pahlawan yang gugur dalam perjuangan meraih kemerdekaan
Dan bersama Revu Indonesia 17 an

2 Aug 2019
Kunci yang Terjatuh ke Atas

Kunci yang Terjatuh ke Atas

Beka mempercepat langkahnya memasuki areal perumahan cukup elit, mengingat ada beberapa pejabat yang tinggal di kawasan tersebut walaupun berbeda blok. Walaupun elit, tapi jalan di perumahan ini cukup membuat bulu kuduk berdiri saat malam tiba. Apalagi di pertigaan menuju blok B. Sisi kirinya ditumbuhi tumbuhan hijau yang dibentuk aneka rupa. Sementara sisi kanannya ditumbuhi pohon sukun yang buah matangnya sering jatuh tak tahu waktu. Ya, Beka sudah sering menahan teriakannya karena ulah buah dari pohon sukun.

Pertigaan menuju blok B, tempat di mana Beka menyewa sebuah kamar kost memiliki penerangan yang temaram, berbeda dengan pertigaan lainnya. Malah, di suatu waktu lebih mirip penerangan di scene film atau tayangan horor. Ya, hidup-mati, hidup-mati. Untung saja tidak dilengkapi tiba-tiba ada sesosok makhluk tak kasat mata yang muncul. Kalau iya, mungkin Beka hanya memiliki tiga pilihan. Diam di tempat lalu pingsan. Menjerit sembari lari terbirit-birit atau jalan pelan-pelan sembari membaca doa dan pura-pura tidak melihatnya.

Selain pertigaan, areal lain yang cukup menyeramkan adalah rumah kosong yang bersebelahan dengan tempat menjemur pakaian di kost-kostannya. Rumah kosong dengan pagar terbuka lebar dan halaman yang ditumbuhi rumput liar. Belum lagi tepat di seberang rumah ibu kost masih ada areal kosong yang ditumbuhi aneka pohon lengkap dengan patung-patung berupa anak-anak yang bukannya menggemaskan justru malah menambah jantung berdegup cepat dan tentu saja bukan degupan yang menyenangkan seperti saat jatuh cinta.



Beka mendorong pintu gerbang kecil dengan hati-hati agar tak membangunkan ibu kost beserta keluarganya. Mengingat ini sudah pukul sembilan lewat. Setelah berhasil menutupnya kembali, Beka bergegas menuju ke depan pintu garasi. Yang mana biasa digunakan untuk akses keluar masuk kamar kostnya yang bersatu dengan rumah ibu kost. Sebelum menuju kamarnya yang berada di lantai dua, Beka menyempatkan diri mengetuk pintu kamar temannya. Memberikan sekotak martabak pesanan dan juga seblak kering sebagai oleh-oleh. Oleh-oleh pulang ke rumah sebulan sekali.

Beka menundukan kepala dengan tangan terkepal dan bibir yang mengerucut manakala melihat gantungan kuncinya lepas hingga membuat kunci kamar dan kunci garasi berpisah. Ya kunci kamar masih menancap di pintu, sementara kunci garasi yang seharusnya jatuh dan mengeluarkan bunyi, tapi malah tidak sama sekali justru tak ada di sekitar sana. Ia pun menggeser pintu kamarnya, takut-takut kuncinya terselip di celah pintu dan masuk ke dalam. Tapi nihil. Ia kembali mencari di area depan kamar kostnya, hingga menuruni anak tangga. Dan hasilnya sama, nihil.

"Beka, kamu ngapain mondar-mandir di sini?"

Cika yang baru saja kembali dari kamar mandi menghampirinya. Dan turut mencari kunci garasi milik Beka. Karena penasaran, mereka bahkan mencari hingga ke kamar Cika di mana tadi Beka berhenti sejenak di sana. Beka juga meminjam kunci garasi milik Cika untuk menuntaskan rasa penasarannya. Iya, takutnya memang sudah terjatuh saat membuka pintu garasi. Tapi setelah ia pikirkan kembali. Mana mungkin pintunya terkunci rapi.

"Tetep enggak ketemu?" Cika menerima kunci miliknya beserta wajah murung Beka.

Beka menggeleng dan menyatakan jika besok siang akan menemui tukang kunci untuk membuat salinan yang baru. Dan Cika pun setuju untuk mengantarnya. Beka kembali ke kamarnya dan menghempaskan diri di atas tempat tidur. Tidur dengan pikirannya yang tidak begitu tenang. Dengan baju dan jaket yang tak diganti terlebih dulu.

"Beka, ada mang Galon nih!" Teriak Cika dengan leluasa mengingat pemilik rumah kost sudah pergi sejak tadi pagi.

"Tolong bukain dulu garasinya Cik, sebentar lagi aku turun!"

Hanya lima menit dan galon di atas dispensernya sudah berganti baru. Beka pun merogoh uang dari saku jaketnya yang lain. Yang di gantung di belakang pintu. Dan ia menelan ludah tatkala menemukan kunci garasinya di sana. Iya di sana, di saku jaket yang tergantung di belakang pintu. Bukan saku jaketnya yang dikenakannya. Dengan kening yang mengerut ia memberikan uang penggantian Galon dan mengikuti hingga pintu garasi terkunci kembali olehnya. Oleh kunci yang didapatnya dari saku jaket.

"Lha, itu kamu udah punya kuncinya?" Cika baru saja ingin meminjamkan kuncinya kembali.

Beka tertawa, sumbang. Kemudian menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Iya, udah ketemu, ada di saku jaket yang digantung di belakang pintu!"

"Serius, kok bisa?"

Beka menggeleng, "enggak tahu nih! Ajaib, kuncinya jatuh ke atas bukan ke bawah, nyelip di saku jaket pula!"

"Iya, kok aneh, ya!"

"Tidak perlu heran, mungkin ada yang sedang iseng!" Seru mba Anin yang kamarnya bersebrangan dengan Chika, samping garasi. Katanya mba Anin bisa melihat dan merasakan makhluk tak kasat mata.

Meskipun mba Anin mengatakannya sembari tersenyum, tetap saja Beka dan Cika bergedik ngeri dan cepat-cepat mengalihkan pembicaraan. Berharap kejadian aneh seperti ini tak lagi terjadi. Dan tentu saja tidak begitu.

11 Apr 2019
Sekali Lagi Menikmati Hari Bersamamu

Sekali Lagi Menikmati Hari Bersamamu

Apakah kau tahu sebagian lirik dari lagu Maudy Ayunda berjudul Tahu Diri?
Tidak?
Baiklah, akan kuberi tahu bagian lirik yang paling aku senangi.
Sudah siap?

"Hai, selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu."

Bagian lirik ini sungguh mewakili perasaanku kepadamu ...
Sungguh sudah lama sekali aku tak bertemu denganmu
Tak menghabiskan waktu bersamamu

Dan tentu saja, rasa rindu yang teramat dalam membawaku kembali untuk bertemu lagi denganmu.
Mencoba lagi menikmati hari-hari bersamamu, seperti dulu.
Menikmati aromamu yang membangkitkan semangatku.

Detik ini aku sadar, perasaan itu hadir kembali, aku ingin bersamamu yang membuatku lebih bahagia menikmati hari-hariku.
Aku ingin kau selalu di sampingku, dan merasakan kembali debar jantung yang meningkat.

Namun, perasaan ragu pun ternyata turut hadir dalam diriku.
Aku sungguh berada dalam dilema.
Aku menginginkanmu lagi, tapi rasa takut dan ragu terus membayangiku.

Aku ragu, apakah keputusanku benar?
Aku ragu, apakah aku bisa tetap tegar saat terjaga sepanjang malam karenamu, bersamamu seperti tahun-tahun sebelumnya?
Ya, sebelum aku memutuskan untuk berpisah denganmu.

Aku takut, sungguh takut ...
Karena aku tahu, bersamamu tak hanya tentang mengecap rasa manis.
Tapi juga meninggalkan rasa pahit.

Apa?
Apa yang harus kulakukan?

Kucoba memejamkan mata berkali-kali, tapi tak bisa
Bahkan hingga pagi menjelang, aku masih terjaga akibat ulahmu
Kau tak tahu betapa tersiksanya diriku selama ini tanpa kehadiranmu
Namun bersamamu ternyata membuat segalanya jauh lebih pelik

Baiklah, suka atau tidak, akan kubisikan hal ini padamu
Biarlah kali ini kumenikmati lagi hari bersamamu
Tapi cukup kali ini saja
Wahai secangkir kopi yang isinya sudah tandas dalam perutku

Dok pribadi